Reasuransi Syariah Non Proportional

b Seperti contoh diatas, dalam hal terjadi klaim dengan jumlah kerugian seluruhnya sebesar Rp 100 juta bagian tanggung jawab para penanggung ulang juga dihitung sebesar 80 dari jumlah kerugian tersebut atau sama dengan Rp 80 juta. 26

2. Reasuransi Syariah Non Proportional

Berbeda dengan Reasuransi syariah proporsional, metode Reasuransi syariah Non proporsional tidak dikenal pembagian risiko, kontribusi dan kerugian secara proporsional antara Operator Asuransi Syariah dan Operator Reasuransi syariah. Metode non proporsional bekerja berdasarkan besarnya kerugian, lebih tepatnya dengan first loss basis, bukan besarnya risiko. Pool yang dikelola oleh Operator Asuransi Syariah akan membayar klaim sampai batas tertentu, dan sisanya dibayar oleh Operator Reasuransi syariah sampai batas tertentu pula. Oleh karena itu, Reasuransi syariah Non Proporsional dikenal pula sebagai Excess of Loss. Batas besarnya kerugian yang menjadi tanggung jawab Pool Asuransi Syariah disebut Deductible atau Excess Point atau Retention atau First Loss. Istilah deductible lebih sering digunakan dari pada yang lain. 26 M. Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General Konsep dan Sistem Operasional, ibid., hal. 272 - 273 Batas kerugian diatas deductible yang menjadi tanggung jawab Pool Reasuransi syariah disebut sebagai limit. Dalam kebanyakan kasus, limit dibagi- bagi kedalam lapisan-lapisan layer. Banyaknya layer dan lebar setiap layer disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara Operator Asuransi Syariah dan Operator Reasuransi syariah. Besar kerugian yang ditunjukkan garis horizontal pada gambar 3.1 adalah kerugian yang ditahan oleh Operator Asuransi Syariah atau disebut dengan deductible, sisanya diberikan kepada Operator Reasuransi syariah pada layer pertama dan kedua dan seterusnya. Dalam Excess of Loss, pool asuransi syariah harus siap untuk membayar semua kerugian sampai sebatas deductible. Pool reasuransi syariah layer pertama hanya akan terlibat apabila nilai kerugian telah melebihi deductible, Pool Reasuransi syariah layer kedua baru akan terlibat bila nilai kerugian telah melewati batas atas layer Pertama, demikian seterusnya. Berikut ini gambar 3.1 mengenai simulasi pada Metode reasuransi syariah Non proporsional. Gambar 3.1 Struktur Reasuransi Syariah Non-proportional 27 Lapisan terbawah merupakan bagian kerugian yang harus ditanggung oleh pool operator asuransi syariah dengan dana tabarru’ yang dikelola oleh operator operasi asuransi syariah. Banyak istilah digunakan untuk lapisan ini mulai dari Deductible, Excess Point, Retention, atau First Loss. Namun demikian, istilah deductible lebih populer dan lebih banyak dipakai dari pada yang lain. Seperti namanya, lapisan ini memang bekerja seperti deductible yang dikenal dalm polis- polis asuransi, baik konvensional maupun syariah, dimana setiap kerugian yang terjadi pada objek pertanggungan yang besarnya di bawah atau sama dengan deductible akan menjadi tanggung jawab tertanggung peserta sendiri tanpa ada 27 Delil Khairat, Makalah Retakaful Non Proportional, h. 5 n th Layer 2 nd Layer 1 st Layer Deductible excess point retention first loss pembayaran klaim dari perusahaan asuransipool takaful. Bila kerugian terjadi melebihi deductible, maka tertanggungpeserta tetap akan menanggung sendiri bagian sebesar deductible itu dan sisanya ditanggung oleh perusahaan asuransipool takaful. Demikian pula dengan deductible pada retakaful non-proportional, ia merupakan bagian dari setiap kerugian yang harus ditanggung oleh pool takaful. Bila klaim-klaim dari risiko mana saja dalam portofolio besarnya tidak menembus deductible, pool takaful harus menahan besar deductible dan sisa di atasnya akan ditanggung oleh pool retakaful. Deductible sesungguhnya adalah jumlah maksimum yang harus ditahan oleh pool takaful pada setiap kerugian. Pada hakikatnya deductible excess of loss merupakan retensi bagi pool takaful. Sementara itu lapisan di atas deductible merupakan bagian yang menjadi tanggung jawab pool retakaful. Bagian itu bisa terdiri dari satu lapisan saja, tetapi bisa juga disusun atas beberapa lapisan sesuai kebutuhan. 28

B. Tipe Reasuransi Syariah

Berdasarkan hubungan antara pool takaful dan pool retakaful dan bagaimana retakaful itu direalisasikan dan diadministrasikan, ada dua tipe retakaful yaitu Fakultatif dan Treaty. 28 Delil Khairat, Makalah retakaful, Ibid, h. 2

1. Fakultatif