berbeda, kemudian kedua kelas diberi tes kemampuan berpikir kreatif. Hasil tes inilah yang dijadikan data akhir untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam
penelitian ini. Data akhir atau data hasil tes kemampuan berpikir kretaif dapat dilihat pada Lampiran 54.
Tes kemampuan berpikir kreatif diikuti oleh 69 siswa yang terdiri dari 33 siswa kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif tes
kemampuan berpikir kreatif materi segitiga dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
No Statistik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 Banyak Siswa
33 36
2 Nilai Tertinggi
95 91
3 Nilai Terendah
68 60
4 Rata-Rata
83,79 76,5
5 Varians
52,44507576 68,65634921
6 Simpangan Baku
6,50 8,24
7 Ketuntasan
87,9 36,1
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen adalah 83,79. Sedangkan rata-rata kemampuan
berpikir kreatif siswa kelas kontrol adalah 76,5. Rata-Rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan
berpikir kreatif siswa pada kelas kontrol.
4.1.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengtahui keadaan awal kelas apakah berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas data akhir kelas eksperimen
dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Akhir
No Kelas
Kriteria
1 2
Eksperimen VII F Kontrol VII E
2,89 3,71
7,81 7,81
Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh bahwa
, ini berarti kedua kelas berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 55.
4.1.2.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data awal menggunakan Uji Kesamaan Varians yang menghasilkan F = 1,30911. Hipotesis yang diuji adalah H
yaitu kedua data homogen dan H
1
yaitu kedua data tidak homogen, dengan kriteria terima H jika
F F
tabel
. F
tabel
diperoleh dari tabel distribusi F dengan
⁄ ,
. Untuk nilai F
tabel
dengan v
1
= 33 , v
2
= 36, dan taraf signifikan 0,05 diperoleh 1,773265. Karena F F
tabel
maka H diterima, jadi kedua data homogen. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 56.
4.1.2.3. Uji Hipotesis I
Uji Hipotesis I dilakukan untuk mengetahui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan staregi Think-Talk-Write berbantuan GeoGebra
telah mencapai ketuntasan belajar dalam kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen. Uji ketuntasan ini adalah ketuntasan klasikal.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut. H
: ,
persentase ketuntasan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII pada materi pokok segitiga dengan model pembelajaran
kooperatif dengan strategi TTW berbantuan GeoGebra yang mencapai nilai
≥ 80 kurang dari atau sama dengan 74,5. H
1
: ,
persentase ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII pada materi pokok segitiga dengan model
pembelajaran kooperatif dengan strategi TTW berbantuan GeoGebra
yang mencapai nilai
≥ 80 lebih dari 74,5. Uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak yang
menghasilkan z =
,
. Dengan kriteria tolak H jika z z
tabel
. Untuk nilai z
tabel
diperoleh dari daftar distribusi z dengan taraf signifikan 0,05 yaitu 1,64. Jadi z z
tabel
, maka H ditolak. Artinya presentase siswa kelas ekperimen telah
mencapai ketuntasan klasikal.Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 57.
4.1.2.4. Uji Hipotesis II