No Kategori Tindakan
Jumlah orang
1 Sedang
84 96,6
2 Kurang
3 3,4
Total 87
100,0
Berdasarkan tabel 4.24. diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang yaitu sebanyak 84 orang 96,6, sebagian kecil responden
memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 3 orang 3,4, dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan baik 0.
4.5. Sikap Responden
4.5.1. Sikap Responden Dalam Menggunakan Plastik dan Styrofoam Sebagai
Kemasan Makanan Tabel 4.25.
Distribusi Sikap Responden Terhadap Beberapa Pernyataan Tentang Plastik Dan
Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan
No. Pertanyaan Sikap Responden
S R
TS
1. Plastik kresek sebaiknya tidak bersentuhan langsung 83 96
2 2
2 2
Universitas Sumatera Utara
dengan makanan 2.
Penggunaan keranjang belanja dapat mengurangi jumlah sampah kemasan plastik
81 93 4
5 2
2 3.
Kemasan plastik tidak berbahaya jika tidak digunakan secara berulang
28 32 38 44 21 24 4.
Plastik kresek mengandung bahan kimia berbahaya 80 92
6 7
1 1
5. Produk kemasan plastik memiliki kelebihan yang
praktis, murah dan fleksibel 74 85
8 9
5 6
6. Sampah kemasan plastik sebaiknya dibakar untuk
mencegah pencemaran lingkungan 14 16 17 20 56 64
7. Kemasan plastik aman untuk semua jenis makanan
12 12 75 75 8.
Kemasan plastik dan styrofoam lebih aman dibanding kertas untuk membungkus makanan
3 3
27 31 57 66 9.
Kemasan styrofoam aman untuk mengemas makanan berlemak dan berminyak.
4 5
19 22 64 73 10.
Proses pembuatan styrofoam dapat meningkatkan gas CFC Clorofluoro carbon
54 62 30 35 3
3 11.
Penggunaan kemasan styrofoam tidak
bisa menyebabkan penyakit kanker
2 2
17 20 68 78 12.
Styrofoam dapat luruh pada makanan panas
72 83 11 13 4
5 13.
Sampah kemasan styrofoam mudah didaur ulang 12 14 46 53 29 33
14. Kemasan styrofoam sebaiknya hanya digunakan untuk
sekali pakai 67 77 17 20
3 3
15. Sampah kemasan styrofoam sebaiknya tidak dibuang
secara sembarangan untuk mengurangi pencemaran tanah
77 89 6
7 4
5
Dari Tabel 4.25. dapat dilihat bahwa sebanyak 83orang responden 96 setuju bahwa plastik kresek sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan makanan,
sedangkan yang tidak setuju ada sebanyak 2 orang 2. Untuk pernyataan penggunaan keranjang belanja dapat mengurangi jumlah sampah kemasan plastik
responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 81 orang 93 dan responden yang tidak setuju sebanyak 2 orang 2.
Sebanyak 38 orang responden 44 menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan kemasan plastik tidak berbahaya jika tidak digunakan secara berulang,
sedangkan jumlah responden yang setuju sebanyak 28 orang 32. Pada pernyataan plastik kresek mengandung bahan kimia berbahaya responden sebanyak 80 orang
Universitas Sumatera Utara
92 menyatakan setuju, sedangkan responden yang ragu-ragu yaitu sebanyak 6 orang responden 7.
Untuk pernyataan produk kemasan plastik memiliki kelebihan yang praktis, murah dan fleksibel responden yang menyatakan setuju sebanyak 74 orang responden
85, dan responden yang ragu-ragu sebanyak 8 orang 9. Sebanyak 56 orang responden 64 menyatakan tidak setuju jika sampah kemasan plastik sebaiknya
dibakar untuk mencegah pencemaran lingkungan, dan responden yang ragu-ragu sebanyak 17 orang responden 20. Sebanyak 75 orang responden 75 tidak
setuju pada pernyataan kemasan plastik aman untuk semua jenis makanan, dan tidak ada responden yang setuju pada pernyataan tersebut 0.
Sebanyak 57 orang responden 66 menyatakan tidak setuju pada kemasan plastik dan styrofoam lebih aman dibanding kertas untuk membungkus makanan,
sedangkan responden yang ragu-ragu yaitu sebanyak 27 orang 31. Untuk pernyataan Kemasan styrofoam aman untuk mengemas makanan berlemak dan
berminyak, sebanyak 64 orang responden 73 menyatakan tidak setuju dan responden yang ragu-ragu ada sebanyak 19 orang 22.
Jumlah responden yang setuju pada pernyataan proses pembuatan styrofoam dapat meningkatkan gas CFC Clorofluoro carbon sebanyak 54 orang 62, dan
rjumlah responden yang ragu-ragu sebanyak 30 orang 35. Sebanyak 68 orang responden 78 tidak setuju pada penggunaan kemasan styrofoam tidak bisa
menyebabkan penyakit kanker, dan jumlah responden yang ragu-ragu sebanyak 17
Universitas Sumatera Utara
orang 20. Untuk pernyataan styrofoam dapat luruh pada makanan panas, jumlah responden yang setuju sebanyak 72 orang 83, dan responden yang ragu-ragu
sebanyak 11 orang 13. Pada pernyataan Sampah kemasan styrofoam mudah didaur ulang, jumlah
responden yang ragu-ragu yaitu 46 orang 53, responden yang tidak setuju sebanyak 29 orang 33. Sebanyak 67 orang responden 77 menyatakan setuju
pada kemasan styrofoam sebaiknya hanya digunakan untuk sekali pakai, dan responden yang tidak setuju sebanyak 3 orang 3. Untuk pernyataan sampah
kemasan styrofoam sebaiknya tidak dibuang secara sembarangan untuk mengurangi pencemaran tanah, jumlah rresponden yang setuju adalah sebanyak 77 orang 89
dan yang ragu-ragu sebanyak 6 orang 7.
4.5.2. Kategori Sikap Tabel 4.26.