atribut produk. Dasar asosiasi lainnya adalah atribut tak berwujud asosiasi iklan yang menarik, harga relatif asosiasi harga yang murah, penggunaan,
pengguna, orang terkenal, gaya hidupkepribadian asosiasi mencerminkan gaya hidup aktif, elegan, kelas produk asosiasi produk mewah, pesaing, dan
geografikarea. Asosiasi-asosiasi tersebut akan diuji dengan menggunakan metode Spearman-Brown. Jika diperoleh nilai
│r
11
│r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan hasil uji
reliabilitas, diperoleh nilai │r
11
│ untuk masing-masing merek yang disajikan pada tabel 5.
Tabel 5. Nilai Reliabilitas Uji Awal Asosiasi Merek
Merek Responden │r
11
│ r tabel
Kesimpulan
Lifebuoy 30 0,477 0,361
Reliabel Dettol 15
0,672 0,514 Reliabel
Nuvo 23 0,719 0,413
Reliabel
Berdasarkan Tabel 5 di atas, terlihat bahwa semua merek memiliki nilai │r
11
│r tabel dan dapat disimpulkan bahwa seluruh asosiasi-asosiasi yang akan diteliti dapat diandalkan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
2.
4.1.2. Uji Awal Kesan Kualitas
Kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pengujian pada elemen kesan kualitas dilakukan terhadap 8 atribut dengan pengujian validitas dan
reliabilitas. Atribut-atribut yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Tersedia dalam berbagai kemasan 2.
Sabun khusus untuk kesehatan 3.
Banyak variasi wangi 4.
Tersedia di banyak tempat 5.
Wanginya tahan lama 6.
Layanan konsumen yang memuaskan 7.
Keawetan sabun 8.
Iklan menarik Atribut ini didasarkan pada dimensi kesan kualitas Durianto, dkk, 2004
dan penelitian terdahulu. Dimensi kesan kualitas terdiri dari dimensi kinerja,
pelayanan atribut layanan konsumen, ketahanan atribut ketahanan wangi, keandalan atribut manfaatsabun khusus untuk kesehatan, karakteristik
produk atribut variasi wangi dan atribut kemasan, kesesuaian dengan spesifikasi atribut keawetan sabun, dan hasil.
Peneliti menggunakan metode korelasi Product Moment untuk menguji validitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian. Sedangkan untuk
menguji reliabilitas digunakan metode Alpha Cronbach. Tabel 6. Nilai Validitas Uji Awal Kesan Kualitas Merek Lifebuoy
Atribut r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
Atribut 1 0,549
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 2 0,572
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 3 0,443
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 4 0,485
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 5 0,619
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 6 0,474
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 7 0,651
0,361 r
hitung
r
tabel
Atribut 8 0,554
0,361 r
hitung
r
tabel
Tabel 6 menunjukkan hasil pengujian validitas merek Lifebuoy. Dari hasil pengujian tersebut terlihat bahwa semua atribut memiliki nilai r
hitung
r
tabel.
Berdasarkan metode korelasi Product Moment, jika nilai r
hitung
r
tabel
maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid.
Tabel 7. Nilai Validitas Uji Awal Kesan Kualitas Merek Dettol
Atribut r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
Atribut 1 0,803
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 2 0,617
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 3 0,615
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 4 0,737
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 5 0,627
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 6 0,861
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 7 0,724
0,352 r
hitung
r
tabel
Atribut 8 0,736
0,352 r
hitung
r
tabel
Tabel 7 menggambarkan hasil pengujian validitas merek Dettol. Di dalam pengujian ini tidak melibatkan semua responden dikarenakan hanya 15
responden yang pernah mengkonsumsi merek tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai r
hitung
r
tabel.
Berdasarkan metode korelasi Product moment
, jika diperoleh nilai r
hitung
r
tabel,
maka instrumen penelitian tersebut dikatakan valid.
Tabel 8. Nilai Validitas Uji Awal Kesan kualitas Merek Nuvo
Atribut r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
Atribut 1 0,833
0,432
r
hitung
r
tabel
Atribut 2 0,731
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 3 0,846
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 4 0,649
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 5 0,829
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 6 0,519
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 7 0,496
0,432 r
hitung
r
tabel
Atribut 8 0,489
0,432 r
hitung
r
tabel
Tabel 8 menunjukkan hasil pengujian validitas merek Nuvo. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa semua atribut memiliki nilai
r
hitung
r
tabel
. Berdasarkan metode korelasi Product Moment, jika nilai r
hitung
r
tabel
maka suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid. Selain dilakukan pengujian terhadap validitas, atribut-atribut pada elemen
kesan kualitas juga diuji reliabilitasnya. Metode Alpha Cronbach dipilih untuk melakukan pengujian reliabilitasnya. Menurut George and Malary dalam
Pratama 2006, nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas suatu instrumen dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi yang disajikan pada
tabel 9. Tabel 9. Klasifikasi Nilai Alpha George and Malary dalam Pratama, 2006
Klasifikasi Nilai Alpha Kesimpulan
α 0,9 Sempurna excelent
α 0,8 Baik good
α 0,7 Dapat diterima acceptable
α 0,6 Diragukan quesionable
α 0,5 Lemah poor
α 0,5 Tidak dapat diterima unacceptable
Berdasarkan klasifikasi di atas, maka peneliti menggunakan standar klasifikasi nilai
α 0,7 untuk menyimpulkan bahwa instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel. Adapun hasil pengujian reliabilitas atribut-atribut pada
elemen kesan kualitas untuk merek Lifebuoy, Dettol, dan Nuvo disajikan pada tabel 10.
Tabel 10. Hasil Pengujian Reliabilitas Kesan Kualitas
No Merek Responden
Nilai α Kesimpulan
1 Lifebuoy 30 0,723
Dapat diterima
2 Dettol 15 0,998 Sempurna
3 Nuvo 22 0,852 Baik
Pada tabel 10 terlihat bahwa semua merek mempunyai nilai α 0,7, maka
dapat disimpulkan bahwa atribut-atribut yang dipergunakan reliabel dan instrumen penelitian ini dapat digunakan. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 3.
4.2. Karakteristik Responden