Perumusan Masalah Strategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi

Semakin berkembangnya usaha rumah makan di Kota Bekasi menyebabkan tingginya tingkat persaingan antar rumah makan, baik tradisional maupun modern. Tingginya tingkat persaingan dan tuntutan konsumen membuat pemilik Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo perlu untuk menyiapkan strategi pengembangan usaha serta menerapkannya agar dapat tetap bertahan dan berkembang serta dapat meningkatkan penjualannya.

1.2. Perumusan Masalah

Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo merupakan salah satu rumah makan tradisional yang terdapat di Kota Bekasi. Rumah makan ini terletak di Jalan Raya Harapan Indah, tepatnya di belakang Sport Center Harapan Indah Bekasi. Rumah makan ini menyajikan masakan-masakan tradisional yang bercita rasa Betawi, dengan menu utama Sayur Ikan Gabus Pucung. Menu ini sangat disukai oleh para konsumen karena rasanya yang khas. Tingkat persaingan usaha antar rumah makan semakin tinggi. Hal ini menyebabkan adanya penurunan penjualan di Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Berdasarkan wawancara dengan pihak Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo, penurunan penjualan yang dialami pada awal tahun yang lalu yaitu rata-rata sebesar delapan persen per hari. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pendapatan per hari yang diterima Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo menurun dari Rp 20 jutaan per hari menjadi Rp 18 jutaan per hari. Oleh karena itu, pemilik Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo memiliki kekhawatiran terhadap persaingan usaha rumah makan di masa yang akan datang. Pemilik khawatir penjualan produk-produknya semakin lama akan semakin menurun. Pemilik Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo berkeinginan rumah makannya dapat bertahan dan berkembang di masa yang akan datang, serta dapat bersaing dengan rumah makan atau restoran tradisional maupun modern yang semakin banyak bermunculan. Saat ini yang menjadi pesaing dari Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo adalah rumah makan yang menyajikan menu utamanya berbahan dasar Ikan. Rumah makan yang menjadi pesaing Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rumah Makan yang Menjadi Pesaing dari Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi No Nama Rumah Makan Menu Utama Alamat 1 Menteng Harapan Ikan Goreng dan Bakar Jl. Raya Harapan Indah 2 Pak Ugi Ikan Nila Gorang Jl. Raya Harapan Indah 3 Pondok Gabus Lukman Sayur Ikan Gabus Pucung Jl. Jend. Sudirman 4 Kiki Kuring Ikan Bakar Jl. Raya Kalimalang A1 5 Bahari Mie dan Ikan laut Mie dan Ikan Bakar Jl. Raya Kalimalang No. 2 6 Pondok Sari Makasar Ikan Bakar Kalimalang Ujung No. 15 Sumber : www.kotabekasi.go.id Keinginan untuk mengembangkan usahanya ini menuntut pemilik Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo untuk memikirkan bagaimana strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan. Pemilik rumah makan menyadari bahwa strategi pengembangan usaha saat ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan posisinya di industri rumah makan dan mengedepankan semua keunggulan yang dimiliki secara konsisten. Pemilik harus menghindari segala ancaman yang dapat membahayakan kelangsungan rumah makan dan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mempertahankan posisi rumah makan dalam industri. Lingkungan perusahaan yang dihadapi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo ini dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal perusahaan adalah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan, sedangkan kondisi eksternal adalah peluang dan ancaman. Lingkungan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya pesaing sehingga perusahaan harus memanfaatkan peluang yang ada, maka diperlukan strategi pengembangan usaha. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo? 2. Bagaimana strategi pengembangan usaha yang tepat bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo agar dapat terus bertahan dan berkembang?

1.3. Tujuan Penelitian