Taraf Kesukaran Daya Pembeda

dengan taraf signifikansi , dan jika maka item tes yang diujicobakan tersebut reliabel. Berdasarkan pengujian reliabilitas, diperoleh nilai sebesar 0,482. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data n = 37 yaitu r = 0,325 . Nilai yang diperoleh lebih besar daripada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen tersebut reliabel. Perhitungan uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.

3.6.3. Taraf Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kesukaran soal berbentuk uraian, dapat menggunakan rumus sebagai berikut Arifin, 2012: 135. = dengan = Tabel 3.5 Kriteria Indeks Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Kriteria 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00 soal sukar soal sedang soal mudah Sumber: Arifin, 2012: 135 Butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang tingkat kesukarannya termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan, diperoleh hasil pengujian tingkat kesukaran butir soal pada Tabel 3.6 sebagai berikut. Tabel 3.6 Tingkat Kesukaran Butir Soal kriteria Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 Mudah Sedang √ √ √ √ √ √ Sulit √ √ Perhitungan mengenai tingkat kesukaran masing-masing butir soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.

3.6.4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah. Semakin tinggi daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan siswa yang pandai dan yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah menggunakan rumus berikut Arifin, 2012: 133 = ̅ + ̅ Keterangan: : daya pembeda; ̅ : rata-rata kelompok atas; ̅ : rata-rata kelompok bawah; : skor maksimum Tabel 3.7 Kriteria Penentuan Jenis Daya Pembeda Interval Kriteria 0,19 ke bawah 0,20-0,29 0,30-0,39 0,40 ke atas kurang baik, soal harus dibuang cukup, soal perlu diperbaiki baik sangat baik Sumber: Arifin, 2012: 133 Berdasarkan pengujian daya pembeda, diperoleh bahwa butir soal nomor 1, 2, 4, dan 10 mempunyai daya beda yang jelek. Sedangkan butir nomor 3, 5, 7 dan 8 mempunyai daya pembeda yang cukup.Perhitungan mengenai daya pembedamasing-masing soal dapat dilihat pada Lampiran12. Berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, perhitungan tingkat kesukaran, dan daya beda soal yang telah dilakukan, maka butir soal yang dapat digunakan sebagi instrumen tes hasil belajar sebanyak 4 buah yaitu soal nomor 3, 5, 7, dan 8.

3.7. Analisis Data