Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation

VII FORMULASI STRATEGI 7.1. Analisis Lingkungan Perusahaan Berdasarkan analisis lingkungan perusahaan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapang dan wawancara secara interaktif dengan pemilik Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo juga pihak-pihak terkait, diperoleh faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal. Faktor strategis internal meliputi kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan meliputi: 1 kualitas produk yang baik, 2 menu bervariasi, 3 lokasi rumah makan yang strategis, 4 sarana pendukung rumah makan area parkir, musholla dan toilet, 5 kebersihan rumah makan, 6 modal usaha milik pribadi, dan 7 loyalitas pegawai tinggi. Kelemahan perusahaan meliputi: 1 belum memiliki struktur organisasi, 2 tingkat pendidikan pegawai rendah, 3 belum melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi, dan 4 kegiatan promosi masih sangat terbatas. Faktor strategis eksternal meliputi peluang dan ancaman. Peluang bagi perusahaan meliputi: 1 adanya penurunan harga BBM, 2 peningkatan daya beli masyarakat Kota Bekasi, 3 pertumbuhan jumlah penduduk Bekasi membuka peluang tersedianya pasar potensial, 4 peningkatan jumlah wanita yang bekerja sehingga meningkatkan permintaan makanan jadi, 5 adanya loyalitas pemasok, dan 6 adanya loyalitas konsumen. Ancaman bagi perusahaan meliputi: 1 tingginya tingkat persaingan dalam industri rumah makan, 2 semakin banyaknya rumah makan tradisional yang bermunculan, 3 keluhan konsumen terhadap pelayanan rumah makan, dan 4 semakin berkembangnya produk substitusi yaitu makanan khas daerah lainnya.

7.2. Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation

Setelah diperoleh faktor-faktor strategis internal Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo yang meliputi kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses, dilakukan pemberian kuesioner kepada enam orang responden yang terdiri dari tiga orang responden internal dan tiga orang responden eksternal. Responden internal terdiri dari dua orang anak dari pemilik rumah makan yaitu Zakaria dan Andri dan satu orang yang merupakan orang kepercayaan pemilik rumah makan yaitu Wahyu. Responden eksternal terdiri dari Mulya Ketua Harian Rumah Makan Pondok Gabus Lukman, H. Guntur Pemilik Rumah Makan Menteng Harapan, dan Hendra Pemasok. Kuesioner diberikan untuk diisi oleh responden untuk pembobotan dengan menggunakan paired comparison matrix sehingga diperoleh bobot dari masing- masing variabel internal. Selanjutnya bobot dari keenam responden dirata-ratakan terlebih dahulu dengan menjumlahkan bobot tiap variabel lalu dibagi dengan banyaknya responden. Demikian halnya dengan pemberian peringkat dilakukan oleh enam orang responden yang sama. Jumlah peringkat tiap variabel dijumlahkan lalu dibagi dengan jumlah responden sehingga diperoleh peringkat rata-rata. Setelah diperoleh bobot rata-rata dan peringkat rata-rata dari tiap variabel, dapat diketahui nilai tertimbang tiap variabel. Nilai tertimbang ini merupakan hasil perkalian dari bobot rata-rata dan peringkat rata-rata Tabel 15. Kekuatan utama bagi perusahaan adalah variabel kekuatan dengan nilai tertimbang terbesar, sedangkan kelemahan utama bagi perusahaan adalah variabel kelemahan dengan nilai tertimbang terkecil. Tabel 15 . Analisis Matriks IFE Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Kekuatan Kualitas produk yang baik 0.113 4 0.452 Menu bervariasi 0.083 3 0.248 Lokasi rumah makan yang strategis 0.106 4 0.425 Sarana pendukung rumah makan area parkir, musholla dan toilet 0.096 2 0.191 Kebersihan rumah makan 0.108 3 0.325 Modal usaha milik pribadi 0.111 3 0.334 Loyalitas pegawai tinggi 0.099 3 0.296 Kelemahan Belum memiliki struktur organisasi 0.163 3 0.488 Tingkat pendidikan pegawai rendah 0.067 3 0.202 Belum melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi 0.08 3 0.241 Kegiatan promosi masih sangat terbatas 0.077 2 0.153 Total 3.353 Pada Matriks IFE Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Tabel 15 dapat dilihat bahwa: 1 Kualitas produk yang baik merupakan kekuatan utama bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Tingkat penting relatif faktor ini terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri rumah makan adalah sebesar 0.113 dengan nilai tertimbang sebesar 0.452. kekuatan ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan mempertahankan serta meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah makan. 2 Lokasi rumah makan yang strategis merupakan kekuatan utama selanjutnya dari Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Faktor ini memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.106 dengan nilai tertimbang sebesar 0.425. Memiliki lokasi rumah makan yang strategis dapat dimanfaatkan untuk menarik pengunjung dan konsumen potensial oleh perusahaan. 3 Modal usaha milik pribadi memiliki bobot rata-rata sebesar 0.111 dengan peringkat rata-rata sebesar tiga sehingga nilai tertimbangnya sebesar 0.334. Modal usaha milik pribadi ini dapt digunakan untuk mengoptimalkan upaya pengembangan rumah makan dari segi promosi dan pemasaran. 4 Kebersihan rumah makan memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.108 dan nilai tertimbangnya sebesar 0.325. Kebersihan rumah makan ini harus dijaga agar konsumen merasa nyaman dan tertarik untuk datang lagi mengunjungi rumah makan. 5 Loyalitas pegawai tinggi memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.099 dengan peringkat rata-rata sebesar tiga dan nilai tertimbang sebesar 0.296. Kekuatan ini dapat dimanfaatkan untuk bekerjasama dalam mengupayakan pengembangan Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. 6 Menu bervariasi merupakan kekuatan perusahaan yang memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.083 dengan peringkat rata-rata sebesar tiga dan memperoleh nilai tertimbang sebesar 0.248. Menu bervariasi yang dimiliki Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo dapat dimanfaatkan agar konsumen tidak bosan karena mempunyai banyak pilihan makanan. 7 Sarana pendukung rumah makan memiliki bobot rata-rata sebesar 0.096 dengan peringkat rata-rata sebesar dua dan nilai tertimbangnya sebesar 0.191. Sarana pendukung yang dimiliki Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo, seperti area parkir, musholla dan toilet dapat dimanfaatkan untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. 8 Belum memiliki struktur organisasi merupakan kelemahan perusahaan yang memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.163 dengan peringkat rata-rata tiga dan nilai tertimbang sebesar 0.488. Struktur organisasi sangat dibutuhkan agar para pegawai Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo mengetahui tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka masing-masing. 9 Belum melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi merupakan kelemahan perusahaan yang memperoleh bobot rata-rata sebesar 0.08 dengan peringkat rata-rata sebesar dua dan nilai tertimbang sebesar 0.241. belum melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi dapat menjadi kelemahan bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Karena dengan melakukan pencatatan keuangan, perusahaan dapat mengetahui perkembangan rumah makannya. 10 Tingkat pendidikan pegawai rendah mendapat bobot rata-rata sebesar 0.067 dengan peringkat rata-rata sebesar tiga dan nilai tertimbang sebesar 0.202. Kelemahan ini menyebabkan Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo belum memiliki manajemen rumah makan yang baik. 11 Kegiatan promosi masih sangat terbatas merupakan kelemahan utama bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Hal ini ditunjukkan dengan bobot rata-rata yang diperoleh sebesar 0.077, peringkat rata-rata sebesar dua dan nilai tertimbang sebesar 0.153. Kegiatan promosi merupakan hal terpenting dalam pemasaran, karena dengan melakukan promosi yang tepat dan efektif akan meningkatkan penjualan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan utama bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo adalah kualitas produk yang baik dengan skor sebesar 0.452. Kelemahan utama bagi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo adalah kegiatan promosi yang masih terbatas dengan skor sebesar 0.153. Total skor dari analisis IFE Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo berjumlah 3.353 berada di atas rata-rata 2.5. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi internal Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo kuat.

7.3. Analisis Matriks EFE External Factor Evaluation