Upaya yang dilakukan dalam pembinaan etika profesi

3. Pembinaan Etika Profesi

Seorang Pegawai Negeri Sipil tidak hanya di bina dalam pembinaan disiplin saja akan tetapi mereka juga diperlengkapi dengan pembinaan etika profesi. Pembinaan ini ditujukan kepada pemeliharaan jiwa korps pegawai. Adapun tanggapan para pegawai yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Upaya yang dilakukan dalam pembinaan etika profesi

Etika Profesi PNS meliputi beberapa hal yaitu, etika bernegara, etika berorganisasi, etika bermasyarakat, etika terhadap diri sendiri, etika terhadap sesame PNS. Setiap hal memiliki keunikan tersendiri akan tetapi tidak lepas dari amanah yang ada dalam UUD 1945 dan juga palsafah Pancasila. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan beberapa upaya yaitu: 1. Memberikan pemahaman kepada pegawai tentang kode etik pegawai negeri sipilsosialisasi kode etik PNS 2. Memahamkan kepada PNS bahwa tanggung jawab pegawai adalah memiliki ruang lingkup yang sangat luas. 3. Memperketat pengawasan terhadap pegawai 4. Memberikan motivasi kepada pegawai akan pentingnya tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaannya. 5. Sanksi terhadap pihak yang melanggar etika ataupun disiplin pegawai. Universitas Sumatera Utara Tabel 10: Tanggapan terhadap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembinaan etika profesi yang ada di BKD. No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat baik, karena sosialisasi dan pemahaman etika di bagikan dengan baik kepada pegawai, pegawai juga di motivasi untuk tetap setia kepada kode etik PNS, pengawasan dan sanksi terhadap pegawai juga dilaksanakan dengan baik. 2 11, 76 2 Baik, karena upaya tersebut di sosialisasikan dengan baik, dan pengerjaannya tetap diperjuangkan supaya maksimal. 7 41, 18 3 Cukup baik karena teorinya memang sesuai dengan kebutuhan pegawai, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum memadai. 8 47, 06 4 Buruk, karena sosialisasinya sama sekali tidak baiksehingga tidak dapat direalisasikan dengan baik. - - Jumlah 17 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Data tersebut diatas menunjukkan bagaimana pandangan para pegawai terhadap sistem pembinaan etika profrsi di kantor BKD. Pegawai yang menyatakan bahwa kategori sistem pembinaan etika profesi pada kategori sangat baik sebanyak 2 orang 11, 76. Pegawai yang menyatakan pada kategori baik Universitas Sumatera Utara sebanyak 7 orang 41, 18 , yang berpendapat pada kategori sedang sebanyak 8 orang 47,06 . Pada kategori buruk tidak ada. Berhubung karena keterbatasan kuesioner yang ada, maka peneliti memaksimalkan melalui wawancara, tepatnya kepada Pak Idris, beliau menyatakan bahwa etika pegawai di BKD masih belum pada tahap atau kategori yang begitu maksimal. Upaya yang ada belum mampu mengubahkan akhlak atau karakter pegawai. Hal itu dapat dilihat dari tingkat kehadiran, bahkan penggunaan seragam PNS yang telah ditentukan, dengan demikian disimpulkan bahwa etika terhadap organisasi, diri sendiri itu belum terealisasi.

b. Tabel 11: Tanggapan pegawai terhadap sanksi yang diberikan atas