Informan 8 dalam wawancara 4 juni 2010 juga menyatakan bahwa: ”Kerjasama  dengan  Disnaker  yaitu  sekolah  diberi  kesempatan  untuk
mengelola  siswanya  dalam  penyaluran  ke  dunia  kerja,  selain  itu  kita memberikan  laporan  ke  Disnaker  setiap  2  3 bulan  terkait  kemajuan
BKK  untuk  menyalurkan  siswa  ke  dunia  kerja.  Dengan  DUDI  kita saling  bekerja  sama  karena  memang  sama-sama  membutuhkan,  kita
juga  harus  mencari  informasi  atau  mendatangi  dunia  kerja  dengan mengirimkan surat menawarkan diri ke perusahaan, untuk wilayahnya
ada  di  dalam  negeri  maupun  luar  negeri,  di  dalam  negeri  seperti  Solo dan  sekitarnya,  cilacap,  pantura,  kalau  luar  negeri  yaitu  Malaysia,
Hongkong, dan Taiwan”.
2. Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Surakarta
Pelaksanaan sistem mnajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Surakarta  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor- faktor  yang  mendukung
pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah:
a. Adanya komitmen dukungan kesepakatan dari seluruh warga sekolah
Perubahan  yang  sangat  cepat  di  era  globalisasi  sebagai  dampak perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menuntut semua negara
untuk  meningkatkan  kualitas  SDM  nya  agar  dapat  memenangkan  persaingan yang  semakin  kompetetif  ini. SDM  yang  berkualitas  hanya  dapat  dihasilkan
oleh lembaga pendidikan yang memperhatikan mutu. Kesadaran  untuk  pentingnya  meningkatkan  mutu,  hal  ini  yang
mendorong warga sekolah untuk sepakat mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 kedalam sistem manajemen sekolahnya.
Hal tersebut sesuai pendapat Informan 1 dalam wawancara 1 juni 2010 menyatakan bahwa
“adanya  komitmen  bersama,  disini komitmen  yaitu  dukungan  diantara warga  sekolah,  kepala  sekolah,  guru  untuk  mendukung  SMM  ISO
9001;2008,  yang  mendasari SMK Negeri  3  Surakarta  menerapkan sistem manajemen mutu  ISO  9001:2008  adalah keinginan  untuk  memiliki  dan
commit to users
melaksanakan SMM secara  konsisten,  terukur  dan  terkendali  serta  diakui oleh lembaga sertifikasi di bidang manajemen mutu dunia.
Sehubungan dengan peryataan di atas, informan 2 dalam wawancara 1 juni 2010 juga berpendapat bahwa:
“Adanya  komitmendukungan  kesepakatan  kesenangan  dari  seluruh warga sekolah yaitu guru, karyawan, siswa, dan komite”
Hal  tersebut  juga  sesuai  dengan  pendapat  informan  3 dalam wawancara 1 juni 2010 yang menyatakan bahwa :
”Adanya komitmen  dari  semua  warga  sekolah  untuk  sanggup melaksanakan sistem manajemen mutu yang dikemas dalam ISO”
Dengan  adanya  kesadaran  dan  komitmen  yang  telah  terbentuk  dari warga  sekolah, maka  kepala  sekolah  SMK  Negeri  3  Surakarta  menerapkan
sistem  manajemen  mutu  ISO  9001:2008  serta  kerja  keras  dan  pengelolaan yang  profesional  dari  QMR  SMK  Negeri  3  Surakarta serta berhasil
mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Dari  uraian
di atas  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan adanya dukungan,  kesepakatan,  kesadaran,  komitmen  untuk  meningkatkan  kualitas
pendidikan dan adanya dari komitmen dari warga sekolah untuk memiliki dan melaksanakan sistem  manajemen  mutu secara  konsisten,  terukur  dan
terkendali  serta diakui  oleh  lembaga  sertifikasi  di  bidang  manajemen  mutu dunia.
b. SDM yang berkualitas SMK Negeri 3 Surakarta