dalam hal penggunaan bahasa, dilihat dari bentuk ungkapan kebahasaan puisi anak tentunya masih lebih sederhana.
16
Dalam puisi anak aspek emosi selalu sejalan dengan cerapan indera.Artinya, berbagai luapan emosi anak dipengaruhi oleh tanggapan
inderanya terhadap sesuatu yang ada di sekeliling karena daya jangkau imajinasi anak masih terbatas. Kemudian dalam puisi anak baik apa
yang diungkapkan maupun seleksi bahasa yang dipilih, misalkan menyangkut penggunaan ungkapan dan citraan, mencerminkan
perasaan dan pengalaman anak. Puisi anak, baik dalam hal bahasa maupun makna yang diungkapkan masih polos, lugas, apa adanya.
17
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah pengungkapan pikiran dan perasaan seseorang ke dalam sebuah tulisan
dengan menggunakan bahasa yang dipadatkan dan memperhatikan struktur fisik dan struktur batinnya.
b. Unsur-unsur Puisi
a. Tema Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh
penyair melalui puisinya.Tema mengacu pada penyair.Pembaca sedikit banyak harus mengetahui latar belakang penyair agar
tidak salah menafsirkan tema puisi tersebut.
18
b. Diksi Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh
penyair dalam puisinya.Karena puisi adalah bentuk karya sastra
16
Ibid.,h. 313.
17
Ibid.
18
Herman J. Waluyo, Apresiasi Puisi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, h. 17.
yang dengan sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.
19
Penggunaan diksi berbeda-beda tergantung pada tujuan akhir yang hendak dicapai seorang penulis.Untuk puisi anak
diksi yang dipergunakan lebih sering bermakna denotative.Hal ini karena puisi anak harus benar-benar menggunakan bahasa
anak yang sederhana dan lugas. c. Pengimajian
Imaji adalah kata atau kelompok kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan,
pendengaran dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga: imaji suara auditif, imaji penglihatan visual, dan imaji raba
atau sentuh imaji taktil. Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti yang
dialami penyair.
20
Artinya, bagaimana
cara menulis
puisi dalam
menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca agar pembaca seoah-olah
ikut melihat,
mendengar, menyentuh,
dan mengalami sendiri peristiwa yang dibacanya melalui puisi
tersebut. d. Rasa
Rasa yaitu sikap pengarang terhadap pokok permasalahan yang terkandung dalam puisinya. Rasa disebut juga sebagai
emosional, misalnya: sedih, senang, marah., gembira, dll.
21
19
Wahyudi Siswanto., op. cit, h. 114.
20
Ibid.,h. 118.
21
Ibid.,h. 124.
e. Kata-Kata Konkrit Kata konkret adalah kata-kata yang dapat ditangkap
dengan indra. Dengan kata konkret akan memungkinkan imaji muncul.
22
Penulis dituliskan dengan kata-kata yang konkret untuk membangkitkan
imajinasi pembaca,
kata-kata harus
diperjelas.Penggunaan kata-kata konkrit bukan hanya nyata dan jelas, tetapi juga padat.
f. RimaBunyi Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang pada
puisi.Dalam kepustakaan Indonesia, ritme atau irama adalah turun naiknya suara secara teratur, sedangkan rima atau sajak
adalah persamaan bunyi.
23
Rima dapat menjadikan puisi lebih indah dan menjadikan makna lebih kuat.
g. Nada dan Suasana Nada dalam puisi adalah sikap penyair terhadap
pembacanya.Dari sikap itu terciptalah suasana puisi.Ada puisi bernada sinis, protes, menggurui, memberontak, main-main,
sungguh-sungguh, patriotic, belas kasih memelas, takut, mencekam, santai, masa bodoh, pesimis, humor, mencemooh,
kharismatik, dan sebagainya.
24
h. Amanat Puisi Amanat, pesan atau nasihat merupakan kesan yang