Deskriptor Akustik Metode Penelitian

4.2.1 Deskriptor Akustik

Perhitungan deskriptor akustik merupakan tahap akhir pada penggunaan program “Acoustics Descriptor Analyzer version 2004’. Deskriptor akustik dihitung berdasarkan matriks data berupa piksel objek yang terdeteksi. Dasar pengambilan deskriptor akustik telah diulas pada Bab 3 Metodologi. Perhitungan deskriptor akustik yang digunakan untuk identifikasi kawanan ikan pelagis tertera pada Tabel 4.1. Adapun simbol dan definisi yang digunakan dalam perhitungan tertera pada Tabel 4.2. Tabel 4.1 Deskriptor akustik dan formula perhitungan No Deskriptor Formula perhitungan

A Energetik

1 Rata-rata energi akustik, dB     ∑ n E i 10 log 10 1 atau 10 10 Sv n E = 1 2 Standar deviasi energi akustik ∑ − − = i n i SD n E E E 1 2 1 2 3 Skewness 2 3 SD E K 1 2 dimana [ ] 2 . 1 . 3 3 − −       − = ∑ n n E E n K i n i jika n = 3; 0 jika n3 4 Kurtosis 3 2 1 3 3 2 1 1 2 4 − − − −       − − − − + = ∑ n n n E E E n n n n n Kurtosis i SD n i 1 2

B Morfometrik

5 Tinggi, m awal akhir terlihat Vertikal Vertikal Tinggi − = 4       − = 2 γ C Tinggi Tinggi terlihat nyata 2 6 Panjang, m ∑ = k ping Panjang terlihat . 2 π ϕ 4 2 tan 2                   − = m terlihat nyata D Panjang Panjang 2 7 Perimeter • s el t er l uar dar i k awanan i kan menggunak an 4 neighbourhood 4 8 Area, m 2 • s el t i nggi 1 s el panj ang 1 s el 4

C Batimetrik

9 Rata-rata kedalaman kawanan,m ∑ = n D depth Mean i _ 1 10 Relative Altitude, 100 2 . _ Depth MaxH Alt Min Altitude R + = 3 Keterangan : dirujuk dari 1 Lawson 2001, 2 Coetzee 2000, 3 Bahri Freon 2000, dan 4 Fauziyah 2004. Tabel 4.2 Simbol dan definisi yang digunakan dalam perhitungan Simbol Definisi Rata-rata Energi akustik Rata-rata nilai Sv adalah intensitas yang direfleksikan oleh suatu kelompok single target, dimana target berada pada volume air tertentu m 3 dengan threshold 80 dB. TS Target Strength digunakan untuk mengetahui ukuran ikan satuan dB dan modus TS digunakan untuk mengetahui nilai TS yang paling sering muncul Densitas volume Kepadatan kawanan ikan, S A adalah scattering area dan R adalah jarak kawanan dalam hal ini adalah tinggi kawanan satuan ikanm 3 . Vert akhir - Vert awal Vert awal adalah nilai piksel m pada titik awal kawanan ikan Vert akhir adalah nilai piksel m pada titik akhir kawanan ikan C γ 2 adalah persamaan efek panjang pulsa, dimana C adalah kecepatan sound mdet dan γ adalah panjang pulsa m.det. k adalah faktor koreksi, yaitu jumlah meter per ping yang dihitung dari kecepatan kapal knot dan laju ping pingmenit 2D m tanö2 efek lebar sorot beam Diner,1998 diacu dalam Lawson, 2001 dimana D m adalah rata-rata kedalaman kawanan dan ö adalah s udut antar trandus er dan tepi kawanan diukur s aat deteks i pertama. ö s ebagai fungs i nominal s udut s orot dan perbedaan antar rata-rata densitas energetik gerombolan ikan Sv dan processing threshold . 4 π Faktor koreksi untuk memperkirakan panjang kawanan yang dikehendaki Coetzee, 2000 Area Luas kawanan ikan Elongasi Rasio panjang terhadap tinggi kawanan ikan Dimensi fraktal Geometri bangun alam, P adalah perimeter dan A adalah area Relative altitude posisi kawanan dalam kolom air Contoh proses pengolahan citra dan perhitungan deskriptor akustik masing-masing tertera pada Gambar 4.2 dan Tabel 4.3.

4.3 Analisis data