Tempat dan Waktu Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Secara etimologi istilah metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos” yang berarti “cara”, dan logos yang berari ‘ilmu”. Menurut Jujun S uriasumnatri 2001:328, “Metodologi adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam penelitian”. Sedangkan menurut Narbuko dan Abu Achmadi 2003;1, “Metodologi merupakan cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan ”. Dari batasan-batasan para ahli diatas bahwa metodologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang prosedur atau tata cara dalam melaksanakan sesuatu kegiatan. Metode dalam suatu penelitian sangat diperlukan, karena dengan mempergunakan prosedur atau tata cara yang sistematis dan teliti akan diperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian tentunya diperlukan tempat penelitian yang akan dijadikan sebagai latar untuk memperoleh data yang diperlukan guna mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penentuan tempat penelitian ini berkaitan erat dengan adanya data atau informasi yang sesuai dengan permasalahan. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 3 Surakarta,yang beralamat di Jalan Brigjen Sudiarto No. 34 Surakarta. Alasan peneliti memilih mengadakan penelitian di SMK Negeri 3 Surakarta adalah : a Tersedia data yang dibutuhkan. b Terdapat masalah yang perlu dicarikan penyelesaiannya. c Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan yang sama. d Sekolah tersebut merupakan salah satu SMK yang telah menetapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 commit to users e Sekolah tersebut memberi izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada maret 2010 sampai dengan oktober 2010. Penelitian yang ini terbagi dalam dua tahap yaitu tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian dengan jadwal pelaksanaan penelitian terlampir Lampiran 3.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk menggambarkan kondisi objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengungkapkan peristiwa dan fenomena yaitu pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 di SMK Negeri 3 Surakarta dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan. Dengan demikian bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Lexy J.Moleong, 2007:4 : ”Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati”. Sedangkan Kirk dan Miller dalam Lexy J.Moleong 2007:4 menyatakan bahwa :”Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya”. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan bentuk deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga pada bentuk penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang menentukan tinggi rendahnya kualitas penelitian. commit to users 2. Strategi Penelitian Strategi dapat diartikan sebagai cara atau siasat yang berdasarkan pada rencana yang cermat dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mengkaji permasalahan yang diteliti diperlukan suatu pendekatan permasalahan melalui pemilihan strategi penelitian yang tepat. Strategi penelitian yang tepat digunakan sebagai dasar dalam melakukan pengamatan, pengumpulan informasi, dan penyajian analisis hasil penelitian. Menurut HB. Sutopo 2002 :109 ada tiga macam penelitian kualitatif berdasarkan strategi pendekatan yang digunakan adalah : “Pendekatan eksploratif, deskriptif, dan eksplanatif”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Istilah “Tunggal” maksudnya adalah penelitian ini hanya memfokuskan pada satu lokasi dan satu permasalahan saja yaitu dampak dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap peningkatan kualitas lulusan siswa SMK Negeri 3 Surakarta. Sedangkan istilah “terpancang” maksudnya adalah ketika peneliti terjun ke lapangan peneliti sudah memiliki bekal berupa asumsi –asumsi dan teori-teori yang sudah ada.

C. Sumber Data