Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa dalam penyelesaian sengketa konsumen secara arbitrase, upaya perdamaian melalui
musyawarah mufakat tetap dikedepankan. Artinya dalam penyelesaian sengketa konsumen di BPSK Kota Tebing Tinggi tetap berupaya dengan
putusan yang win-win solution.
4. Putusan
Sejak berdirinya BPSK Kota Tebing Tinggi pada Tahun 2011 sampai dengan Februari 2015, telah menangani sengketa konsumen dalam bidang
Sengketa Barang dan Sengketa Jasa. Dari kedua bidang sengketa tersebut yang perkara paling banyak
adalah sengketa jasa jenis kredit sepeda motor leasing sebanyak 40 perkara atau 66,67 dari 60 perkara yang terdaftar. Sedangkan selebihnya sebanyak
20 perkara atau 33,33 adalah perkara sengketa lainnya seperti perbankan, perbengkelan, penerbangan, dan listrik.
Selanjutnya dari 60 permohonan pengaduan yang diterima telah diselesaikan dan diputuskan sebanyak 52 perkara atau 86,67 . Sedangkan
selebihnya sebanyak 8 perkara atau 13,33 masih ada 6 perkara 10 yang sedang dalam tahap pemeriksaan berkas pengaduan dan ada 2 perkara 3,33
yang dicabut oleh pemohon. Dari 52 perkara yang telah diputuskan oleh BPSK Kota Tebing Tinggi tersebut, 51 perkara 98,08 dimenangkan oleh
pihak konsumen. Dan 1 perkara 1,92 di menangkan oleh pelaku usaha, karena konsumen 2 kali berturut
– turut tidak datang ke persidangan. Hal ini membuktikan bahwa BPSK Kota Tebing Tinggi telah mampu berperan dalam
melindungi hak – hak konsumen di Kota Tebing Tinggi. Sebanyak 52 perkara
yang telah diputuskan oleh BPSK Kota Tebing Tinggi, ada 51 perkara 98,08 yang final dan memiliki kekuatan hukum tetap. Sedangkan 1 perkara 1,92
lagi yang dilakukan secara arbitrase, diajukan keberatan dan melakukan kasasi pada tingkat Mahkamah Agung setelah melalui proses pengajuan
keberatan kepada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli. Hal ini memperlihatkan bahwa para pihak yang bersengketa telah dapat menerima
putusan BPSK Kota Tebing Tinggi dalam penyelesaian sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha danatau penyedia jasa.
Hal ini menjelaskan bahwa BPSK Kota Tebing Tinggi dapat melindungi hak
– hak konsumen di kota Tebing Tinggi, 98,08 sengketa di menangkan oleh Konsumen yang dirugikan haknya. Peran BPSK Tebing
Tinggi ini juga secara tersirat dalam Islam bahwa wajib hukumnya melaksanakan amanat yang telah di berikan kepada seseorang, seperti yang
terdapat pada Hadis Riwayat Abu Dawud dan Al - Tirmidzi di bawah ini :
“ Tunaikanlah amanat itu kepada orang yang memberi amanat kepadamu
dan jangan
kamu mengkhianati
orang yang
mengkhianatimu”HR. Abu Dawud dan Al- Tirmidzi Hal ini menjelaskan bahwa dalam Islam wajib hukumnya melaksanakan
amanat yang telah diberikan kepada seseorang, dan dari peran yang dilakukan oleh BPSK Kota Tebing Tinggi membuktikan bahwa mereka telah
melaksanakan amanat dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dalam menyelesaikan sengketa Konsumen dengan baik, terbukti dengan
hampir 100 sengketa di menangkan oleh konsumen.
B. Hambatan yang Dihadapi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota
Tebing Tinggi
Dalam menggerakkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, sudah pasti membutuhkan tersedianya berbagai sumber daya
sebagai penggerak organisasi tersebut. Berbagai sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, bahan baku pekerjaan, perangkat kerja, prosedur kerja,
dan pembiayaan. BPSK Kota Tebing Tinggi sebagai sebuah organisasi atau badan yang
menyelenggarakan penyelesaian sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha