pengiriman ikan dilakukan dua hari sekali. Kedua pemasok ini baru beberapa bulan memasok ikan gabus ke Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
Hal ini dilakukan pemilik rumah makan untuk menutupi kekurangan stok bahan baku utamanya yaitu ikan gabus.
Jumlah ikan untuk setiap pemesanan sebanyak 50-75 kilogram. Proses pemesanan dilakukan melalui telepon dan pesanan diantarkan oleh pihak
pemasok. Sistem pembayaran yang dilakukan adalah secara tunai cash pada saat barang pesanan diterima dari pemasok. Semua bahan baku yang telah dibeli tidak
langsung diolah tetapi sebagian disimpan sebagai stok, namun untuk jenis bahan baku sayuran langsung diolah karena mudah layu.
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo bermitra dengan Hendra dari semenjak rumah makan berdiri, sehingga antara rumah makan dengan
pemasok memiliki hubungan yang baik dan pemasok memiliki loyalitas yang tinggi terhadap rumah makan. Hal ini dapat dilihat dari keakraban yang terjadi
antara pemasok dengan pihak rumah makan. Keakraban yang terjadi antar keduanya terlihat seperti hubungan saudara. Bahkan, pemasok ini tidak segan-
segan untuk membantu melayani konsumen di Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo apabila keadaan sedang ramai. Pemasok yang berasal dari
Ujung Menteng dan Tangerang baru beberapa bulan melakukan pengiriman ke Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
6.2.2.4. Pembeli
Konsumen adalah orang yang mengkonsumsi suatu produk, sedangkan pelanggan adalah konsumen yang mengkonsumsi suatu produk secara tetap atau
kontinyu atau dapat dikatakan sebagai konsumen yang datang lebih dari satu kali. Berdasarkan wawancara dengan pemilik, Rumah Makan Khas Betawi H.
Syamsudin Kombo memiliki segmentasi pasar yaitu untuk semua golongan, baik menengah bawah maupun menengah atas.
Konsumen Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo memiliki loyalitas yang tinggi terhadap rumah makan. Karena konsumen telah melakukan
kunjungan ke Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo lebih dari tiga kali, sehingga antara pemilik dengan konsumen saling mengenal. Dengan
demikian akan tercipta hubungan yang baik antara kedua belah pihak. Hubungan
dengan pelanggan ini sangat dijaga oleh pemilik, karena mencari pelanggan konsumen yang loyal lebih sulit dibandingkan dengan mencari konsumen baru.
Oleh karena itu, keberadaan konsumen yang memiliki loyalitas tinggi menjadi peluang bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Akan tetapi,
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo juga masih sering mendapat keluhan dari konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Keluhan yang
disampaikan oleh konsumen ini menjadi ancaman bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
6.2.2.5. Ancaman Produk Substitusi
Produk substitusi dari Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo adalah rumah makan yang menawarkan menu-menu tradisional lainnya.
Perkembangan jumlah rumah makan tradisional di Bekasi seperti rumah makan Sunda, Padang dan rumah makan tradisional lainnya merupakan ancaman bagi
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Ketersediaan produk substitusi yang cukup banyak dan beragam dapat memperbesar kekuatan tawar
produk substitusi yang dapat menjadi ancaman bagi rumah makan. Oleh karena itu, pihak rumah makan perlu memperhatikan jenis produk
substitusi yang dapat menjadi ancaman bagi perkembangan Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Hal ini karena restoran-restoran yang menawarkan
produk substitusi mempunyai cita rasa produk yang hampir sama dan segmentasi pasar yang hampir sama pula. Dengan demikian, semakin berkembangnya produk
substitusi yaitu makanan khas daerah lainnya merupakan ancaman bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
Berdasarkan analisis lingkungan eksternal perusahaan didapatkan faktor- faktor yang merupakan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Peluang dan
ancaman bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Identifikasi Peluang dan Ancaman Rumah Makan Khas Betawi H.
Syamsudin Kombo
Faktor Eksternal Peluang
Ancaman Politik
Adanya penurunan harga BBM
Ekonomi
Peningkatan daya beli masyarakat Kota Bekasi
Sosial Budaya 1. Pertumbuhan jumlah
penduduk Bekasi membuka peluang
tersedianya pasar potensial
2. Peningkatan jumlah wanita yang bekerja
Kekuatan persaingan dalam industri
Tingginya tingkat persaingan dalam industri
rumah makan
Ancaman masuknya pesaing baru
Semakin banyaknya rumah makan tradisional
yang bermunculan
Pemasok
Adanya loyalitas pemasok
Pembeli Adanya loyalitas
konsumen Keluhan konsumen
terhadap pelayanan rumah makan
Ancaman produk substitusi
Semakin berkembangnya produk substitusi yaitu
makanan khas daerah lain
VII FORMULASI STRATEGI 7.1. Analisis Lingkungan Perusahaan
Berdasarkan analisis lingkungan perusahaan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapang dan wawancara secara interaktif dengan pemilik
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo juga pihak-pihak terkait, diperoleh faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal.
Faktor strategis internal meliputi kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan meliputi: 1 kualitas produk yang baik, 2 menu bervariasi, 3 lokasi
rumah makan yang strategis, 4 sarana pendukung rumah makan area parkir, musholla dan toilet, 5 kebersihan rumah makan, 6 modal usaha milik pribadi,
dan 7 loyalitas pegawai tinggi. Kelemahan perusahaan meliputi: 1 belum memiliki struktur organisasi, 2 tingkat pendidikan pegawai rendah, 3 belum
melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi, dan 4 kegiatan promosi masih sangat terbatas.
Faktor strategis eksternal meliputi peluang dan ancaman. Peluang bagi perusahaan meliputi: 1 adanya penurunan harga BBM, 2 peningkatan daya beli
masyarakat Kota Bekasi, 3 pertumbuhan jumlah penduduk Bekasi membuka peluang tersedianya pasar potensial, 4 peningkatan jumlah wanita yang bekerja
sehingga meningkatkan permintaan makanan jadi, 5 adanya loyalitas pemasok, dan 6 adanya loyalitas konsumen. Ancaman bagi perusahaan meliputi: 1
tingginya tingkat persaingan dalam industri rumah makan, 2 semakin banyaknya rumah makan tradisional yang bermunculan, 3 keluhan konsumen terhadap
pelayanan rumah makan, dan 4 semakin berkembangnya produk substitusi yaitu makanan khas daerah lainnya.
7.2. Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation
Setelah diperoleh faktor-faktor strategis internal Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo yang meliputi kekuatan strengths dan kelemahan
weaknesses, dilakukan pemberian kuesioner kepada enam orang responden yang terdiri dari tiga orang responden internal dan tiga orang responden eksternal.
Responden internal terdiri dari dua orang anak dari pemilik rumah makan yaitu Zakaria dan Andri dan satu orang yang merupakan orang kepercayaan pemilik