commit to user 12
kelas dan juga hadiah berupa bingkisan yang diberikan pada kelompok yang menang.
Cooperative Learning merupakan salah satu alternatif metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Menurut
Margaree S. C dan Emma M. O 1993 : 7 ” As Alternative classroom strategies, cooperative learning methodes appear to be more effective than traditional
methods in increasing the achievement of students from at-risk situations ”.
4. Metode Ceramah Bervariasi
Ceramah merupakan metode pembelajaran yang sangat sederhana sehingga paling banyak digunakan. Ceramah murni cenderung pada bentuk
komunikasi satu arah W. Gulo 2004 : 137. Situasi yang menunjang pelaksanaan teknik berceramah perlu diperhatikan. Pertama penyediaan buku yang berisi
bahan atau masalah yang akan dipelajari. Kedua, jumlah siswa dan ketiga, kemampuan berbicara seorang guru Roestiyah N. K 2008 : 137
Menurut W. Gulo 2004 : 138 – 142, keunggulan metode ceramah adalah sebagai berikut :
a. Hemat dalam penggunaan waktu dan alat. b. Mampu membangkitkan minat dan antusias siswa.
c. Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mendengarnya. d. Merangsang kemampuan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber.
e. Mampu menyampaikan pengetahuan yang belum pernah diketahui siswa. Disamping keunggulan-keungggulan terssebut diatas, terdapat pula
kelemahan-kelemahan yang membatasi kemampuan ceramah itu sendiri. Kelemahan-kelemahan tersebut sebagai berikut :
a. Ceramah cenderung pada pola strategis ekspositorik yang berpusat pada guru. b. Metode ceramah cenderung menempatkan posisi siswa sebagai pendengar dan
pencatat. c. Keterbatasan kemampuan pada tingkat rendah.
d. Proses ceramah berlangsung menurut kecepatan bicara dan logat bahasa yang dipakai oleh guru.
commit to user 13
Strategi ceramah bervariasi merupakan upaya meningkatkan pengajaran dengan metode ceramah yaitu dengan memanfaatkan keunggulannya dan
mengupayakan mengatasi kelemahan-kelemahannya. Ceramah sebagai metode utamanya dan digunakan juga metode lain dalam mencapai tujuan pengajaran
misalnya dengan variasi metode, media, penampilan dan bahan sajian. Dalam hal ini penulis menggunakan ceramah bervariasi metode yaitu
mnggunakan ceramah sebagai metode utamanya dan metode tanya jawab sebagai variasinya.
5. Prestasi Belajar
Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda “prestatie”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah
dilakukan, dikerjakan dsb. Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru Depdiknas, 2002 : 895. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
seseorang diperoleh setelah seseorang melakukan aktivitas belajar baik secara individu maupun kelompok. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan hasil
dari perubahan tingkah laku pada kegiatan belajar siswa yang dinyatakan dengan angka.
Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kecerdasan intelegensia siswa saja tapi juga faktor-faktor lain. Faktor-faktor tersebut secara
garis besar terbagi menjadi dua yaitu : a. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri,
misalnya faktor intelegensia, motivasi, minat, fisik dan faktor-faktor lainnya. b. Faktor ekstern yaitu faktor yang berada diluar individu, misalnya lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Prestasi belajar juga memiliki fungsi yang penting dalam pembelajaran.
Adapun fungsi dari prestasi belajar adalah : a. Indikator kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai siswa.
b. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
commit to user 14
c. Bahan informasi dalam inovasi pendidikan, karena prestasi belajar dapat dijadikan sebagi pendorong bagi siswa dalam meningkatkan kualitas mutu
pendidikan. d. Indikator intern dan ekstern dari suatu instansi pendidikan, indikator intern
yang dimaksud adalah prestasi belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur tingkat produktivitas sedangkan indikator ekstern dijadikan sebagai tolak ukur
tingkat kesuksesan siswa. e. Untuk mengetahui daya serap siswa dalam proses belajar siswa yang
diprogramkan kurikulum.
6. Materi Ikatan Kimia