pengetahuan responden dalam aspek proses pelarutan bahan berbahaya dari plastik pada makanan di dalam kemasan banyak didapatkan responden dari info eksternal
responden seperti bahan perkuliahan dan media informasi yang tersedia. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono 1997 dalam Maulana bahwa
perilaku seseorang dapat berubah dengan diperolehnya informasi tambahan tertentu melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya. Pengetahuan responden yang
baik ini juga dapat disebabkan karena pengaruh sosial dan keadaan disekitarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bimo Walgito dalam Dayakisni 2003 bahwa
pembentukan dan perubahan sikap akan ditentukan oleh dua faktor, yaitu cara individu dalam menanggapi dunia luarnya dengan selektif sehingga tidak semua yang
datang akan diterima atau ditolak dan keadaan-keadaan yang ada diluar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk pengetahuan.
5.3.6. Pengetahuan Responden
Tentang Cara Mengurangi Dampak
Penggunaan Plastik
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden menjawab cara mengurangi dampak penggunaan plastik dengan menggunakan ramah
lingkungan, seperti daun pisang yaitu sebanyak 58 orang 66,7, dan sebagian kecil responden menjawab tidak menggunakan plastik secara berulang yaitu sebanyak 23
orang 26,4, yang lainnya menjawab mengurangi jumlah barang yang dibeli yaitu sebanyak 6 orang 6,9.
Hal ini sejalan dengan penelitian Dodi tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penjual makanan dalam penggunaan plastik dan styrofoam sebagai bahan
pengemas makanan di USU dan sekitarnya tahun 2010 yang mengatakan bahwa daun
Universitas Sumatera Utara
pisang adalah pembungkus makanan yang paling aman. Menurut Rahma, W. 2009 masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari
bahan kimia penyusunnya, jenis makanan yang dibungkus asam, berlemak, lama kontak dan suhu makanan saat disimpan.
5.3.7. Pengetahuan Responden Tentang Cara Meminimalisir Sampah Plastik
Untuk aspek cara meminimalisir sampah plastik sebagian besar responden menjawab cara meminimalisir sampah plastik adalah dengan menggunakan kembali
kemasan plastik yaitu sebanyak 41 orang 47,2, sebagian kecil responden menjawab cara meminimalisir sampah plastik dengan menggunakan tas daur ulang
plastik yaitu sebanyak 27 orang 31,0, dan yang lainnya menjawab membuang sampah plastik pada tempat sampah non organik yaitu sebanyak 19 orang 21,8.
Peneliti berasumsi pengetahuan yang dimiliki responden ini sangat dipengaruhi oleh berbagai informasi yang saat ini banyak menampilkan gerakan cinta
lingkungan seperti gerakan 3R Reduce, Reuse, Recycle. Seperti dalam penelitian Cunningham 2004 tentang tahap pengelolaan sampah modern terdiri dari 3R
Reduce, Reuse, Recycle sebelum akhirnya dimusnahkan atau dihancurkan. Pengetahuan responden ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh media informasi seperti
internet, program televisi, bahan perkuliahan, atau bahkan jurnal ilmiah.
5.3.8. Pengetahuan Responden Tentang Defenisi Dari Styrofoam