f. Rincian biaya jasa pelayanan publik dan tatacara pembayarannya, waktu
penyelesaian pelayanan publik, dan uraian mengenai hak dan kewajiban pihak pemberipenerima pelayanan publik.
g. Penunjukkan pejabat penerima keluhan masyarakat.
http:explore-indo.comlayanan-publik48-layanan-publik170-pelayanan- publik-bagian-2.html
diakses pada tanggal 20 November 2011 pukul 16.10
1.5.4.6 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Publik
Menurut Moenir 2002: 88 dalam pelayanan publik terdapat beberapa faktor pendukung yang penting, yaitu:
1. Faktor Kesadaran
Yaitu kesadaran para pejabat serta petugas yang berkecimpung dalam kegiatan pelayanan. Kesadaran para pegawai pada segala tingkatan terhadap tugas
yang menjadi tanggung jawabnya dapat membawa dampak yang sangat positif terhadap organisasi.
2. Faktor Aturan
Yaitu aturan dalam organisasi yang menjadi landasan kerja pelayanan. Aturan ini mutlak kebenarannya agar organisasi dan pekerja dapat berjalan teratur
dan terarah. 3.
Faktor Organisasi Yaitu mengorganisir fungsi, baik dalam struktur maupun mekanismenya
yang akan berperan dalam mutu dan kelancaran pelayanan. Sarana pendukung
Universitas Sumatera Utara
mekanisme adalah sistem, prosedur, dan metode yang berfungsi sebagai tata cara atau tata kerja agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
4. Faktor Pendapatan
Yaitu pendapatan pegawai yang berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan pelayanan. Pendapatan yang cukup akan memotivasi pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan yang baik. 5.
Faktor Keterampilan Tugas Yaitu kemampuan dan keterampilan petugas dalam melaksanakan
pekerjaan. Ada tiga kemampuan yang harus dimiliki, yaitu: kemampuan manajerial, kemampuan teknis, dan kemampuan untuk membuat konsep.
6. Faktor Sarana
Yaitu sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan layanan. Sarana ini meliputi peralatan, perlengkapan, alat bantu dan fasilitas lain
yang melengkapi, serta fasilitas komunikasi.
1.6 Defenisi Konsep
Konsep merupakan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, atau kelompok dalam individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:33. Melalui konsep, peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu
istilah untuk beberapa kejadian, yang berkaitan satu dengan lainnya. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari konsep yang akan diteliti, maka penulis
mengemukakan defenisi konsep dari penelitian yaitu:
Universitas Sumatera Utara