Persaingan Domestik Struktur dan Strategi Industri Ikan Hias Air Tawar

4.5 Peran Kesempatan

Indonesia mempunyai keanekaragaman ikan hias yang tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara pengekspor lainnya seperti Singapura dan malaysia. Pesaing ikan hias Indonesia adalah negara-negara Asia seperti Cina dengan kualitas bagus harga yang relatif bersaing sehingga pasar Indonesia menurun. Namun Cina sebagai negara pengekspor mempunyai empat musim salah satunya musim dingin terjadi pada bulan Mei - Juni, akibatnya produksi terhambat. Hal ini tidak hanya dialami oleh Cina saja tapi negara tujuan ekspor seperti Jepang dan Amerika mengalami hal serupa. Bila dilihat dari sudut pandang semacam ini berarti peluang pasar Indonesia untuk mengekspor ikan hias lebih besar.

4.6 Persaingan, Struktur Industri dan Strategi Perusahaan

Porter 1995 mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat persaingan dalam industri tergantung dari jumlah pesaing, pertumbuhan industri, komponen biaya tetap, tingkat deferensiasi, keragaman pesaing, besarnya taruhan strategi serta hambatan pengunduran diri yang tinggi. Persaingan dalam industri merupakan salah satu faktor pendukung peningkatan daya saing antar unit-unit perusahaan yang terdapat dalam industri tersebut. Industri ikan hias dipengaruhi oleh modal dimana industri kecil modal yang digunakan kecil dan sebaliknya industri besar modal yang digunakan besar.

4.6.1 Persaingan Domestik

Daerah penghasil ikan hias air tawar sebagai pesaing adalah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Kota Bogor memiliki beberapa keunggulan kompetitif Competitive advantage yang mampu mengembangkan ikan hias sebagai peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kota Bogor. Jumlah produksi ikan hias di Kota Bogor 9.043.842 ekor per tahun, Kota Bogor penyuplai ikan hias dunia dan regional bersama-sama dengan daerah lain yang ada di Jawa Barat. Berdasarkan teori daya saing sebuah negara atau wilayah yang mampu berdaya saing ditunjukkan dengan kualitas produksi serta kontinyuitas sebuah produk. Faktor – faktor pendukung daya saing ikan hias di Kota Bogor hanya mengandalkan sumberdaya alam serta infrastruktur. Sedangkan aplikasi daya saing secara global dari berbagai komponen belum dilaksanakan.

4.6.2 Struktur dan Strategi Industri Ikan Hias Air Tawar

Ikan hias air tawar yang ada di Kota Bogor terbentuk melalui kelompok- kelompok usaha kecil menengah dan besar. Jumlah pelaku usaha ikan hias terbanyak adalah skala menengah sedangkan skala besar hanya sedikit. Jaringan pemasaran dari beberapa pelaku usaha mampu mengakses pasar. Produksi ikan sesuai dengan pangsa pasar atau permintaan baik dalam maupun luar negeri. Sebagai komoditas andalan Kota Bogor adalah Neon tetra, panda, black ghost, black molly dan banyak ikan jenis lainnya. Pembudidaya dikelompokan dalam tiga kelompok yaitu pertama pembudidaya sebagai pembenih breeder yaitu usaha yang dilakukan hanya pembenihan. Kedua pembudidaya pembesaran yaitu, usaha yang dilakukan berupa pembesaran dan benih diperoleh dari breeder pembudidaya pembenih. Ketiga pembudidaya pembenih sekaligus pembesaran yaitu, usaha yang dilakukan merupakan gabungan dari dua kelompok usaha pembenihan dan pembesaran. Hasil produksi dijual ke suplier yang ada di Kota Bogor baik berupa benih maupun ukuran ikan hias air tawar dewasa. Melalui suplier ikan – ikan tersebut didistribusikan ke konsumen baik lokal, regional maupun internasional eksportir. Selanjutnya struktur usaha ikan hias dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Bagan Alur Usaha Ikan Hias P E M B U D I D A Y A PEMBENIH PEMBESARAN PEMASOK EKSPORTIR REGIONAL LOKAL PEMBENIH PEMBESARAN

4.7 Strategi Peningkatan Daya Saing