53 menyatakan bahwa kawasan wisata juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi
siswa-siswa sekolah sehingga memberikan nilai pendidikan. Namun sekitar 10 masyarakat menyatakan bahwa kawasan wisata Danau Diatas tidak ada manfaat
Gambar 22, hal ini terjadi karena ada beberapa pihak yang tidak begitu cocok dengan pengelola kawasan karena kepentingannya merasa diganggu dengan
adanya kegiatan wisata yaitu masyarakat yang masih bermasalah dengan pengelola terkait pengambil alihan tanah masyarakat untuk kegiatan wisata.
Gambar 22. Persepsi masyarakat tentang dampak positif kegiatan wisata di Danau Diatas
b. Dampak negatif dari alih fungsi kawasan Danau Diatas sebagai tempat
wisata Dalam pengambilan suatu keputusan pasti akan terdapat resiko yang akan
menjadi kendala dalam pengembangan suatu kawasan. Namun suatu pengelolaan yang baik akan mampu untuk meminimalisasi resiko tersebut dan menjadikannya
sebagai suatu peluang. Resiko merupakan bentuk dampak negatif dari suatu kegiatan, baik terhadap kawasan, maupun terhadap manusia yang berada di
sekitarnya. Terdapat beberapa dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat terkait dengan adanya kawasan wisata Danau Diatas. Sekitar 13 masyarakat
meyatakan bahwa dampak negatif datang dari prilaku pengunjung yang tidak sesuai dengan tata krama di sekitar kawasan wisata, seperti prilaku muda-mudi
yang tidak layak dan di anggap mencemari kawasan. Sebanyak 23 menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan adalah dapat mencemari lingkungan apabila
masih tidak adanya aturan untuk tidak membuang sampah di sekitar kawasan Danau Diatas, meskipun belum begitu terlihat dampaknya, namun dikhawatirkan
apabila sistem pembuangan sampah tidak dibenahi maka lama-kelamaan akan berpengaruh pada kondisi air danau, dan sekitar 64 masyarakat menyatakan
Nilai pendidikan
3
Membuka lapangan
kerja 77
tidak ada manfaat
10 Bisa
berinteraksi dengan
wisatawan 10
54 tidak ada kekhawatiran apa-apa dengan adanya kawasan wisata Danau Diatas
Gambar 23.
Gambar 23. Persepsi masyarakat tentang dampak negatif kegiatan wisata di Danau Diatas
4.4.5.9. Pengembangan dan pengelolaan kawasan Danau Diatas
Masyarakat dan pengunjung merupakan bagian dari kawasan Danau Diatas yang berperan penting bagi kelestarian dan keberlangsungan pengembangan dan
pengelolaan kawasan Danau Diatas. Persepsi kedua responden ini perlu diketahui terkait dengan pengelolaan, potensi, dan hal-hal yang perlu ditingkatkan serta
kegiatan yang perlu ditambah dalam kawasan wisata Danau Diatas. Persepsi responden terhadap pengelolaan kawasan Danau Diatas adalah
100 menyatakan pengelolaan kawasan Danau Diatas belum optimal, pernyataan ini diungkapkan baik oleh pengunjung maupun masyarakat. Pihak pengelola
kawasan wisata Danau Diatas adalah UPT Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kawasan Danau Kembar, pihak pengelola memiliki
kewenangan penuh dalam pelaksanaan kegiatan wisata di Danau Diatas yang sudah diatur oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Solok. Meskipun sudah ada pengelolaan, namun dari segi fasilitas dan kegiatan wisata masih terdapat banyak kekurangan, sehingga dibutuhkan kesungguhan dari
pihak pengelola dalam mengelola kawasan wisata Danau Diatas. Kawasan Danau Diatas memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat
tinggi, namun pemanfaatan sumberdaya alam tersebut belum dilakukan secara optimal. Potensi sumberdaya alam hanya akan berfungsi secara optimal jika
terdapat pengelolaan yang baik terhadap sumberdaya dan kawasan. Secara umum
Pengaruh prilaku
wisatawan 13
Tercemarn ya perairan
23 Tidak ada
kekhawatir an
64
55 semua responden mengatakan bahwa potensi sumberdaya kawasan Danau Diatas
sangat baik, seperti potensi sumberdaya air dan potensi pemandangannya. Bentuk kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di kawasan Danau Diatas
adalah berperahu, karena potensi sumberdaya air yang sangat bagus dan kawasan yang cukup luas. Selain itu kawasan yang dikelilingi oleh pegunungan dan
pepohonan memberikan daya tarik tersendiri, sehingga memberikan dorongan untuk menikmati secara langsung menggunakan kapal. Kegiatan wisata ini disetujui
oleh 97 responden. Kegiatan wisata kedua yang banyak direkomendasikan oleh responden adalah memancing, karena salah satu sumberdaya alam yang dapat
dimanfaatkan dari Danau Diatas adalah sumberdaya ikan, kegiatan memancing disetujui oleh 3 responden Gambar 24.
Gambar 24. Kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di Danau Diatas
Terdapat beberapa kekurangan kawasan wisata Danau Diatas yang menjadi keluhan pengunjung selama berada di kawasan. Kekurangan-kekurangan ini dapat
menjadi suatu kelemahan dari suatu kawasan wisata, karena akan mengurangi minat pengunjung untuk berlama-lama berada dalam kawasan wisata. Sekitar 57
responden menyatakan bahwa kekurangan kawasan wisata Danau Diatas adalah jenis aktivitas wisata yang ditawarkan, 17 responden menyatakan bahwa
kekurangan kawasan wisata Danau Diatas adalah kurangnya kenyamanan karena banyaknya sampah di sekitar kawasan wisata, 23 responden menyatakan bahwa
kekurangan kawasan wisata Danau Diatas adalah kurangnya fasilitas wisata, dan hanya 3 yang menyatakan bahwa kekurangan kawasan wisata Danau Diatas
adalah pelayanan yang kurang ramah Gambar 25.
Mancing 3
perahu 97
56
Gambar 25. Persepsi responden tentang kekurangan kawasan wisata Danau
Diatas
4.4.5.10. Potensi wisata Danau Diatas
Berbagai kegiatan wisata yang sudah ada di Danau Diatas dan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan adalah:
a. Pemandangan alam perbukitan dan pegunungan