Ketuntasan Belajar Uraian Materi Segitiga

Prisip scaffolding mendukung penelitian ini karena pada model pembelajaran kooperatif guru memberi bantuan kepada siswa dengan cara membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru berperan sebagai fasilitator memberikan tugas sesuai dengan kemampuan siswa dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

2.1.8. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan oleh Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM merupakan batas minimal kriteria yang harus dicapai siswa dalam setiap unit pembelajran. KKM ditentukan oleh masing-masing sekolah berdasarkan pertimbangan kompleksitas kompetensi, sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata siswa di sekolah tersebut. Berdasarkan ketetapan yang berlaku di MTS Negeri Kendal pada mata pelajaran matematika, seorang dikatakan tuntas belajar apabila memenuhi KKM individual yaitu siswa memperoleh skor minimal 80 dan memenuhi KKM klasikal apabila sekurang- kurangnya 75 siswa yang berada pada kelas tersebut memperoleh nilai ≥ 80. Ketuntasan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketuntasan hasil belajar berpikir kreatif matematis pada materi segitiga, dengan aspek berpikir lancar, berpikir luwes fleksibel, berpikir orisinil, dan berpikir terperinci elaborasi. Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah apabila sekurang- kurangnya 75 dari jumlah siswa yang berada dalam satu kelas memperoleh nilai ≥ 80.

2.1.9. Uraian Materi Segitiga

Standar Kompetensi materi pokok segitiga yaitu memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi dasar materi pokok segitiga antara lain mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya dan menghitung keliling dan luas bangun segitiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 142. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi definisi segitiga, jenis-jenis segitiga, sifat-sifat segitiga istimewa, besar sudut dalam dan luar segitiga, ketidaksamaan segitiga, serta keliling dan luas segitiga.

1. Pengertian Segitiga

Gambar 2.2 Segitiga ABC Segitiga adalah gabungan tiga segmen ruas garis yang ditentukan oleh tiga titik tidak kolinier Clemens et al., 1984: 17. Ruas garis tersebut disebut dengan “sisi” sedangkan titik potong kedua ruas garis tersebut disebut dengan “titik sudut”. Segitiga biasanya dilambangkan dengan “∆”.

2. Jenis-Jenis Segitiga

Jenis-jenis segitiga dibedakan berdasarkan dua klasifikasi yaitu berdasarkan panjang sisinya dan besar sudutnya.

2.1. Jenis-Jenis Segitiga ditinjau Berdasarkan Panjang Sisinya

1 Segitiga sembarang Segitiga sembarang scalene triangle adalah segitiga yang tidak mempunyai sisi yang sama panjang Clemens et al., 1984: 198. Pada Gambar 2.3 di bawah ini merupakan segitiga sembarang. Gambar 2.3 Segitiga Sembarang 2 Segitiga Samakaki Segitiga samakaki isosceles triangle adalah segitiga yang mempunyai setidaknya dua sisi yang sama panjang Clemens et al., 1984: 198. Pada Gambar 2.4 di bawah ini merupakan segitiga samakaki Gambar 2.4 Segitiga Samakaki