10 Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
11 Melakukan tes akhir berupa tes kemampuan berpikir kreatif siswa pada
kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
3.6. Analisis Instrumen
Uji instrmen digunakan untuk mengetahui mutu insrtumen yang digunakan. Uji coba yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
memberi tes kepada kelompok yang bukan merupakan sampel penelitian, melainkan kelompok lain yang masih satu populasi.
Tes uji coba dilakukan untuk mengetahui soal nomor berapa saja yang bias digunakan sebagai soal tes eksperimen melalui serangkaian uji instrumen, yaitu
validitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan reabilitas. Langkah-langkah analisisnya adalah sebagai berikut.
3.6.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau suatu kesahihan suatu instrumen. Jika data yang dihasilkan dari sebuah
instrumen valid, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan
atau keadaan sesungguhnya Arikunto, 2003 :58. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan
rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
= √{
}{ }
dengan:
= koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y N = banyaknya peserta tes
= jumlah skor per item = jumlah skor total
= jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total
Arikunto 2003: 72 Kriteria pengujian validitas butir soal adalah membandingkan harga r
XY
dengan harga r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika r
tabel
maka butir soal tersebut valid. Hasil perhitungan validitas soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut
Tabel 3.4 Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen Kriteria
Butir Soal Valid
2, 3, 5,7, 8 Tidak Valid
1, 4, 6 Adapun perhitungan validitas butir soal selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 12.
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah ketetapan alat evalusai dalam mengukur. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Arikunto, 2003: 86. Tetapi, jika hasilnya berubah-ubah maka
dapat dikatakan tidak berarti, sehingga pengertian tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes berbentuk uraian adalah rumus alpha, yaitu
= dengan rumus varians
:
=
Keterangan: r
11
: reliabilitas yang dicari n
: banyaknya butir soal
i 2
: jumlah varians skor tiap-tiap butir soal
t 2
: varians total X
: skor tiap butir soal X
: jumlah skor butir soal X
2
: jumlah kuadrat skor butir soal N
: banyaknya subjek uji coba Arikunto, 2003: 109-110.
Kriteria pengujian reliabilitas tes adalah setelah didapat koefisien korelasi yaitu
kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment
dengan taraf signifikansi , dan jika
maka item tes yang diujicobakan tersebut reliabel.
Berdasarkan pengujian reliabilitas, diperoleh nilai sebesar 0,482.
Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data n = 37 yaitu r = 0,325
. Nilai
yang diperoleh lebih besar daripada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen tersebut reliabel.
Perhitungan uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.6.3. Taraf Kesukaran