Pengembangan program Acoustic Descriptor Analyzer version 2004

7 PEMBAHASAN UMUM Tema besar yang akan dibangun pada penelitian ini adalah pendugaan stok ikan secara hidroakustik. Dalam menduga stok ikan diperlukan informasi yang lebih rinci dari survei hidroakustik yang terdapat pada data akustik atau echogram. Echogram yang merupakan sinyal akustik dapat dianalisis dengan mendigitasimengekstrak data back-scattering strength volume Sv-nya. Langkah awal dalam menduga stok ikan di suatu perairan adalah dengan identifikasi spesies ikan. Selama ini metode identifikasi spesies yang paling umum digunakan adalah melakukan sampling trawl atau purse seine untuk kemudian dicocokkan atau dibandingkan dengan data akustik yang ada pada echogram. Kesulitan mendasar pada identifikasi di lingkungan tropis adalah keanekaragaman spesies. Pendugaan stok diupayakan tidak menggabungkan spesies satu dengan lainnya karena masing-masing spesies berbeda bentuk, ukuran dan habitatnya. Salah satu solusinya adalah perlu diketahui komposisi spesies ikan dominan di suatu perairan. Tujuannya adalah memudahkan dalam identifikasi spesies ikan. Hal ini terkait dengan teori peluang, dimana dengan adanya spesies dominan maka spesies ikan dapat diidentifikasi dengan keakuratan yang tinggi. Selain itu, diperlukan teknik dan metode penentu yang benar dalam identifikasi spesies. Teknik yang digunakan adalah teknik hidroakustik dengan alat echosounder split beam. Metode yang digunakan adalah algoritma pola pengenalan berupa deskriptor akustik. Deskriptor ini dibagi menjadi 3 tiga kategori yakni morfometrik bentuk dan ukuran, energetik energi akustik dan batimetrik posisi ikan dalam kolom perairan Lawson, 2001. Sampel data akustik adalah data akustik di perairan Selat Bali karena spesies lemuru merupakan spesies dominan Budihardjo et al., 1990; Merta, 1992; Wudianto, 2001. Sumber data akustik menggunakan pendekatan nilai Sv sehingga identifikasi yang cocok adalah berdasarkan kawanan school dan tidak berdasarkan spesies target tunggal.

7.1 Pengembangan program Acoustic Descriptor Analyzer version 2004

Data akustik diekstraksi menggunakan deskriptor akustik. Namun, data akustik tersimpan dalam memori yang cukup banyak sehingga diperlukan suatu program atau perangkat lunak yang membantu dan memudahkan dalam menganalisis berbagai tampilan kawanan ikan pada echogram. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan program menggunakan teknik pengolahan citra image processing techniques dengan tampilan GUI Graphical User Interface untuk kemudahan dalam aplikasi. Program aplikasi komputer untuk mendeteksi kawanan ikan pelagis ini di beri nama ‘ ADA-versi 2004’ yang merupakan singkatan dari Acoustic Descriptor Analyzer version 2004. Nama program tersebut merupakan intisari dari pembuatan algoritma untuk menghitung deskriptor akustik. Kata ‘version’ merupakan penanda bahwa program aplikasi ini dibuat pada tahun 2004, dan dapat terus direvisi sehingga mengalami penyempurnaan. Tampilan utama program ADA-versi 2004 tampak pada Lampiran 5. Tampilan interface program sengaja ditampilkan secara sederhana untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan program. Konsep kesederhanaan sengaja ditonjolkan agar menjadi kekuatan program yaitu, kemudahan menjalankan program tersebut sekalipun bagi pengguna awam. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows ’98, Windows 2000 dan Windows XP. Dengan banyaknya sistem operasi yang dapat digunakan sebagai platform, maka diharapkan program ini lebih mudah untuk digunakan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah program Matlab produksi The MathWorks. Inc. Matlab merupakan bahasa komputasi teknis yang sudah umum digunakan di kalangan industri, pemerintahan dan akademis dari berbagai bidang seperti teknik, ilmu pengetahuan murni dan aplikasi-aplikasi lain Edyanto 2000. Keputusan pembuatan bahasa pemrograman Matlab didasari oleh kegunaan Matlab secara umum yaitu untuk 1 matematika dan komputasi, 2 pengembangan algoritma, pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype, 3 analisis data, eksplorasi dan visualisasi, 4 pembuatan aplikasi Edyanto, 2000. Program ADA-versi 2004 ini dibangun untuk memecahkan masalah pendugaan stok ikan dengan teknik hidroakustik dengan menyediakan informasi mengenai deskriptor akustik dan densitas spesies kawanan ikan pelagis. Keakuratan hasil perhitungan deskriptor akustik yang dihasilkan oleh program komputer tergantung pada akurasi data masukkan input data dan seleksi nilai Sv energi dan nilai TS yang dilakukan oleh pengguna. Penelitian yang menggunakan teknik pengolahan citra dengan deskriptor akustik dilakukan juga oleh Lu Lee, 1995 dengan program EIPS; Scalabrin et al., 1996 dengan program INES MOVIES; LeFevre, 2000 dengan program FASIT; Lawson et al., 2001 dengan program Echoview. Penelitian ini dilaksanakan di perairan sub tropis. Metode ini dapat mengidentifikasi kawanan ikan pelagis dengan tingkat akurasi tinggi 88-98, tetapi akan berkurang tingkat akurasinya jika dihubungkan dengan jarak yang luas berdasarkan ruang dan waktu lihat Scalabrin et al., 1996.

7.2 Identifikasi kawanan ikan pelagis