Fase keenam adalah memberikan penghargaan. Guru mempersilahkan siswa untuk memberi tepuk tangan pada perwakilan kelompok yang sudah berani
untuk maju ke depan. Selain itu guru memberikan hadiah kepada kelompok terbaik.
Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan penutup. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari. Siswa terlihat lancar
dalam menyimpulkan apa yang sudah mereka pelajari pada hari ini. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya materi yang belum jelas yang baru saja
dipelajari, namun tidak ada siswa yang bertanya. Selanjutnya guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang beru saja dilakukan. Komentar
siswa pada pembelajan yang baru saja dilakukan adalah pembelajaran terasa menyenangkan dan dapat dipahami. Selanjutnya guru meberikan tugas untuk
mempelajari materi materi segitiga yang telah diajarkan karena akan diadakan ulangan pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
4.1.1.2. Pembelajaran Kelas Kontrol
Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Pembelajaran pada kelas kontrol terdiri atas pertemuan pertama,
pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga dimana setiap pertemuan terdiri dari 2 x 40 menit.
4.1.1.2.1. Petemuan Pertama
Pertemuan pertama di kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2014. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP Lampiran 24. Guru membuka kegiatan pembelajaran dan dilanjutkan dengan langkah
pertama model pembelajaran ekspositori, yaitu langkah persiapan preparation. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas serta membagi LKS 1 dan Lembar Kerja 1
kepada masing-masing siswa. Selanjutnyat guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
Kemudian guru mengingat kembali materi prasyarat yaitu tentang jenis-jenis bangun datar dan jenis-jenis sudut. Beberapa siswa terlihat dapat menjawab
dengan baik, namun ada pula beberapa siswa yang kurang tepat dalam menjawab karena sudah lupa.
Langkah kedua yaitu penyajian presentation. Pada langkah tersebut guru memaparkan materi yaitu mengenai jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya
dan berdasarkan besar sudutnya serta sifat-sifat segitiga istimewa. Beberapa siswa memperhatikan penjelasan guru, namun terdapat pula siswa yang kurang
memperhatikan penjelasan dari guru. Langkah selanjutnya adalah korelasi correllation yaitu siswa mengaitkan materi yang telah dimiliki siswa dengan
materi yang sedang dipelajari. Pada langkah tersebut siswa mengerjakan LKS 1 secara individu. Siswa mengaitkan materi prasyarat yaitu tentang jenis-jenis
bangun datar dan jenis-jenis sudut dengan materi yang sedang dipelajari pada LKS 1. Beberapa siswa aktif mengerjakan LKS 1 dan bertanya kepada guru jika
terdapat hal yang tidak dimengerti. Namun terdapat pula siswa yang hanya melihat pekerjaan teman. Pembelajaran selanjutnya yaitu menyimpulkan
generaliztion. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari itu yaitu mengenai jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya, jenis-jenis segitiga
berdasarkan besar sudutnya, dan sifat segitiga istimewa. Siswa terlihat lancar dalam menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari.
Langkah selanjutnya adalah Application. Siswa mengerjakan soal-soal yang terdapat pada Lembar Kerja 1 secara individu. Terlihat beberapa siswa serius
mengerjakan soal pada Lembar Kerja 1, ada pula yang merasa kesulitan dan bertanya kepada guru, namun ada pula yang berjalan-jalan di kelas untuk melihat
pekerjaan teman-temannya. Kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan jawabannya ke papan tulis dan menjelaskan kepada teman-temannya.
Terlihat pekerjaan siswa di papan tulis masih kurang tepat. Guru mengkonfirmasi jawaban yang benar kepada siswa dan siswa mencocokkan hasil jawabannya
masing-masing. Kegiatan pembelajaran berlangsung lancar meskipun kegaduhan sesekali
terjadi di dalam kelas. Selama pembelajaran siswa menyimak dengan baik. Kegiatan pembelajaran diakhiri oleh guru. Siswa diberi tugas untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu mengenai sudut dalam dan sudut luar segitiga serta ketidaksamaan segitiga.
4.1.1.2.2. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua di kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April 2014. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP Lampiran 25. Guru membuka kegiatan pembelajaran dan dilanjutkan dengan langkah
pertama model pembelajaran ekspositori, yaitu langkah persiapan preparation. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas serta membagi LKS 2 dan Lembar Kerja 2
kepada masing-masing siswa. Selanjutnyat guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
Kemudian guru mengingat kembali materi prasyarat yaitu tentang hubungan antarsudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Beberapa siswa terlihat
sudah lupa tentang materi tersebut namun ada beberapa siswa yang masih mengingatnya.
Langkah kedua yaitu penyajian presentation. Pada langkah tersebut guru memaparkan materi yaitu mengenai sudut dalam dan sudut luar segitiga. Beberapa
siswa memperhatikan penjelasan guru, namun terdapat pula siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Langkah selanjutnya adalah korelasi
correaltion yaitu siswa mengaitkan materi yang telah dimiliki siswa dengan materi yang sedang dipelajari. Pada langkah tersebut siswa mengerjakan LKS 2
secara individu. Siswa mengaitkan materi prasyarat yaitu tentang hubungan antarsudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain dengan materi yang
sedang dipelajari pada LKS 2. Beberapa siswa aktif mengerjakan LKS 2 dan bertanya kepada guru jika terdapat hal yang tidak dimengeri. Namun terdapat pula
siswa yang hanya melihat pekerjaan teman. Pembelajaran selanjutnya yaitu menyimpulkan generaliztion. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
dipelajari pada hari itu yaitu mengenai sudut dalam segitiga, sudut luar segitiga, dan ketidaksamaan segitiga. Siswa terlihat lancar dalam menyimpulkan apa yang
telah mereka pelajari. Langkah selanjutnya adalah Application. Siswa mengerjakan soal-soal
yang terdapat pada Lembar Kerja 2 secara individu. Terlihat beberapa siswa serius mengerjakan soal pada Lembar Kerja 2, ada pula yang merasa kesulitan dan
bertanya kepada guru, ada pula yang berjalan-jalan di kelas untuk melihat pekerjaan teman-temannya. Kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam
mengerjakan Lembar Kerja 2. Kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan jawabannya ke papan tulis dan menjelaskan kepada teman-temannya.
Terlihat pekerjaan siswa di papan tulis masih kurang tepat. Guru mengkonfirmasi jawaban yang benar kepada siswa dan siswa mencocokkan hasil jawabannya
masing-masing. Kegiatan pembelajaran berlangsung lancar, namun siswa terlihat sedikit
bosan. Guru memberikan selingan-selingan agar siswa tidak merasa bosan.Soal pada Lembar Kerja 2 hanya dibahas 1 soal saja karena waktunya tidak cukup
sehingga soal yang lain digunakan untuk PR dan dibahas pertemuan selanjutnya.
4.1.1.2.3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga di kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 April 2014. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP Lampiran 26. Guru membuka kegiatan pembelajaran dan dilanjutkan dengan membahas
soal pada Lembar Kerja 2 yang belum dibahas pada pertemuan sebeblumnya. Langkah pertama model pembelajaran ekspositori yaitu langkah persiapan
preparation. Guru menyampaikan kondisi fisik kelas serta membagi LKS 3 dan Lembar Kerja 3 kepada masing-masing siswa. Selanjutnyat guru menyampaikan
judul tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian guru mengingat kembali materi prasyarat yaitu tentang
keliling suatu bangun dan menentukan alas dan tinggi segitiga. Siswa terlihat lancar dalam menjawab pertanyaan guru, namun masih salah dalam menentukan
alas dan tinggi segitiga yang berbeda. Langkah kedua yaitu penyajian presentation. Pada langkah tersebut guru
memaparkan materi yaitu keliling segitiga dan luas daerah segitiga. Beberapa siswa memperhatikan penjelasan guru, namun terdapat pula siswa yang kurang
memperhatikan penjelasan dari guru. Langkah selanjutnya adalah korelasi correllation yaitu siswa mengaitkan materi yang telah dimiliki siswa dengan
materi yang sedang dipelajari. Pada langkah tersebut siswa mengerjakan LKS 3 secara individu. Siswa mengaitkan materi prasyarat yaitu tentang keliling suatu
bangun datar, alas dan tinggi suatu segitiga dengan materi yang sedang dipelajari pada LKS 3. Beberapa siswa aktif mengerjakan LKS 3 dan bertanya kepada guru
jika terdapat hal yang tidak dimengeri. Pembelajaran selanjutnya yaitu menyimpulkan generaliztion. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
dipelajari pada hari itu yaitu mengenai keliling dan luas daerah segitiga. Siswa terlihat lancar dalam menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari.
Langkah selanjutnya adalah Application. Siswa mengerjakan soal-soal yang terdapat pada Lembar Kerja 3 secara individu. Terlihat beberapa siswa serius
mengerjakan soal pada Lembar Kerja 3, ada pula yang merasa kesulitan dan bertanya kepada guru, ada pula yang berjalan-jalan di kelas untuk melihat
pekerjaan teman-temannya. Kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan Lembar Kerja 3 karena harus menggunakan cara lebih dari satu.
Kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan jawabannya ke papan tulis dan menjelaskan kepada teman-temannya. Terlihat pekerjaan siswa di
papan tulis masih kurang tepat. Guru mengkonfirmasi jawaban yang benar kepada siswa dan siswa mencocokkan hasil jawabannya masing-masing.
Kegiatan pembelajaran berlangsung lancar. Kegiatan pembelajaran diakhiri oleh guru. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi segitiga yang
sudah diajarkan karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan.
4.1.2. Hasil Analisis Data Akhir