2. Al
– ‘Adl Sikap Adil
Prinsip kedua dalam muamalah adalah al- „Adl „sikap adil’.cukuplah bagi kita
bahwa Al- qur’an telah menjadikan tujuan semua risalah langit adalah melaksanakan
keadilan. Implementasi sikap adil dalam bisnis merupakan hal yang sangat berat baik dalam industri perbankan, asuransi, maupun dalam bentuk-bentuk muamalah lainnya.
Mungkin karena itulah, maka Allah demikian sering menekankan sikap adil ini ketika berbicara muamalah, demikian pula dalam hadits-hadits Nabi. Allah berfirman,
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.”QS. An-Nahl : 90 Keadilan dalam asuransi dan reasuransi dipahami sebagai upaya dalam
menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah anggota dan perusahaan asuransi atau asuradur dan reasuradur. Sikap adil dibutuhkan ketika menentukan nisbah
mudharabah, musyarakah, wakalah, wadiah, dan sebagainya, dalam bank syariah. Sikap adil juga diperlukan ketika asuransi syariah menentukan bagi hasil dalam
surplus underwriting, dan bagi hasil investasi antara perusahaan dan peserta. Karena itulah, transparansi dalam perbankan dan asuransi syariah menjadi sangat penting.
Pertama, nasabah asuransi harus memosisikan pada kondisi yang mewajibkan untuk selalu membayar iuran uang santunan premi dalam jumlah tertentu kepada
perusahaan asuransi dan mempunyai hak untuk mendapatkan sejumlah dana santunan jika terjadi peristiwa kerugian. Kedua, perusahaan asuransi yang berfungsi sebagai
lembaga pengelola dana mempunyai kewajiban membayar klaim dana santunan kepada nasabah
Di sisi lain, keuntungan profit yang dihasilkan oleh perusahaan asuransi dari hasil investasi dana nasabah harus dibagi sesuai dengan akad yang disepakati sejak
awal. Jika nisbah disepakati antara kedua belah pihak 40:60, maka realita pembagian keuntungan juga harus mengacu pada ketentuan tersebut.
12
3. A t -