Analisis Daya Dukung Kawasan

61

4.6. Analisis Daya Dukung Kawasan

Analisis daya dukung yang dimaksudkan adalah kemampuan kawasan untuk menerima sejumlah wisatawan dengan intensitas penggunaan maksimum terhadap sumberdaya alam yang berlangsung secara terus-menerus dalam satu hari tanpa merusak lingkungan. Analisis daya dukung di kawasan Danau Diatas diperlukan agar kegiatan wisata yang akan dikembangkan dapat terus berkelanjutan. Daya dukung setiap kawasan di Danau Diatas berbeda untuk setiap lokasi, hal ini terkait perbedaan luas wilayah dan jenis kegiatan yang akan dikembangkan Gambar 30. Nilai DDK daya dukung kawasan dihitung berdasarkan prediksi waktu, potensi ekologi pengunjung K, dan luasan area kegiatan lampiran 7. Lokasi 1 yaitu Dermaga sangat sesuai untuk kegiatan outbond, sesuai untuk kegiatan berkemah, duduk santai, memancing, dan berperahu berdasarkan hasil perhitungan nilai IKW. Luas wilayah daratan untuk outbond adalah 1574 m 2 sehingga diperoleh daya dukung kawasan sebanyak oranghari dan 80 orang hari. wilayah tepian danau dengan panjang 400 m sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan memancing yaitu 80 oranghari. Wilayah perairan dengan luas sekitar 10000 m 2 sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan berperahu kayu yaitu 640 oranghari. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan outbond adalah 8 jamhari, sedangkan untuk kegiatan berkemah disediakan waktu selama 24 jamhari. Lokasi 2 yaitu Resort Alahan Panjang sesuai untuk kegiatan outbond, berkemah, memancing, dan berperahu berdasarkan hasil perhitungan nilai IKW. Luas wilayah daratan untuk outbond adalah 6070 m 2 dan sehingga diperoleh daya dukung kawasan sebanyak 305 oranghari. Luas wilayah daratan untuk duduk santai dan berkemah adalah 1501 m 2 dan 500 m 2 sehingga diperoleh daya dukung kawasan sebanyak 120 dan 2 oranghari. Wilayah tepian danau dengan panjang 100 m sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan memancing yaitu 20 oranghari. Wilayah perairan dengan luas sekitar 10000 m 2 sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan berperahu kayu yaitu 640 oranghari. Untuk kegiatan memancing biasanya pengunjung menghabiskan waktu selama 4 jamhari, sedangkan waktu yang disediakan pengelola selama 8 jamhari. Lokasi 3 yaitu Muaro sesuai untuk kegiatan memancing berdasarkan hasil perhitungan nilai IKW. wilayah tepian danau dengan panjang 200 m sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan memancing yaitu 40 oranghari. Lokasi 4 yaitu Usak sesuai untuk kegiatan outbond, memancing, dan berperahu 62 berdasarkan hasil perhitungan nilai IKW. Luas wilayah daratan untuk outbond 2210 m 2 sehingga diperoleh daya dukung kawasan sebanyak 111 oranghari. wilayah tepian danau dengan panjang 200 m sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan memancing yaitu 40 oranghari. Wilayah perairan dengan luas sekitar 10000 m 2 sehingga diperoleh daya dukung untuk kegiatan berperahu kayu yaitu 640 oranghari. Untuk kegiatan berperahu biasanya membutuhkan waktu rata- rata 0,5 jamhari, sedangkan waktu yang disediakan adalah 8 jamhari. Gambar 27. Peta daya dukung kawasan wisata Danau Diatas Total daya dukung kawasan yang dapat ditampung oleh kawasan wisata Danau Diatas dalam sehari adalah sekitar 2734 oranghari dengan luas kawasan yang dapat dimanfaatkan ±4.3916 Ha, tapi harus menyebar dalam kisaran waktu 8 jamhari atau tidak terakumulasi pada jam-jam yang sama karena akan menyebabkan kepenuhan daya dukung. Menurut BAPPEDA Kabupaten Solok 2004 luas kawasan Danau Diatas yang dapat dimanfaatkan untuk wisata secara keseluruhan adalah 395.382 Ha. Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT Dinas 305 496 63 Pariwisata dan Kebudayaan Kawasan Danau Kembar, rata-rata pengunjung perhari masih berada dibawah DDK, sehingga masih ada kesempatan untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Danau Diatas. Untuk itu dibutuhkan pengembangan yang lebih serius oleh pengelola, mulai dari promosi dan ketersediaan sarana prasarana kegiatan wisata.

4.7. Analisis Strategi Pengelolaan Kawasan untuk Ekowisata