20 sumberdaya alam, keadaan umum kawasan wisata Danau Diatas, isu-isu yang
berkembang, dan data dari pihak-pihak dan isntansi yang terkait dengan pengelolaan kawasan wisata Danau Diatas, yaitu Dinas Pariwisata berupa data-
data pengunjung dan kondisi kawasan serta pengelolaan. Data dari Dinas Perikanan berupa informasi tentang jenis-jenis ikan di Danau Diatas dan data
jumlah nelayan serta KJA Karamba Jaring Apung. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA berupa data kawasan Danau Diatas dan
Master Plan kawasan Danau Kembar. Dinas Perhubungan Kabupaten Solok berupa data kawasan Danau Diatas dan kondisi sarana kapal di Danau Diatas .
Camat Lembah Gumanti dan Camat Danau Kembar berupa data kondisi masyarakat sekitar danau dan kebijakan pengelolaan.
3.6. Analisis Data 3.6.1. Kualitas air danau
Analisis kualitas air meliputi analisis insitu dan eksitu yang terdiri dari parameter kimia, fisika dan biologi. Analisis insitu dilakukan di lapangan meliputi;
DO Dissolved Oxygen, bau, warna, sampah, suhu, pH, kecerahan, yang dibandingkan dengan baku mutu kualitas air, sedangkan untuk analisis data eksitu
meliputi; BOD Biochemical Oxygen Demand, dan analisa plankton. Pengukuran dilakukan untuk menentukan kelayakan kondisi perairan dalam mendukung
kegiatan wisata danau.
3.6.2. Kesesuaian wisata
Analisis kesesuaian wilayah sebagai kawasan wisata danau adalah analisis untuk mengetahui kecocokan dan kemampuan kawasan untuk penyangga segala
macam kawasan wisata. Analisis ini sangat diperlukan untuk pengembangan kawasan ekowisata yaitu untuk melakukan pengendalian, memperkirakan dampak
lingkungan dan pembatasan pengelolaan sehingga tujuan wisata menjadi selaras. Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan
dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mempunyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan sesuai dengan kegiatan
wisata yang dikembangkan. Persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisata adalah Yulianda 2007 :
21
x 100 Keterangan :
IKW : Indeks kesesuaian wisata
Ni : Nilai parameter ke-i
Nmaks : Nilai maksimum suatu kategori wisata Penentuan kesesuaian diperoleh berdasarkan perkalian skor dan bobot dari
setiap parameter Lampiran 2. Kesesuaian kawasan dilihat dari tingkat persentase kesesuaian yang diperoleh dari penjumlahan nilai seluruh parameter. Kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan di Danau Diatas diantaranya adalah memancing, berperahu, berkemah, outbond, dan duduk santai.
3.6.3. Analisis daya dukung
Analisis ini mencakup pengelolaan kawasan wisata Danau Diatas dengan pemanfaatan sumberdaya yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Daya
dukung lingkungan carrying capacity merupakan intensitas penggunaan maksimum terhadap sumberdaya alam atau pembangunan fisik yang dapat
mengganggu keseimbangan tanpa merusak alam. Penentuan daya dukung kawasan untuk wisata dilakukan dengan mempertimbangkan luasan area serta
kegiatan wisata yang akan di laksanakan Lampiran 3. Daya dukung kawasan merupakan jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat ditampung di
kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia, dengan perhitungan sebagai berikut Yulianda 2007 :
Keterangan : DDK
: Daya dukung kawasan oranghari K
: Potensi ekologis pengunjung persatuan unit area orang Lp
: Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan m
2
Lt : Unit area untuk kategori tertentu m
2
Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam
satu hari jamhari Wp
: Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu jamhari
22
3.6.4. Analisis SWOT