A. Energetik
1 2
ν Mean acoustic energy
1
ν Standard deviation of acoustic energy
1 2
ν Skewness
1 2
ν Kurtosis
1 2
B. Morfometrik
2 4
ν Height
2
ν Length
2
ν Perimeter
4
ν Area
4
C. Batimetrik
1 3
ν Mean school depth
1
ν Relative Altitude
3
Keterangan : dirujuk dari
1
Lawson 2001,
2
Coetzee 2000,
3
Bahri Freon 2000 dan
4
Fauziyah 2004
Deskriptor akustik untuk klasifikasi kawanan ikan pelagis
Deskriptor akustik yang digunakan pada klasifikasi kawanan ikan pelagis merupakan penambahan dan pengurangan dari deskriptor akustik identifikasi
kawanan ikan pelagis. Deskriptor akustik morfometrik ditambahkan variabel elongasi untuk mengukur rasio tinggi terhadap panjang kawanan ikan sebagai
geometri kawanan ikan. Data tambahan berupa suhu dan salinitas merupakan faktor eksternal lingkungan di luar faktor internal data akustik yang
mempengaruhi pembentukan kawanan. Densitas volume berguna untuk mengetahui kepadatan kawanan ikan pada kolom perairan. Data pendukung
digunakan untuk menyeleksi kisaran TS yang dikehendaki pada mean acoustic energy yang telah diseleksi sehingga didapatkan ukuran ikan yang lebih cermat.
Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Deskriptor akustik untuk klasifikasi kawanan ikan pelagis
Deskriptor Akustik Variabel
A. Energetik
1
ν Mean acoustic energy
1
B. Morfometrik
2 3 4
ν Height
2
ν Length
2
ν Perimeter
4
ν Area
4
ν Elongation
3
C. Batimetrik
1 3
ν Mean school depth
1
ν Relative Altitude
3
D. Data tambahan
2
ν Temperature ν Salinity
ν Volume Density
2
E. Data pendukung
5
ν Target Strength TS
5
ν TS Modus
5
Keterangan : dirujuk dari
1
Lawson 2001,
2
Coetzee 2000,
3
Bahri Freon 2000,
4
Fauziyah 2004, dan
5
variabel pendukung
Deskriptor akustik untuk struktur kawanan ikan pelagis
Deskriptor akustik pada struktur kawanan ikan difokuskan pada posisi batimetrik kawanan ikan dalam kolom air. Hal ini dimaksudkan untuk melihat
pembentukan kawanan ikan dalam kolom air sehingga dapat dilihat struktur kawanan ikannya. Deskriptor akustik batimetrik didominasi formula perhitungan
Bahri Freon 2000 yakni kawanan ikan diukur berdasarkan 3 kedalaman yaitu kedalaman di atas kawanan, kedalaman rata-rata kawanan dan kedalaman
dibawah kawanan. Deskriptor akustik morfometrik ditambahkan variabel dimensi fraktal
dimensi fraktal sebagai bangun geometri untuk menjelaskan bangun alam yang bersifat tidak teratur dan terlihat rumit untuk diterangkan melalui geometri
Euclidian. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Deskriptor akustik untuk struktur kawanan ikan pelagis
Deskriptor Akustik Variabel
A. Energetik