32
4.4.1.5. Vegetasi Darat Bagian barat Danau Diatas merupakan kawasan kawasan perbukitan dan
rawa-rawa, sedangkan bagian timur memiliki kontur yang lebih landai dan didominasi oleh rawa-rawa. Sepanjang tepian danau banyak terdapat pepohonan,
tanaman air, rumput liar dan semak Lampiran 6. Bagian selatan lebih banyak ditumbuhi oleh pohon cemara dan semak-semak, sedangkan bagian utara lebih
dominan ditumbuhi pohon pinus. Selain vegetasi pohon, Danau Diatas juga banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis rumput liar, baik di bagian utara maupun selatan
danau, dimana rumput liar ini biasanya tumbuh di sepanjang tepian danau, dan di sekitar kawasan wisata yang masih belum terawat.
4.4.2. Sumberdaya Air
Sumberdaya air merupakan salah satu bagian danau yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di suatu perairan. Kualitas sumberdaya air suatu
perairan dapat dilihat dari beberapa parameter antara lain: parameter fisika yang mencakup suhu, kecerahan, dan arus. Parameter kimia mencakup kandungan
oksigen terlarut DODissolved Oxygen, BOD, dan pH Lampiran 7.
4.4.2.1. Parameter fisika perairan a. Suhu
Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, dari empat lokasi pengambilan contoh diperoleh kisaran suhu yaitu 20.5-22.75
C. Rata-rata suhu terendah terdapat pada lokasi 1 dan suhu tertinggi terdapat pada lokasi 4. Terlihat bahwa
semakin ke hilir suhu air semakin meningkat, hal ini dikarenakan kondisi perairan yang lebih terbuka ke arah selatan lokasi 2, 3, dan 4, dibandingkan bagian utara
yang masih banyak ditumbuhi pepohonan pinus lokasi 1. Namun secara umum, perbedaan suhu di empat lokasi tidak terlalu signifikan, karena suhu perairan lebih
banyak dipengaruhi oleh besarnya intensitas cahaya matahari yang masuk ke perairan.
b. Arus
Arus merupakan perpindahan massa air dari satu tempat ke tempat lain yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gradien tekanan, hembusan angin, dan
33 perbedan densitas. Kisaran besaran arus pada empat lokasi pengukuran yaitu
156.07-172.17 cmdetik. Dimana nilai arus tertinggi terdapat pada lokasi 3 dan terendah pada lokasi 2. Rata-rata nilai arus di Danau Diatas tergolong tinggi, hal ini
dikarenakan tingginya hembusan angin pada saat pengukuran. Daerah hilir lokasi 3 merupakan kawasan terbuka dan terdapat pintu air, ini mengakibatkan adanya
penyempitan kawasan perairan sehingga arusnya semakin tinggi. Lokasi 2 merupakan perairan yang agak terlindung ke timur, sedangkan arus bergerak ke
selatan, ini mengakibatkan arus di lokasi 2 lebih kecil.
c. Kecerahan
Rata-rata kecerahan di empat lokasi pengukuran di pinggir danau bernilai 100, hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari maksimum mencapai dasar
perairan. Warna perairan Danau Diatas yang hijau jernih dan jenis substrat berupa bebatuan, sehingga mengakibatkan kecerahan perairan tinggi. Hal ini juga
didukung oleh kedalaman perairan pada lokasi pengukuran yang tidak begitu dalam yaitu berkisar antara 63.5-99.16 cm.
4.4.2.1. Parameter kimia perairan a. Derajat keasaman pH
Hasil analisis selama pengamatan menunjukkan nilai pH berkisar antara 6.5-7 dengan nilai terendah terdapat pada lokasi 3 dan 4, sedangkan nilai tertinggi
pada lokasi 2. Hal ini terkait dengan lokasi 3 dan 4 yang merupakan kawasan outlet, kawasan pemukiman, dan pertanian, sehingga air dilokasi 3 dan 4 mendapat
masukan bahan organik dari kegiatan-kegiatan tersebut. Namun nilai pH pada 4 lokasi di Danau Diatas masih berada dalam batasan baku mutu yang
mengisyaratkan nilai pH antara 6-9.
b. Dissolved oxygen DO
Nilai kadar oksigen terlarut di Danau Diatas yang diukur pada 4 lokasi pengukuran berkisar antara 8.63- 9.05 mgL. Nilai ini masih berada dalam batasan
baku mutu berdasarkan PPRI NO.82 Tahun 2001 Lampiran 8. Nilai oksigen terlarut tertinggi terdapat pada lokasi 1, 2 dan 4, sedangkan nilai terendah terdapat
pada lokasi 3. Nilai kadar oksigen terlarut yang lebih rendah pada lokasi 4 diduga
34 karena adanya masukan limbah yang berasal dari pemukiman dan pertanian.
Namun rata-rata nilai kadar oksigen terlarut di Danau Diatas masih tergolong sangat baik, karena jumlah masukan limbah lebih sedikit dibandingkan luas danau,
sehingga kemampuan asimilasi air danau masih tinggi.
c. Biochemichal Oxygen Demand BOD