Dampak Perubahan Secara Keseluruhan Uji F Dampak Perubahan Secara Parsial Uji t

Fit t ed Value R e s id u a l 400000 350000 300000 250000 200000 100000 50000 -50000 Residuals Versus the Fitted Values response is Laba Gambar 15. Ouput Uji Heteroskedastisitas pada Regresi Sumber: PT BMI, Tbk data diolah

4.7.3. Dampak Perubahan Secara Keseluruhan Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel independen. Perhitungan menggunakan minitab 14. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara keseluruhan mempengaruhi variabel dependen pada tingkat signifikan tertentu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perumusan hipotesis H0 : β i = 0, i=1,2,3 Hipotesis nol H yang hendak di uji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol. Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. H1 : β i ≠ 0, i=1,2,3 Hipotesis alternatifnya H 1 , tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, paling sedikit terdapat satu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan F tabel Dengan taraf nyata α = 5, yaitu tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir. Derajat bebas pembilang = k-1 = 2-1 = 1 Derajat bebas penyebut = n-k = 14-2 = 12 Dengan demikian F tabel sebesar F 0,05 12,1 = 4,75 3. Menentukan besarnya F hitung Hasil perhitungan menggunakan minitab 14 menunjukkan nilai F hitung adalah 5,56. 4. Membandingkan F hitung dengan F tabel a. jika F hitung F tabel atau F hitung -F tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika –F tabel F hitung F tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak. Hasil uji menunjukkan bahwa F hitung F tabel, yaitu 5,56 4,75. Dengan demikian, H ditolak dan H 1 diterima. Pembiayaan dan NPF secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap laba pada taraf nyata 5 dengan p-value sebesar 0,021.

4.7.4. Dampak Perubahan Secara Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui variabel independen mana yang mempengaruhi variabel dependen pada tingkat signifikansi tertentu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perumusan hipotesis H : β = 0 Artinya, variabel independen X 1 tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen Y. H 1 : β ≠ 0 Artinya, variabel independe X 1 mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen Y. 2. Menentukan variabel Dengan taraf nyata α = 5, yaitu tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir, df: n-k = 14-2 = 12. Dengan demikian t- tabel sebesar t α2, df = 0,025, 12 = 2,179 3. Menentukan besarnya t hitung dengan t tabel Hasil perhitungan menggunakan minitab 14 menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel X 1 dan X 2 adalah masing-masing sebesar 3,20, -0,23. 4. Membandingkan t hitung dengan t tabel a. Jika membandingkan t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika –t tabel t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. 5. Pengaruh pembiayaan X 1 terhadap laba Hasil uji menunjukkan bahwa t hitung t tabel, yaitu 3,20 2,179 dengan tingkat signifikansi 0,008. Dengan demikian H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga secara parsial pembiayaan X 1 berpengaruh secara signifikan terhadap laba bank pada taraf nyata 5 6. Pengaruh NPF X 2 terhadap laba Hasil uji menunjukkan bahwa t hitung -t tabel, yaitu -0,23 -2,179 dengan tingkat signifikansi 0,822. Dengan demikian H diterima dan H1 ditolak. Sehingga secara parsial NPF X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bank pada taraf nyata 5.

4.8. Implikasi Manajerial