Selain berpendidikan rendah, karyawan yang dipekerjakan juga tidak memiliki keterampilan tertentu. Berdasarkan wawancara dengan pemilik, karyawan yang
diterima bekerja di rumah makan ini tidak harus memiliki keterampilan- keterampilan tertentu. Namun untuk karyawan bagian pelayanan, diharuskan
cekatan dan mampu membawa beberapa piring di kedua tangannya. Menyadari keadaan sumberdaya manusia yang dimilikinya, pemilik tetap
tidak berniat untuk memberhentikan karyawannya karena alasan sosial. Bahkan, hampir setiap tahun pemilik mengajak karyawan dan keluarganya rekreasi.
Apabila pemilik tidak mengajak rekreasi, diberikan bonus tunjangan hari raya yang lebih besar kepada karyawannya. Kebaikan pemilik selain dalam pekerjaan
juga perhatiannya pada keluarga karyawan membuat karyawan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pemilik rumah makan. Hal ini juga disimpulkan berdasarkan
wawancara dengan para karyawan yang menyatakan tidak ingin berpindah tempat kerja walaupun ada yang menawarkan gaji lebih besar.
6.1.2. Keuangan
Kondisi keuangan sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari posisi bersaing perusahaan. Menetapkan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan
sangat penting dalam merumuskan strategi secara efektif, karena keuangan dapat mengubah strategi yang ada. Variabel keuangan berkenaan dengan bagaimana
perusahaan mendapatkan modal usaha, menginvestasikan, menggunakannya untuk tujuan-tujuan perusahaan termasuk tujuan keuntungan tertentu dan
permasalahan perimbangan biaya dan keuntungan yang ingin diraih. Modal merupakan bagian terpenting dari suatu usaha. Rumah Makan H.
Syamsudin Kombo dalam menjalankan usahanya menggunakan modal sendiri. Perusahaan hingga saat ini belum pernah melakukan pinjaman kepada lembaga
keuangan manapun. Modal milik sendiri merupakan salah satu kekuatan perusahaan, karena keadaan perusahaan tidak bergantung oleh pihak luar sehingga
perusahaan tidak perlu memikirkan masalah pengembalian kredit kepada pihak bank. Penggunaan dan pengalokasian laba perusahaan dapat sepenuhnya
digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan usaha selanjutnya. Rumah Makan H. Syamsudin Kombo belum melakukan pencatatan
keuangan secara akuntansi. Hal ini merupakan kelemahan yang dimiliki rumah
makan ini karena pemilik tidak dapat memantau keadaan keuangan rumah makan yang sebenarnya. Permasalahan pencatatan keuangan membuat penulis tidak
dapat mengamati perkembangan maupun penurunan yang dialami perusahaan dari awal didirikannya hingga saat ini. Kurangnya perhatian pada pembukuan rumah
makan ini karena pemilik menganggap hal tersebut tidak terlalu penting. Bagi pemilik mengetahui jumlah pembelian bahan baku dan pendapatan setiap harinya
sudah cukup. Padahal banyak biaya lain yang harus dibayarkan oleh pemilik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.
6.1.3. Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 1997, adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu mendapatkan apa yang mereka inginkan
dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada orang lain.
Pemasaran merupakan bagian penting bagi perusahaan karena akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang
diharapkan. Pasar sasaran Rumah Makan H. Syamsudin Kombo tidak hanya konsumen yang berasal dari daerah Bekasi tetapi juga dari daerah luar Bekasi,
seperti Jakarta dan Tangerang. Rumah Makan H. Syamsudin Kombo sampai saat ini belum memiliki fasilitas pesan antar untuk memenuhi permintaan
pelanggannya. Strategi produk yang ditawarkan oleh rumah makan ini adalah
menekankan ketradisionalan dari makanannya itu sendiri dalam cara pengolahan. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan tata cara tradisional yang diketahui
pemilik secara turun temurun. Bumbu yang digunakan adalah bumbu tradisional tanpa penyedap dan pengawet, sehingga memberikan cita rasa tersendiri dan
makanan menjadi lebih enak. Terlebih dengan resep yang diperoleh secara turun temurun membuat produk rumah makan ini memiliki cita rasa yang khas. Dengan
demikian, produk yang dihasilkan oleh Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo memiliki kualitas yang baik. Hal ini disimpulkan berdasarkan wawancara
dengan beberapa orang pelanggan yang mengatakan bahwa produk yang dihasilkan oleh Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo lebih baik dan
lebih enak dibandingkan dengan produk rumah makan lain yang menjadi
pesaingnya. Kualitas produk yang baik ini merupakan kekuatan bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Dalam hal penyajian produk, rumah
makan ini belum memperhatikan mengenai kemasan makanan. Kemasan yang digunakan untuk pembelian yang dibawa pulang take away hanya menggunakan
plastik putih polos tanpa mencantumkan alamat dan nomor telepon. Hal ini akan membuat konsumen kesulitan jika akan melakukan pembelian ulang.
Strategi harga yang diterapkan oleh rumah makan ini adalah mengikuti harga di pasaran. Bahkan untuk saat ini, harga yang ditawarkan rumah makan ini
lebih murah dibawah harga pesaing. Rumah makan ini akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah
besar. Potongan harga tersebut bukan merupakan bagian dari promosi yang dilakukan rumah makan, tetapi hanya untuk menggenapkan perhitungan.
Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dalam kegiatan promosi hanya mengandalkan spanduk yang terdapat di depan rumah makan.
Selain itu, rumah makan ini dipromosikan ”dari mulut ke mulut”. Kegiatan promosi yang dilakukan ini masih sangat terbatas, karena tidak dapat menjangkau
sasaran yang lebih luas. Hal ini merupakan suatu kelemahan bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo.
Mengenai strategi tempat, rumah makan ini memiliki kebersihan dan kerapihan tempat yang baik. Terlihat dari ruangan-ruangan yang selalu bersih
serta kursi-kursi dan meja-meja yang selalu tertata rapih. Sarana pendukung yang dimiliki rumah makan ini cukup lengkap, diantaranya yaitu area parkir yang
cukup luas, musholla dan toilet. Kebersihan rumah makan dan adanya sarana pendukung rumah makan merupakan kekuatan bagi Rumah Makan Khas Betawi
H. Syamsudin Kombo. Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo berada dalam akses
jalan menuju Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Sehingga daerah ini banyak dilalui oleh pengendara yang akan menuju Jakarta maupun Bekasi. Selain itu, rumah
makan ini berada dalam komplek perumahan besar yang merupakan sasaran potensial bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Lokasi rumah
makan ini dapat menjadi kekuatan bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dalam menarik konsumen.
6.1.4. Produksi dan Operasi