adalah seorang siswa yang awalnya menganggap belajar sebelum ujian itu tidak terlalu penting berubah pendapat menjadi belajar jauh-jauh hari
sebelum ujian itu amat penting. Behavior change, atau perubahan perilaku. Tujuan komunikasi salah satunya adalah agar terjadi perubahan perilaku
pada komunikan. Misalnya, seorang siswa yang berusaha tidak lagi menyontek setelah melakukan komunikasi dengan guru BK nya tentang
tidak baiknya perilaku menyontek dan kerugian-kerugian yang akan diperolehnya apabila siswa tersebut terbiasa untuk menyontek.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, bahwa guru dan siswa merupakan faktor penting dalam proses pendidikan. Guru sebagai
fasilitator dalam proses transfer ilmu pengetahuan harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan para siswanya agar
kesulitan serta hambatan siswa dalam proses belajar dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk itu guru sebagai
komunikator harus memberikan signal, baik verbal maupun non verbal, yang dapat dipahami oleh siswa, sehingga apa yang dikomunikasikan oleh
guru dapat diterima dengan baik oleh siswa. Dengan adanya komunikasi yang efektif antara guru dan siswa maka kegiatan belajar mengajar akan
berjalan dengan lancar dan diharapkan prestasi belajar yang diperoleh siswa pun optimal.
3. Bentuk-bentuk Komunikasi
Setelah dijelaskan tentang fungsi dan tujuan komunikasi, maka akan dijelaskan
mengenai bentuk-bentuk
komunikasi. Bentuk-bentuk
komunikasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu : a. Komunikasi Tertulis atau komunikasi tulisan
Menurut Subarna y ang dikutip oleh Sihnu Bagus, adalah “suatu
proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata- kata dalam bentuk tulisan”.
39
Dalam komunikasi tulisan, kita
39
Sihnu Bagus, Pengertian Komunikasi Tulisan, diakses dari http:all-about-
theory.blogspot.com201010pengertian-komunikasi-tulisan.html pada 14 Januari 2010
mempunyai cukup waktu untuk merumuskan dan merancang pesan yang disampaikan. Komunikasi tertulis dilakukan baik antara individu
dan bagian dalam struktur organisasi maupun dengan pihak ketiga.
Menurut Bovee dan Thill sebagaimana dikutip oleh Sihnu Bagus, dalam penyampaian pesan secara tertulis mempunyai
keuntungan yang sangat besar yaitu :
40
1 Adanya peluang untuk mengontrol pesan. 2 Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang
sangat kompleks dan memerlukan uraian sangat detail. 3 Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga
dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa mendatang. 4 Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin
dijangkau sangat besar dan terpisah secara geografis. b. Komunikasi Lisan
Adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan. Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau tatap muka dan
dapat pula melalui telepon. Di dalam komunikasi lisan ada dua cara dasar dalam berkomunikasi, yaitu : komunikasi verbal dan
komunikasi non verbal. Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata bahasa. Sedangkan
dalam komunikasi non verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh gesture, ekspresi wajah, nada
bicara dan tekanan kalimat.
41
c. Komunikasi Non Verbal Sedangkan menurut Nana Sujana, sebagaimana dikutip Pupuh
Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar, menurutya terdapat tiga bentuk komunikasi yang dapat
40
Sihnu Bagus, Pengertian Komunikasi Tulisan, diakses dari http:all-about-
theory.blogspot.com201010pengertian-komunikasi-tulisan.html pada 14 Januari 2010
41
Purnawan Kristanto,
Memahami Proses
Komunikasi, diakses
dari http:www.sabdaspace.orgmemahami_proses_komunikasi
pada 14 Januari 2010
digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa yaitu :
1 Komunikasi Sebagai Aksi Atau Komunikasi Satu Arah Dalam komunikasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan
siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif, contohnya ceramah. Pada dasarnya ceramah adalah komunikasi satu arah atau
komunikasi sebagai aksi. Komunikasi jenis ini kurang banyak menghidupkan kegiatan siswa belajar
2 Komunikasi Sebagai Interaksi Atau Komunikasi Dua Arah Pada komunikasi ini guru dan siswa dapat berperan sama yaitu
pemberi aksi dan penerima aksi. Disini terlihat adanya hubungan dua arah, tetapi terbatas antara guru dan pelajar secara individual, antara
pelajar dan pelajar tidak ada hubungan. Pelajar tidak dapat berdiskusi dengan teman atau bertanya sesama temannya. Keduanya tidak dapat
saling memberi dan menerima. Komunikasi ini lebih baik daripada yang pertama, sebab kegiatan guru dan kegiatan siswa relatif sama
3 Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi Komunikasi ini tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara
guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Proses belajar
mengajar dengan pola komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal,
sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi dan simulasi merupakan strategi yang dapat mengembangkan komunikasi ini.
42
Dalam berkomunikasi, biasanya seseorang akan menggunakan salah satu dari bentuk-bentuk komunikasi di atas. Adapun guru dalam
proses pembelajaran akan menggunakan semua bentuk komunikasi di atas, namun tidak secara bersamaan melainkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
42
Pupuh Fathurrohman Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami
,…h. 39-41
4. Membangun Komunikasi