2. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Fungsi komunikasi ada empat, yaitu : a. Mass Information, yakni untuk memberi dan menerima informasi
kepada khalayak. Komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan dan menerima informasi
b. Mass Education, yakni untuk memberi pendidikan. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh guru kepada muridnya untuk meningkatkan
pengetahuan atau oleh siapa saja yang mempunyai keinginan untuk memberi pendidikan
c. Mass Persuation, yakni untuk mempengaruhi. Hal ini bisa dilakukan oleh setiap orang atau lembaga yang mencari dukungan. Dan ini lebih
banyak digunakan oleh orang yang berbisnis, dengan cara mempengaruhi melalui iklan yang dibuat
d. Mass Entertainment, yakni untuk menghibur. Biasanya dilakukan antara lain oleh amatir radio, televisi, ataupun orang yang mempunyai
profesi menghibur.
37
Dari fungsi komunikasi di atas dapat dijelaskan, mass information, maksudnya komunikasi sebagai proses informasi dimana komunikator
sebagai pemberi informasi dan komunikan sebagai penerima pesan, misalnya seorang dokter yang memberikan informasi kesehatan kepada
para pasien. Mass education, seperti telah dikatakan di atas, komunikasi disini lebih bersifat mendidik dimana diharapkan adanya perubahan pada
komunikan setelah melakukan proses komunikasi, contohnya adalah komunikasi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang bertujuan
untuk mengubah perilaku siswa kearah kedewasaan. Namun, komunikasi ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja yang bertujuan untuk mendidik
atau mengarahkan seseorang. Mass persuation, komunikasi ini dmaksudkan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu atau pun
khalayak ramai. Hal ini dapat kita lihat pada iklan-iklan yang mempromosikan suatu produk. Mereka menggunakan kata-kata yang
membuat orang lain tertarik atau terpengaruh untuk membeli produk tersebut. Mass entertainment, Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa
komunikasi ini berfungsi untuk menghibur, jadi siapa pun dapat
37
Roudhonah, Ilmu Komunikasi ,…h. 52
melakukannya. Namun biasanya komunikasi ini banyak digunakan oleh orang-orang yang berada dalam dunia hiburan.
Jadi, berdasarkan fungsi-fungsi komunikasi di atas, maka komunikasi antara guru dengan siswa termasuk ke dalam fungsi
komunikasi pendidikan mass education, yaitu guru dan lembaga sekolah dapat memberikan pendidikan melalui proses belajar mengajar terhadap
siswa yang tujuannya agar siswa tersebut dapat berprestasi setelah melakukan komunikasi terhadap guru dan pihak sekolah.
Sedangkan menurut Harold. D Laswell sebagaimana dikutip oleh Roudhonah dalam bukunya, „Ilmu Komunikasi’, secara umum terdapat
empat tujuan komunikasi, yaitu : a. Social change, perubahan sosial. Seseorang mengadakan komunikasi
dengan orang lain diharapkan adanya perubahan sosial dalam kehidupannya, seperti halnya kehidupannya akan lebih baik dari
sebelum berkomunikasi
b. Attitude change, perubahan sikap. Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan perubahan sikap
c. Opinion change,
perubahan pendapat.
Seseorang dalam
berkomunikasi mempunyai harapan untuk mengadakan perubahan pendapat
d. Behavior change, perubahan perilaku. Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan perubahan perilaku.
38
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tujuan komunikasi di atas. Social change, atau perubahan sosial. Tujuannya adalah agar terjadi
perubahan sosial setelah seseorang melakukan komunikasi, misalnya adanya penyuluhan dari puskesmas tentang pentingnya kesetiaan antara
suami dan isteri, hal ini sebagai salah satu upaya terhindar dari penyakit AIDS. Attitude change, atau perubahan sikap. Komunikasi ini untuk
mengubah sikap komunikan setelah melakukan komunikasi. Contohnya seorang siswa yang tidak lagi merokok setelah mendapatkan informasi
tentang bahaya rokok dari gurunya. Opinion change, atau perubahan pendapat. Yakni diharapkan adanya
perubahan pebdapat setelah seseorang melakukan komunikasi. Contohnya
38
Roudhonah, Ilmu Komunikasi ,…h. 54
adalah seorang siswa yang awalnya menganggap belajar sebelum ujian itu tidak terlalu penting berubah pendapat menjadi belajar jauh-jauh hari
sebelum ujian itu amat penting. Behavior change, atau perubahan perilaku. Tujuan komunikasi salah satunya adalah agar terjadi perubahan perilaku
pada komunikan. Misalnya, seorang siswa yang berusaha tidak lagi menyontek setelah melakukan komunikasi dengan guru BK nya tentang
tidak baiknya perilaku menyontek dan kerugian-kerugian yang akan diperolehnya apabila siswa tersebut terbiasa untuk menyontek.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, bahwa guru dan siswa merupakan faktor penting dalam proses pendidikan. Guru sebagai
fasilitator dalam proses transfer ilmu pengetahuan harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan para siswanya agar
kesulitan serta hambatan siswa dalam proses belajar dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk itu guru sebagai
komunikator harus memberikan signal, baik verbal maupun non verbal, yang dapat dipahami oleh siswa, sehingga apa yang dikomunikasikan oleh
guru dapat diterima dengan baik oleh siswa. Dengan adanya komunikasi yang efektif antara guru dan siswa maka kegiatan belajar mengajar akan
berjalan dengan lancar dan diharapkan prestasi belajar yang diperoleh siswa pun optimal.
3. Bentuk-bentuk Komunikasi