Prinsip kedelapan dari manajemen kualitas ISO 9001:2008 yaitu hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Suatu organisasi dan pemasoknya memiliki
ketergantungan satu sama lain dan dengan membangun hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain akan meningkatkan kemampuan keduanya untuk
menghasilkan suatu nilai value. Nilai ini adalah suatu potensi abstrak yang dimiliki suatu perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan sejenis. Jika dua
perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis dengan kualitas yang rata-rata sama, dan dengan pelayanan yang sama bahkan dengan harga yang hampir sama,
kemudian bersaing dalam memasarkan produknya kepada pelanggan. Maka hanya perusahaan yang memiliki nilai yang akan berhasil memenangkan persaingan
tersebut.
d. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambat.
Menurut Ek dan Cheng yang dikutip oleh Dorothea W. Ariani 2002:174 menjelaskan
bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pendukung implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 pada suatu organisasi.
Faktor-faktor tersebut antara lain, yaitu : 1
Adanya komitmen dari manajemen puncak dan staf 2
Adanya pemahaman yang cukup tentang sistem manajemen mutu 3
Adanya budaya kerja mutu didalam organisasi 4
Terjadinya komunikasi yang baik dari seluruh komponen organisasi baik internal maupun eksternal
5 Tersedianya dana
Berdasarkan faktor- faktor pendukung diatas, maka faktor yang paling penting dalam penerapan ISO 9001:2008 adalah adanya dukungan dan
komitmen dari manajemen puncak dan staf. Tanpa adanya dukungan dan komitmen tersebut maka penerapan standar sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 tidak akan tercapai. Disamping itu juga perlu didukung oleh beberapa faktor tersebut diatas.
Sedangkan faktor-faktor yang menjadi
commit to users
penghambat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 pada suatu organisasi antara lain yaitu :
1 Kurangnya komitmen
2 Kurangnya sumber daya
3 Kurangnya partisipasi
4 Kurangnya keterbatasan waktu
5 Kurangnya pemahaman
6 Kurangnya pemantauan
7 Pembatasan eksternal Rudi Suardi, 2002:136
Berdasarkan faktor-faktor penghambat dalam implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, hendaknya suatu organisasi perlu
menumbuhkan upaya untuk mengatasi hambatan- hambatan tersebut. Adapun upaya untuk mengatasi hambatan dalam penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008 adalah sebagai berikut: 1 Mengadakan infrastruktur untuk implementasi
2 Mengadakan pelatihan 3 Membuat indikator kinerja
4 Menyediakan sumber daya yang cukup Rudi Suardi, 2002 : 138
e. Dasar Model Proses ISO 9001: 2008