Ikatan Ion Materi Ikatan Kimia

commit to user 18

d. Ikatan Ion

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain. Terbentuk dari atom yang melepaskan elektron logam dengan atom yang menangkap elektron bukan logam. Atom logam setelah melepas elektron menjadi ion positif sedangkan atom bukan logam akan bermuatan negatif. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik gaya elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa ionik Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ikatan ion hanya dapat terjadi apabila atom unsur-unsur yang berikatan mempunyai perbedaan daya tarik elektron keelektronegatifan yang cukup besar. Perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar memungkinkan terjadinya serah- terima elektron Michael Purba, 2006: 146. Ion positif terbentuk karena suatu atom melepaskan elektron. Atom yang cenderung melepaskan elektron membentuk ion positif adalah atom unsur logam. Oleh sebab itu, unsur logam disebut unsur elektropositif. Unsur logam cenderung memiliki energi ionisasi relatif kecil. Unsur logam golongan utama cenderung melepaskan elektron valensinya agar konfigurasi elektron valensinya sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia. Contoh : Logam golongan IA cenderung melepaskan 1 elektron. 11 Na g melepaskan 1 elektron 11 Na + g + e- 2 8 1 2 8 ü Logam golongan IIA cenderung melepaskan 2 elektron. 20 Ca g melepaskan 2 elektron 20 Ca 2+ g + 2e- 2 8 2 2 8 ü Logam golongan IIIA cenderung melepaskan 3 elektron. 13 Al g melepaskan 3 elektron 13 Al 3+ g + 3e- 2 8 3 2 8 commit to user 19 Ion negatif terbentuk karena suatu atom menerima elektron. Atom yang cenderung menerima elektron adalah atom unsur nonlogam. Oleh sebab itu, unsur non logam disebut unsur elektronegatif dan mempunyai afinitas elektron yang besar. Secara umum banyaknya elektron yang diterima oleh unusr nonlogam adalah sebanyak kekurangaanya agar sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Contoh : ü Unsur golongan VIA, menerima 2 elektron 8 O g + 2e - menerima 2 elektron 8 O 2- g 2 6 2 8 ü Unsur golongan VIIA, menerima 1 elektron 17 Cl g + e - menerima 1 elektron 17 Cl - g 2 7 2 8 Parning, 2006: 63-64 Untuk menentukan jenis ikatan yang akan dibentuk oleh suatu pasangan unsur dapat dilakukan dengan memperhatikan posisi unsur itu dalam sistem periodik. Sebagai contohnya unsur pada sisi sebelah kiri sistem periodik misalnya unsur golongan IA contohnya Na, IIA contohnya Ca dan IIIA contohnya Al yang tergolong logam. Sebaliknya unsur-unsur yang terletak pada bagian kanan tergolong nonlogam, yaitu unsur-unsur yang cenderung menyerap elektron. Senyawa biner dari logam alkali dengan golongan halogen, seperti NaCl, NaBr, KI, LiF dan CsCl semuanya bersifat ionik. Senyawa dari logam alkali tanah juga bersifat ionik, kecuali beberapa senyawa dari Be Michael Purba, 2004: 146. Beberapa contoh senyawa yang berikatan ion : ü Senyawa NaCl Proses terbentuknya senyawa NaCl : Atom unsur Na melepas 1 elektron membentuk ion positif. 11 Na g à Na + g + e – 2, 8, 1 2, 8 commit to user 20 Atom unsur Cl menangkap 1 elektron membentuk ion negatif. 17 Cl g + e - à Cl – g 2, 8, 7 2, 8, 8 Gambar 6. Pembentukan senyawa NaCl Unggul Sudarmo, 2006 : 42-43 ü Senyawa MgCl 2 Proses terbentuknya senyawa MgCl 2 : Atom unsur Mg melepas 2 elektron membentuk ion positif. 12 Mg g à Mg 2+ g + e – 2, 8, 2 2, 8 Atom unsur Cl menangkap 1 elektron membentuk ion negatif. 17 Cl g + e - à Cl – g 2, 8, 7 2, 8, 8 Gambar 7. Pembentukan Senyawa MgCl 2

e. Ikatan Kovalen

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENGARUH METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MAN 2 PATI MATERI IKATAN KIMIA

0 19 155

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DILENGKAPI MODUL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI POKOK PERHITUNGAN KIMIA KELAS X SEMESTER 1

0 7 77

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 72

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18