2 Yang seharsnya terjadi dalam pendidikan IPS : a Model cooperative learning
b Tujuan dan peran kritismisi IPS, yaitu mendidik dan membekali siswa dengan seperangkat pengetahuan, sikap, nilai, moral dan
keterampilan untuk memahami lingkungan sosial masyarakat dapat dicapai
c Siswa sebagai subjek pembelajaran d Student center
e Pengembangan potensi diri siswa secara optimal f Siswa mampu belajar mandiri
g Bergairah dalam mempelajari IPS h Evaluasi menyangkut tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor, dengan alat evaluasi tes dan non-tes i Prestasi siswa harus optimal
j Pola interaksi optimal
59
Dari hasil analisis Etin Solihatin di atas, dapat dijelaskan, bahwa proses pembelajaran IPS yang terjadi saat ini sangat membosankan,
sehingga siswa akan mengalami kejenuhan dalam belajar yang tentunya keadaan ini akan membuat prestasi belajar mereka di sekolah tidak akan
optimal.
4. Tujuan Pembelajaran IPS
Berdasarkan pada falsafah Pancasila, maka telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
Membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rokhaninya,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi
dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya, dan
mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945.
60
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmadja adalah :
59
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta:Bumi Aksara, 2007, hal. 3
60
Beduatsuko, Konsep
Pendidikan IPS,
diakses dari
http:beduatsuko.blogspot.com200902makalah-konsep-pendidikan-ips-dan.html pada 14 Januari
2010
“membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang
berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara” Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS
berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu : 1 pengetahuan dan pemahaman, 2 sikap hidup belajar, 3 nilai-nilai sosial dan
sikap, 4 keterampilan.
61
Tujuan dari pendidikan IPS menurut Etin adalah “untuk mendidik dan
memberi bekal
kemampuan dasar
kepada siswa
untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”
62
Tujuan yang dikemukakan oleh Etin tersebut di atas, mengharapkan agar siswa mampu mengembangkan kemampuan dan sikap yang rasional
dalam menanggapi kenyataan atau permasalahan serta perubahan yang tidak menentu seperti yang terjadi dalam perkembangan masyarakat
Indonesia maupun masyarakat dunia baik yang terjadi pada masa lampau, masa kini, atau pun masa yang akan datang.
Jadi, tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk menempatkan peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program
pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan secara baik. Sehingga dapat dirinci sebagai berikut :
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat
61
Beduatsuko, Konsep
Pendidikan IPS,
diakses dari
http:beduatsuko.blogspot.com200902makalah-konsep-pendidikan-ips-dan.html pada 14 Januari
2010
62
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS,
…hal. 15
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu social yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah social c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah social serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu
mengambil tindakan yang tepat e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat
Selanjutnya menurut Beduatsuko dalam artikelnya, Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah
agar siswa dapat : a.
Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih
bermakna. b. Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara
rasional dan bertanggung jawab. c.
Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS sebagai program pendidikan, tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-
mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga Negara yang memiliki tanggung jawab atas
kesejahteraan bersama dalam arti yang seluas-luasnya. Apalagi dalam penyajiannya, pelajaran IPS diberikan berdasarkan tingkat jenjang
sekolah, jumlah bidang keilmuan yang dilibatkan di dalam IPS berbeda- beda.
Di tingkat sekolah dasar terdiri dari geografi, dan sejarah. Di tingkat sekolah lanjutan terdiri dari geografi, sejarah, ekonomi, dan antropologi.
Di tingkat
menengah atas
terdiri dari
geografi, sosiologi,
ekonomiakuntansi, tata Negara dan pendidikan kewarganegaraan. Sedangkan di perguruan tinggi hampir seluruh bidang keilmuan sosial
dilibatkan pada kerangka IPS. Oleh karena itu peserta didik yang dibinanya tidak hanya cukup berpengetahuan dan kemampuan berpikir
yang tinggi, melainkan harus pula memiliki kesadaran yang tinggi serta tanggung jawab yang kuat terhadap kesejahteraan bangsa dan Negara.
D. Kerangka Berfikir