pengukur dan sebaliknya. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows Versi 15.00.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Merupakan salah satu metode analisis, dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data, kemudian dianalisis. Dengan demikian akan diperoleh
gambaran tentang masalah yang dihadapi, dan juga dipergunakan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Metode Analisis Statistik
Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh variabel bebas faktor justice, esteem, finishing touch, dan lokasi terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan.
Oleh karena itu digunakan Analisis Regresi Linier Berganda, dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.00.
Persamaannya yaitu :
Dimana : Y : Loyalitas Pelanggan
a : Konstanta b : Koefisiien Regresi
X
1
: variabel justice X
2
: variabel esteem X
3
: variabel finishing touch X
4
: variabel lokasi e : Standar error.
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+b
4
X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
Selain analisis regresi, penulis juga melakukan uji hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini dilambangkan dengan Ho, berdasarkan pengertian bahwa
hipotesis itu adalah Ho Supranto, 2001 : 223. Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
1.
Uji F
hitung
Uji serentak Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
adalah
: Ho : b
1
= b
2
= b
3
=b
4
= 0
variabel bebas secara besama-sama tidak terpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
Ho : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0
variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Ho diterima bila F
hitung
F
tabel
pada
α = 5
Ho ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada
α = 5
2. Uji t
hitung
Uji Parsial Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. bentuk
pengujiannya adalah :
Ho : bi = 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat
Universitas Sumatera Utara
Ha : bi
≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada
α = 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada
α = 5
3.
Pengujian Koefisien Determinan R
²
Pengujian koefisien determinan R
²
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari variabel bebas
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat Y. Koefisien determinan R
²
berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
²
≤ 1. Hal ini berarti bila R
²
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R
²
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat KFC
KFC adalah suatu merek dagang waralaba yang mempunyai pusat operasi pertama kali di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Diasaskan oleh Kolonel
Harland Sanders, KFC terkenal karena ayam gorengnya yang merupakan daging ayam dalam campuran tepung gandum, garam, lada hitam, dan monosodium
glutamat yang dimasak dengan minyak panas didalam wajan penggorengan dengan tekanan suhu tertentu. Restoran yang berdiri pertama kalinya di Corbin,
Kentucky Amerika Utara pada tahun 1939 ini menyimpan banyak cerita menarik pada awal berdirinya. Kolonel Harland Sanders sang empunya restoran harus
berjuang mati-matian menawarkan resepnya ke seluruh rumah makan hingga ditolak 1000 kali dan pada giliran menawarkan resep ke rumah makan yang ke
1008, sang dewi fortuna berpihak pada beliau. Itulah titik awal keberhasilan Kentucky Fried Chicken hingga saat ini. Waralaba yang pertama kali dibuka pada
Tahun 1952, yang kini disebut South Saltlake, Utah oleh Harland Sanders dan Pete Harman.
Kolonel Harland Sanders menjual dan membuka sistem waralabanya secara umum KFC- nya diseluruh dunia pada Tahun 1964 untuk AS 2juta. Sejak
waktu itu, waralaba ini telah dijual sebanyak 3 kali lagi. Pemiliknya kini adalah Pepsico yang menjadikannya sebagai bagian dari Tricon Global Restaurants.
Universitas Sumatera Utara