oleh Bapak Idris Syah selaku ketua sekretaris di BKD. Apel yang biasanya diawali dengan lagu “Padamu Negeri Kami Berjanji” tersebut tidak lagi
menciptakan suasana hening yang seharusnya bisa di ikuti dengan tenang dan penuh penghayatan akan janji yang dipegang oleh seorang PNS. Tidak hanya itu,
ketika peneliti tiba di tempat penelitian yang peneliti perhatikan para pegawai sering dating terlambat, nongkrong di kantin dekat kantor. Hal tersebut
mengakibatkan ruangan agak sepi karena banyak bangku pegawai yang kosong. Pak Idris juga menambahkan bahwa pegawai sering sekali tidak hadir
absen, hal yang paling disesalkan adalah absensi terus di isi. Bahkan ada pegawai yang hadir tidak lebih dari lima kali dalam tiga bulan. Mereka sering
hadir pada saat penerimaan gaji saja. Hal itu sangat sulit untuk ditindak lanjuti karena adanya undang-undang yang mengatur tentang pemberhentian seorang
pegawai. Namun tidak dipungkiri bahwa masih tetap ada pegawai yang memberikan perhatian serta tanggungjawabnya terhadap tugas mereka. Berikut ini
akan dijelaskan rangkaian hasil kuesioner penelitian yang membahas pembinaan di BKD.
1. Pembinaan Disiplin Pegawai
Pembinaan disiplin yang peneliti ingin ketahui di bagi dalam dua bagian yaitu: mengetahui tanggapan para pegawai terhadap upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan pembinaan dan juga manfaat pembinaan disiplin terhadap kinerja mereka. Dari hasi angket tersebut dapat dinyatakan bahwa upaya dan juga
manfaat pembinaan disiplin yang ada di BKD sudah tergolong baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kuantitas sebanyak 13 responden 76, 46 yang menyatakan
bahwa metode pembinaan disiplin sudah baik. Bahkan satu orang pegawai yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan sudah sangat baik. Namun ada juga pegawai yang menyatakan bahwa masih buruk yaitu 2 orang responden 11,76 dan yang menyatakan sedang ada
1 orang responden, sekalipun persentasenya tergolong rendah namun hal tersebut juga cukup memiliki pengaruh yang kuat untuk menyimpulkan bahwa pembinaan
disiplin di BKD masih kurang memadai. Bila di tinjau dari hasil kuesioner yang menjawab tanggapan mereka
tentang manfaat pembinaan juga tidak jauh berbeda, yaitu 14 orang yang menyatakan baik, yang menyatakan sangat baik 1 orang dan yang berpendapat
sedang ada 1 orang juga. Dengan demikian disimpulkan bahwa pembinaan disiplin cukup baik.
2. Pembinaan Karir Pegawai
Pembinaan karir merupakan persiapan yang dilakukan untuk mengembangkan karir pegawai supaya akhirnya mereka memiliki golongan yang
lebih tinggi. Karir tidak berkembang sedemikian rupa namun ada tahap yang harus dilalui sebagai contoh adalah proses pendidikan dam pelatihan. Dalam
penelitian ini ada dua item pertanyaan yang peneliti angkat untuk mengetahui pembinaan karir yang ada di BKD yaitu: ingin mengetahui tanggapan pegawai
terhadap pelatihan dan pendidikan dan peneliti juga ingin mengetahui respon mereka terhadap promosi, mutasi dan rotasidemosi yang ada di BKD.
Tanggapan mereka terhadap pelatihan dan pendidikan adalah hanya berada pada dua kategori saja yaitu yang menyatakan pada kategori baik ada 13
responden 76, 47 dan yang menyatakan pada kategori sedang ada 4 orang responden 23, 53 . Sedangkan pandangan mereka terhadap sistem promosi,
Universitas Sumatera Utara
mutasi, rotasidemosi adalah 14 orang 82, 35 menyatakan baik, 2 orang 11, 76 berpendapat masih pada kategori sedang dan 15, 89 orang menyatakan
masih buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan karir di BKD sudah baik.
3. Pembinaan Etika Profesi