III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pendekatan yang digunakan dalam merencanakan pembangunan khususnya di bidang pendidikan adalah melalui perencanaan partisipatif dengan melibatkan
seluruh elemen masyarakat sebagai stakeholders. Dengan demikian, wujud perencanaan pembangunan diharapkan dapat sinergi antara top-down planning dan
bottom-up planning. Salah satu hasil dari pendekatan ini adalah lahirnya dokumen perencanaan jangka menengah SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
strategis. Untuk mewujudkan semua itu diperlukan suatu dokumen perencanaan jangka menengah guna menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi
program dengan melibatkan semua pihak terkait hingga tercapainya program- program pada sasaran yang dikehendaki. Visi dan misi pada Dinas Pendidikan Kota
Bogor, dijabarkan dalam beberapa kebijakan operasional, keuangan dan sumber daya manusia. Visi, misi dan tata nilai dalam harus merujuk kepada visi, misi
Walikota terpilih yang tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah RPJMD. Perumusan visi, misi dan tata nilai ini dilakukan dalam tiga langkah yaitu
1 merumuskan visi, 2 merumuskan misi dan 3 merumuskan tata nilai Dinas Pendidikan. Kebijakan keuangan yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor
salah satunya adalah melaksanakan penganggaran. Didalam pelaksanaan penganggaran yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor diawali dengan
menerjemahkan visi dan misi ke dalam target-target yang ingin dicapai. Setelah ditetapkanya target, Dinas Pendidikan Kota Bogor melakukan penyusunan program
kerja dalam bentuk rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk satu tahun kedepan. Selanjutnya dilakukanya penyusunan
anggaran untuk menggambarkan nilai uang dari rencana kegiatan yang telah disepakati. Untuk melihat rencana yang yang dibuat berhasil diterapkan, bagian
keuangan melaporkan hasil operasi Dinas Pendidikan dalam bentuk laporan keuangan berupa laporan realisasi. Dari penyusunan anggaran dengan metode
konvensional dan realisasi tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 yang akan menjadi acuan didalam penyusunan anggaran dengan metode ABB. Disamping itu, dilakukan
juga perhitungan selisih varians antara anggaran dengan metode konvensional terhadap laporan realisasi dan menghitung selisih varians antara anggaran dengan
metode ABB berdasarkan program kerja yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor terhadap laporan realisasi. Selanjutnya dilakukanya uji t-test, uji tersebut
dilakukan untuk mengetahui apakah ketidaksesuain tersebut masih dalam pengendalian manajemen. Sehingga pada akhirnya dapat memberikan rekomendasi
terhadap hasil dari pengguanaan anggaran tersebut. Alurkerangka pemikiran penelitian pada Dinas Pendidikan Kota Bogor dapat dilihat pada Gambar 2.
Umpan Balik
Feedback
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian
Dinas Pendidikan Kota Bogor
Visi,Misi dan kebijakan Dinas Pendidikan Kota
Bogor
Penyusunan Anggaran Dinas Pendidikan Kota
Bogor dengan Metode Konvensional
Penyusunan Anggaran dengan Metode Activity
Based Budgeting ABB
varians Penyusunan Program Kerja
Dinas Pendidikan Kota Bogor
Visi,Misi dan kebijakan Dinas Pendidikan Kota
Bogor
Penetapan Renstra
Perbandingan Penyusunan Anggaran
Dinas Pendidikan Kota Bogor dengan Metode
Konvensional Penyusunan Anggaran
dengan Metode Activity Based Budgeting ABB
Realisasi Realisasi
Uji t
Hasil Analisis
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian