6.1.4. Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi dari suatu usaha terdiri dari semua aktifitas yang mengubah masukan menjadi barang atau jasa. Dalam merumuskan strategi
kemampuan dan keterbatasan fungsi produksi dan operasi harus diperhitungkan, karena kekuatan dan kelemahan dalam fungsi-fungsinya dapat menyebabkan
kesuksesan maupun kegagalan dari suatu usaha. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu menciptakan produk yang
memiliki kualitas tinggi. Beberapa usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya berusaha memperoleh bahan baku yang
tinggi, menjaga kantinuitas bahan baku dan pengolahannya, memanfaatkan fasilitas produksi secara optimal, dan berusaha agar jumlah produksi setiap hari
sesuai dengan permintaan konsumen karena daya tahan produk yang tidak lama serta menjaga mutu produk.
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dalam pengadaan bahan baku menggunakan bahan baku utama ikan gabus. Bahan baku utama ini
didapatkan dari tiga pemasok khusus ikan gabus yang masing-masing berasal dari Muara Bakti, Ujung Menteng dan Tangerang. Pemilik rumah makan telah
melakukan kerjasama dengan pemasok dari Muara Bakti sejak pertama kali rumah makan ini berdiri. Untuk menutupi kekurangan bahan baku utama, pemilik
bekerjasama dengan dua pemasok lainnya, yaitu pemasok dari Tangerang dan dari Ujung Menteng. Hendra pemasok dari Muara Bakti menerima pesanan dari rumah
makan setiap dua hari sekali. Waktu pemesanan dengan pemasok dari Ujung Menteng dan Tangerang sama dengan pemasok sebelumnya yaitu dua hari sekali.
Akan tetapi, pemesanan dengan kedua pemasok ini dilakukan pada hari yang sama. Satu kali pemesanan untuk sebanyak 50-75 kilogram dengan tujuan agar
ikan gabus dapat terjaga kesegaran dan kualitasnya. Bahan baku utama lainnya seperti ayam, daging sapi, sayuran dan bumbu-bumbu diperoleh dari pasar
tradisional terdekat. Sistem produksi yang dijalankan adalah sistem kontinuitas atau harian. Hal
ini sesuai dengan prinsip perusahaan untuk memproduksi setiap masakan dalam kondisi baru pada setiap harinya. Proses produksi di Rumah Makan Khas Betawi
H. Syamsudin Kombo meliputi penyiangan bahan baku, pencucian bahan baku,
pembuatan bumbu-bumbu dan pengolahan menjadi masakan yang siap santap. Produk yang disajikan Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo
memiliki kualitas yang baik, karena pada proses memasak menggunakan bahan baku yang segar, terutama untuk sayur ikan gabus pucung yang menggunakan
ikan gabus yang segar serta menggunakan bumbu-bumbu tradisional yang khas. Selain itu, berdasarkan wawancara dengan beberapa pelanggan sayur ikan gabus
pucung di Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo selalu disajikan dalam keadaan panas, sedangkan di rumah makan lain sayurnya disajikan dalam
keadaan dingin. Dengan demikian, kualitas produk yang baik ini merupakan kekuatan bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
Gambar 7. Sayur Ikan Gabus Pucung
Kekuatan lainnya yang dimiliki oleh Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo adalah menu masakan yang bervariasi, karena Rumah Makan
Khas Betawi H. Syamsudin Kombo tidak hanya menyediakan menu sayur ikan gabus pucung. Menu lain yang disediakan yaitu ayam bakar, sate ayam, sate
kambing, sop kambing, soto betawi, serta menu lainnya. Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dalam proses
produksinya menggunakan tata cara tradisional. Peralatan yang digunakan masih sederhana dan belum menggunakan peralatan masak yang modern. Rumah Makan
Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dalam proses memasak masih menggunakan kompor minyak tanah serta alat masak pada umumnya seperti penggorengan,
panci, alat panggang dan berbagai alat makan. Pengolahan dengan cara tradisional
dipercaya pemilik memberikan cita rasa yang khas dari masakan yang disajikan. Selain itu, pengolahan bumbu dilakukan dengan menggunakan resep keluarga
yang diturunkan secara turun-temurun membuat rasa masakan tidak berubah. Berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan didapatkan faktor-
faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan dan kelemahan Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dapat dilihat pada
Tabel 11.
Tabel 11. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Rumah Makan Khas Betawi H.
Syamsudin Kombo
Faktor Internal Kekuatan
Kelemahan Kondisi Umum
Perusahaan - Lokasi rumah makan
yang strategis - Sarana pendukung
rumah makan area parkir, musholla dan
toilet - Kebersihan rumah
makan - Belum memiliki
struktur organisasi
Sumberdaya Manusia
- Loyalitas pegawai tinggi - Tingkat pendidikan
pegawai rendah
Keuangan - Modal usaha milik
pribadi - Belum melakukan
pencatatan keuangan secara akuntansi
Pemasaran - Kegiatan promosi
masih sangat terbatas
Produksi dan Operasi
- Kualitas produk yang baik
- Menu bervariasi
6.2. Analisis Lingkungan Eksternal