Gambar 5.11 Sebaran suhu dan salinitas kawanan ikan lemuru di Perairan Selat Bali
Jika dihubungkan dengan keberadaan kawanan ikan lemuru dalam kolom perairan, maka suhu akan menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman
terutama pada musim peralihan I dan peralihan II. Pada musim timur, kawanan ikan lemuru cenderung menempati suhu yang relatif sempit yaitu 28.7
o
C. Begitupun dengan salinitas. Salinitas akan meningkat seiring dengan
bertambahnya kedalaman terutama pada musim peralihan I dan peralihan II. Pada musim timur, kawanan ikan lemuru cenderung menempati salinitas yang
relatif sempit yaitu 34.1
o oo
Gambar 5.12.
6. Densitas kawanan ikan lemuru
Densitas volume dihitung berdasarkan nilai rata-rata Sv dengan rata-rata TS-nya pada setiap trace kawanan. Pada musim peralihan I dan II, kawanan ikan
lemuru mempunyai densitas rendah dengan rata-rata densitas 0.05 dan 0.09 ikanm
3
. Pada musim timur, densitas rata-ratanya adalah 0.67 ikanm
3
. Bila diamati lebih lanjut, pada musim timur terdapat 2 kelompok densitas yaitu
kawanan ikan yang memiliki densitas sedang dengan nilai kurang dari 0.5 ikanm
3
dan densitas padat dengan nilai diatas 1 ikanm
3
Gambar 5.13.
Peralihan I Musim timur Peralihan II
Gambar 5.12 Sebaran suhu dan salinitas kawanan lemuru terhadap kedalaman di Perairan Selat Bali
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Kaw anan ikan lemuru D
ens ita
s ik
a n
m 3
Gambar 5.13 Densitas kawanan ikan lemuru di Perairan Selat Bali Penyebaran ikan secara horisontal dapat dilihat pada Gambar 5.14 – 5.16.
Kawanan ikan lemuru pada musim peralihan I musim paceklik umumnya berada pada kedalaman lebih dari 200 m di perairan JawaSelat Bali bagian barat dan
pada kedalaman kurang dari 100 m di perairan Bali Selat Bali bagian timur. Rata- rata densitas kawanan ikan lemuru adalah 0.05 ikanm
3
seperti pada Gambar 5.14. Penyebaran ikan pada musim paceklik ini terkait dengan suhu dimana
terjadi penaikan suhu sehingga kawanan ikan mencari kisaran suhu yang sesuai yaitu menuju perairan dalam namun tetap berada di atas termoklin.
Peralihan I Peralihan II
Musim Timur
20 m
20 m
L I
N T
A N
G
S E
L A
T A
LAUT BALI
8 8
12’ 8
24’ 8
36’ 8
48’ gs ratu
Pengambengan
Badung Tabanan
Muncar
Gambar 5.14 Densitas horizontal kawanan ikan lemuru pada peralihan I Kawanan ikan lemuru pada musim timur umumnya menyebar di sekitar
perairan pantai Bali yaitu di sepanjang Badung menuju Tabanan pada kedalaman kurang dari 200 m. Di perairan Jawa kawanan ikan lemuru masih berada pada
kedalaman lebih dari 200 m. Densitas kawanan ikan lemuru berkisar antara 0-3.5 ikanm
3
seperti pada Gambar 5.15. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa densitas kawanan ikan lemuru relatif sedang sampai padat. Kawanan ikan lemuru
yang terkonsentrasi di perairan sekitar Badung memiliki densitas padat. Kawanan ikan lemuru di perairan Jawa dan perairan Tabanan Bali memiliki densitas rendah.
Kawanan ikan pada musim peralihan II musim ikan umumnya menuju perairan yang terlindung di Selat Bali yaitu di sepanjang perairan dangkal di
Badung terus ke Tabanan menuju Pengambengan. Di perairan Jawa, kawanan ikan lemuru mulai menuju perairan dangkal dekat pantai. Densitas kawanan ikan
lemuru berkisar antara 0.01-0.5 ikanm
3
seperti pada Gambar 5.16. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa densitas kawanan ikan lemuru relatif sedang.
Kawanan ikan di perairan Badung dan Tabanan memilki densitas sedang sementara di perairan pengambengan kawanan ikan memiliki densitas jarang.
20 m
20 m
L I
N T
A N
G
S E
L A
T A
N
SAMUDERA INDONESIA
BUJUR TIMUR
LAUT BALI
200 m 114
24’ 114 36’ 114
48’ 115 114
12’ 8
8 12’
8 24’
8 36’
8 48’
gs ratu
Pengambengan
Badung Tabanan
Muncar
Keterangan : =
0 – 0.01 ikanm
3
= 0.5 –1 ikanm
3
= 0.01 –0.1 ikanm
3
= 1-2.5 ikanm
3
Gambar 5.15 Densitas horizontal kawanan ikan lemuru pada musim timur
Gambar 5.16 Densitas horizontal kawanan ikan lemuru pada peralihan II Pergerakan kawanan ikan lemuru berdasarkan Gambar 5.14-5.16
nampaknya dapat dikelompokkan menjadi 2 arah pergerakan yaitu pergerakan kawanan ikan lemuru dari perairan Bali menuju perairan terlindung dan
pergerakan kawanan ikan lemuru dari perairan Jawa menuju perairan terlindung. Pergerakan kawanan ikan lemuru dari perairan Bali pada peralihan I
dimulai dari perairan kurang dari 100 m di perairan Tabanan. Kawanan ikan lemuru pada musim ini didominasi oleh kawanan protolan. Pada musim timur,
kawanan ikan lemuru menuju perairan dangkal dekat pantai mulai dari perairan Badung sampai Tabanan. Kawanan ikan lemuru pada musim ini didominasi oleh
kawanan campuran antara lemuru dan sempenit. Pada peralihan II, kawanan ikan lemuru sudah bergerak menuju perairan terlindung yaitu dari perairan Badung,
menuju Tabanan sampai Pengambengan. Kawanan ikan lemuru pada musim ini didominasi oleh kawanan protolan dan sempenit.
Pergerakan kawanan ikan lemuru dari perairan Jawa pada peralihan I dimulai dari perairan dalam lebih dari 200m. Kawanan ikan lemuru pada musim
ini didominasi oleh kawanan protolan. Pada musim timur, kawanan ikan lemuru
20 m
20 m
L I
N T
A N
G
S E
L A
T A
N
SAMUDERA INDONESIA
BUJUR TIMUR
LAUT BALI
200 m 114
24’ 114 36’ 114
48’ 115 114
12’ 8
8 12’
8 24’
8 36’
8 48’
gs ratu
Pengambengan
Badung Tabanan
Muncar
Keterangan : =
0 – 0.01 ikanm
3
= 0.5 –1 ikanm
3
= 0.01 –0.1 ikanm
3
= 1-2.5 ikanm
3
= 0.1 – 0.5 ikanm
3
= 2.5 ikanm
3
masih berada di perairan dalam. Kawanan ikan lemuru pada musim ini didominasi oleh kawanan lemuru. Pada peralihan II, kawanan ikan lemuru mulai bergerak
dari perairan Muncar menuju perairan terlindung. Kawanan ikan lemuru pada musim ini didominasi oleh kawanan sempenit.
5.5 Pembahasan