Teknik Pengelolaan Risiko TINJAUAN PUSTAKA

2 Creative Accounting Terjadi karena adanya kecurangan dari pihak nasabah melalui penggunaan kebijakan akuntansi perusahaan yang memberikan keterangan tidak sesuai dengan laporan keuangan yang sebenarnya. Seperti, menggambarkan keuntungan lebih besar, aset lebih bernilai, pengurangan kewajiban pada neraca keuangan. 3 Karakter Nasabah Terjadi karena adanya kesengajaan dari pihak nasabah untuk menciptakan pembiayaan macet dan bank belum secara objektif memberikan penilaian terhadap karakter nasabah.

2.6. Teknik Pengelolaan Risiko

Pada prinsipnya, terdapat empat teknik pengelolaan risiko secara klasik. Keempat teknik tersebut adalah penghindaran risiko, pengurangan risiko, pemindahan risiko, dan penanganan risiko Djohanputro, 2004: 1. Penghindaran Risiko Penghindaran risiko adalah tindakan bank untuk tidak melakukan kegiatan tertentu yang mengandung risiko yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, tidak ada manusia yang bisa menghindari risiko, demikian halnya dengan bank. Oleh karena itu, bank dapat menghindari beberapa risiko dengan tidak memasuki wilayah bisnis atau kegiatan tertentu. Hal terpenting adalah kemampuan bank melakukan studi dan identifikasi risiko. 2. Pengurangan Risiko Pengurangan risiko penting dilakukan oleh bank agar dapat menekan besarnya risiko. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara pengurangan kemungkinan terjadinya peril risiko yang menjadi kenyataan atau menekan besarnya dampak bila peril terjadi. 3. Pemindahan Risiko Pemindahan atau pengalihan risiko dilakukan dengan cara memindahkan risiko dari satu pihak ke pihak lainnya dengan tujuan bisnis, seperti asuransi. Akibat pemindahan risiko menimbulkan biaya. Terdapat dua macam biaya yang ditanggung bank akibat mengalihkan risiko kepada pihak lain. Biaya berupa premi yang harus dibayarkan kepada pihak penanggung risiko dan biaya berupa hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan menanggung risiko. 4. Penanganan Risiko Penanganan terhadap risiko dilakukan karena dua sebab. Pertama, bank secara sadar ingin mempertahankan risiko dan mengelolanya sendiri. Dengan pertimbangan didasarkan atas efektivitas biaya dan selama manajemen memiliki kemampuan serta sumber daya untuk mengelola sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dari risiko itu sendiri. Kedua, bank tidak mengetahui risiko tersebut sehingga risiko yang tidak teridentifikasi tidak akan dikelola.

2.7. Manajemen Risiko