Permohonan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Sengketa konsumen yang bukan kewenangan BPSK antara lain tergugatnya adalah bukan lembaga atau instansi pemerintah baik sipil maupun militer, barang atau jasa yang dikonsumsi secara hukum dilarang untuk dikonsumsi atau diperdagangkan, kasus pidana yang dilakukan oleh pelaku usaha. 3 Dengan memahami pernyataan kedua subjek penelitian di atas, maka penyelesaian sengketa konsumen dengan jalur pengadilan adalah suatu penyelesaian sengketa secara konvensional melalui litigasi sistem peradilan. Sedangkan penyelesaian sengeketa konsumen melalui jalur Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah penyelesaian melalui non-litigasi akan tetapi lebih mengedepankan win-win solution melalui jalur konsiliasi, mediasi dan arbitrase, sepanjang sengketa konsumen tersebut tidak termasuk dalam kategori barang atau jasa yang secara hukum dilarang untuk diperdagangkan.

2. Permohonan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Konsumen yang merasa hak – haknya telah dirugikan dapat mengajukan permohonan penyelesaian sengketa konsumen melalui Sekretariat Badan Penyelesaian Sengekta Konsumen. Pelaku usaha juga dapat melakukan hal yang sama. Permohonan tersebut dapat diajukan secara tertulis atau secara lisan. Permohonan yang dibuat secara tertulis diberikan bukti tanda terima oleh Sekretariat Badan Penyelesaian Sengekta Konsumen kepada pemohon. 3 Alfian Nazri, Anggota BPSK Kota Tebing Tinggi, wawancara tanggal 17 Pebruari 2015 Sedangkan permohonan yang dibuat secara tidak tertulis harus dicatat oleh Sekretariat Sekretariat Badan Penyelesaian Sengekta Konsumen dalam suatu formulir yang disediakan dan dibubuhi tanda tangan atau cap jempol oleh konsumen dan kepada pemohon diberikan bukti tanda terima. Berkas permohonan penyelesaian sengketa konsumen baik yang tertulis maupun tidak tertulis dicatat oleh Sekretariat Badan Penyelesaian Sengekta Konsumen dan dibubuhi tanggal dan nomor registrasi. Permohonan yang diajukan untuk penyelesaian sengketa konsumen harus dibuat secara benar dan lengkap dengan mengacu pada pasal 16 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350MPPKep122001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Pengajuan permohonan penyelesaian sengketa konsumen dapat juga dilakukan oleh ahli waris ataupun kuasanya. Permohonan yang diajukan oleh ahli waris atau pihak yang diberikan kuasa dilakukan dengan memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan pada pasal 15 ayat 3 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350MPPKep122001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Mahyudanil, SH, MH selaku Kepala Sekretariat BPSK Kota Tebing Tinggi dan Mery Hutahaean, SH selaku Kasi Kepaniteraan Sekretariat BPSK Kota Tebing Tinggi mengatakan bahwa: Data pengaduan yang diterima secara benar dan lengkap diajukan oleh Kepala Sekretaiat kepada Ketua BPSK, selanjutnya Ketua BPSK membuat surat panggilan kepada tergugat dan penggugat agar hadir pada sidang pertama. Ketua BPSK juga harus membentuk majelis dan menunjuk panitera, hal ini harus dilakukan sebelum sidang pertama. Bagi pengaduan yang tidak lengkap, pengaduan tersebut dikembalikan kepada pengadu untuk dilengkapi. 4 Selanjutnya Yanti Perawati, SH selaku Anggota BPSK Kota Tebing Tinggi mengatakan bahwa: Ketua BPSK dapat menolak permohonan penyelesaian sengketa konsumen jika permohonan yang disampaikan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal 16 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350MPPKep122001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan penolakan juga dapat dilakukan apabila permohonan yang diajukan bukan merupakan kewenangan BPSK sebagaimana yang diatur dalam pasal 3 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350MPPKep122001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. 5 Secara singkat proses pengajuan permohonan penyelesaian sengketa konsumen, dapat dilihat pada gambar berikut ini : 4 Mahhyudanil, Mery Hutahaean, Kepala Sekretariat BPSK Kota Tebing Tinggi, wawancara tanggal 17 Pebruari 2015 5 Yanti Perawati, Anggota BPSK Kota Tebing Tinggi, wawancara tanggal 17 Pebruari 2015 Gambar 2 Prosedur Permohonan Penyelesaian Sengketa Konsumen