NEGOSIASI TREATY Tinjauan hukum Islam terhadap metode reasuransi treaty non proportional excess of Loss

- Perkembangan perolehan premi - Klaim yang sudah berjalan - Klaim yang belum dibayar Selama lima tahun terakhir berturut-turut.

h. Underwriting Policy

Perlu disusun suatu kebijakan tekhnikunderwriting policy untuk tahun yang akan dating antara lain dengan : - Mengurangi akseptasi untuk bisnis-bisnis yang kurang menguntungkan karena jumlah dan atau frekuensi klaim yang cukup banyak. - Memberikan insentif yang lebih besar kepada Brokersagent untuk bisnis- bisnis yang menguntungkan.

2. NEGOSIASI TREATY

Dalam praktek Negosiasi Treaty di Indonesia, sampai saat ini hampir semua perusahaan asuransi kerugian nasional menunjuk salah satu dari empat perusahaan reasuransi yang ada untuk menjadi “Reinsurance Leader” dalam program penyusunan treatynya. Untuk menghindari persaingan yang kurang sehat diantara sesame reasuradur tersebut sudah sejak lama terjalin kerjasama yang erat, terutama sejak terbentuknya Forum Re lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Kerjasama tersebut tercermin antara lain dalam penyusunan “term and condition” program reasuransi yang seragam dikenal sebagai FORUM RE-WORDING, walaupun dalam pelaksanaannya masih terlihat perbedaan-perbedaan yang tidak terlalu prinsip. Sebelum dilaksakannya Negosiasi Treaty pada asuradur terlebih dahulu harus mengirimkan dokumen-dokumen antara lain : - Risk and Loss Profit - Statistic - Estimate Premium Income - Rencana program Treaty untuk tahun mendatang Berdasarkan jadwal yang ditentukan, para asuradur secara bergantian mengirimkan “Team Negosiator” nya ke kantor perusahaan asuransi yang menjadi leadernya. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para Negosiator dari perusahaan asuransi antara lain adalah : - Angka-angka atau data-data yang tercantum dalam Risk and Loss Profit harus diteliti kebenarannya, karena “Leading – Reinsurer” mempunyai data pembanding berdasarkan Bordero dan Statement of Account yang diterimanya dari Reasuradur. Terutama jika sudah ada hubungan dari tahun-tahun sebelumnya. - Reasuradur harus dapat diyakinkan bahwa E.P.I untuk tahun sedang berjalan maupun untuk tahun yang akan datang dapat tercapai. - Kapasitas yang diusulkan untuk masing-masing jenis asuransi tidak “Oversize” atau melebihi kemampuan asuradur, dan tidak terlalu kecil sehingga bisnis yang ada terlalu banyak dibuang ke facultative. - Semua kewajiban yang dipersyaratkan dalam treaty tahun berjalan telah dilaksanakan dengan baik, antara lain berupa laporan AdministrasiTreaty Bordero dan atau S.O.A., kewajiban pembayaran premi asuransi dan sebagainya. - Penentuan retensi sendiri yang wajar. - Program yang diusulkan harus mencerminkan “Mutual Benefits” untuk kepentingan dan keuntungan bersama antara asuradur dan reasuradur.

3. ADMINISTRASI dan EVALUASI