Kelompok Referensi Keluarga Media Informasi

5.1.3. Suku

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden terbanyak bersuku batak yaitu sebanyak 35 orang 40,2, sedangkan sebagian kecil responden bersuku melayu yaitu sebanyak 9 orang 10,3. Responden suku batak berasal dari suku Batak Toba, Batak Simalungun, Karo, dan Mandailing. Jika diperhatikan, suku batak menjadi responden terbanyak karena Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, terletak di wilayah Kota Medan yang merupakan lokasi pemukiman suku batak terbanyak di Indonesia.

5.1.4. Jumlah Uang Saku

Untuk kategori jumlah uang saku, dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki jumlah uang saku per bulan Rp. 500.000 – 1.000.000 yaitu sebanyak 61 orang 70,1 sedangkan sebagian kecil responden memiliki jumlah uang saku per bulan Rp. 1.000.000 yaitu sebanyak 2 orang 2,3 . Hal ini berarti bahwa tingkat daya beli responden dalam menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan cenderung banyak. Hasil ini sejalan dengan penelitian Maharani 2002 yang menyatakan kebiasaan responden mengkonsumsi makanan tertentu dalam kemasan plastik akan tinggi, jika makanan tersebut memang sudah tersedia dalam lingkungan terdekat responden. Perilaku ini tentu sangat didukung oleh jumlah uang saku dan daya beli responden dalam mengkonsumsi makanan tertentu tersebut, walaupun responden tidak terlalu memikirkan bahaya dari kemasan yang dipakainya.

5.2. Faktor Eksternal

5.2.1. Kelompok Referensi

Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian tabel tabel 4.5. diketahui bahwa sebagian besar responden mengikuti masyarakat umum dalam menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan yaitu sebanyak 55 orang 63,2 sedangkan sebagian kecil responden mengikuti komunitas lingkungan dalam menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan yaitu sebanyak 8 orang 9,2. Kelompok referensi menurut Engel 1994 didefenisikan sebagai orang atau kelompok orang yang mempengaruhi secara bermakna perilaku individu. Kelompok referensi ini memberikan standard norma dan nilai yang dapat menjadi perspektif penentu bagaimana seseorang berpikir atau berperilaku. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, Peneliti berasumsi responden meniru masyarakat umum menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan, karena jenis kemasan plastik dan styrofoam memang sudah disediakan dan sering digunakan oleh pedagang dalam mengemas dagangannya, walaupun responden sudah mengetahui bahaya kesehatan dan lingkungan dari jenis kemasan tadi.

5.2.2. Keluarga

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi dan meniru anggota keluarga dalam menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan yaitu sebanyak 43 orang 49,4 sedangkan sebagian kecil responden mengikuti ajakan keluarga dan melakukan diskusi keluarga dalam menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan yaitu sebanyak 39 orang 44,8. Hal ini sesuai dengan penelitian Nugraha 2011 yang menyatakan pengalaman belajar yang terjadi dalam keluarga merupakan pengalaman yang paling utama dan paling penting bagi seorang individu. Menurut penelitian Hasbullah 1999 Universitas Sumatera Utara lingkungan keluarga sebagai lingkungan yang utama karena di lingkungan inilah seseorang pertama kali mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga.

5.2.3. Media Informasi

Untuk aspek media informasi, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan dari bahan perkuliahan yaitu sebanyak 63 orang 72,2 sedangkan sebagian kecil responden mendapatkan informasi tentang plastik dan styrofoam sebagai kemasan makanan dari jurnal ilmiah yaitu sebanyak 31 orang 35,6. Hasil yang didapatkan ini tidak sejalan dengan penelitian Aristiana 2011 yang menyatakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November ITS menggunakan fasilitas internet untuk memperluas pengalaman akademis melalui akses informasi ke berbagai sumber informasi di internet dibanding dengan sumber informasi konvensional lainnya. Mahasiswa ITS menggunakan internet dengan cara yang berbeda, seperti mengakses jurnal online, men-download file atau teks, layanan email, dan untuk mencari referensi terkait.

5.3. Pengetahuan Responden

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2008 Terhadap Makanan yang Mengandung Natrium

4 58 63

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

6 79 130

Perilaku Penjual Makanan Yang Menggunakan Plastik dan Styrofoam di Lingkungan Kampus Universitas Sumatera Utara Tahun 2010

19 135 71

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 0 18

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 1 2

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 0 8

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 1 35

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017 Chapter III VI

0 0 48

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

3 10 2

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 1 7