68 berlama-lama di dalam kawasan wisata, sehingga keadaan ini menjadi suatu
kelemahan dalam pengembangan kawasan wisata Danau Diatas. Program kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan memperbaiki fasilitas wisata yang
sudah rusak, serta menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh suatu kawasan wisata.
3. Peluang Opportunity a.
Dukungan dari semua instansi yang terkait
Beberapa instansi yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Danau Diatas, diantaranya Perusahaan Daerah Air Minum PDAM, Dinas
Perhubungan, Dinas Perikanan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA, Camat Lembah Gumanti, dan Camat Danau Kembar. Instansi-instansi
tersebut menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kawasan wisata Danau Diatas, antara lain dengan ikut menjaga melestarikan kawasan Danau
Diatas. Dukungan juga terdapat dalam program-program kerja dari instansi-instansi tersebut. Adanya dukungan dari instansi terkait merupakan peluang yang sangat
tinggi dalam pengembangan kawasan wisata Danau Diatas.
b. Menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat
Dengan diberlakukannya otonomi daerah dan adanya penetapan PP RI No. 24 Tahun 1979 yang berisikan “Kelimpahan sebagian urusan dibidang
kepariwisataan kepada daerah dengan memberikan kesempatan bagi Propinsi
Sumatera Barat untuk mengembangkan potensi kepariwisataannya ”. Hal ini juga
tergambar dalam Visi Pariwisata, Seni, dan Budaya Propinsi Sumatera Barat yaitu “Mewujudkan Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata utama untuk wilayah
Indonesia Bagian Barat dengan menonjolkan ciri kelokalan adat, agama, dan budaya serta sebagai titik bagi daerah tujuan wisata lainnya di Pulau Sumatera
dan memiliki daya saing global dengan pendekatan pembangunan yang berwawasan l
ingkungan” BAPPEDA Kabupaten Solok 2004. Keberadaan visi tersebut dapat dijadikan sebagai peluang dalam pengembangan kawasan wisata
Danau Diatas, karena Danau Diatas merupakan salah satu tujuan wisata di Sumatera Barat.
69
c. Merupakan bagian dari Danau Kembar
Danau Diatas dan Danau Dibawah merupakan satu-satunya kawasan di Sumatera Barat yang mempunyai dua objek wisata danau dengan jarak yang relatif
dekat yaitu 1 km, dan dapat dinikmati dari satu lokasi yaitu Panorama Danau Kembar. Kondisi danau yang kembar juga menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi
Danau Diatas. Keberadaan Danau Diatas dan Danau Dibawah bersifat sinergis dan saling melengkapi, sehingga merupakan suatu peluang yang sangat tinggi dalam
pengembangan kawasan wisata Danau Diatas. Menurut cerita masyarakat sekitar danau, pada awalnya Danau Diatas dan Danau Dibawah merupakan satu danau,
kemudian terjadi gempa bumi yang berkekuatan tinggi sehingga tanah di antara danau tersebut terangkat dan membagi danau menjadi dua, yaitu Danau Diatas
dan Danau Dibawah yang kemudian disebut Danau Kembar.
d. Letak kawasan yang strategis