Menumbuhkembangkan Jaringan Strategi Peningkatan Daya Saing

4.7 Strategi Peningkatan Daya Saing

Pengaruh daripada daya saing adalah tingkat biaya operasional atau biaya produksi yang dikeluarkan serta sarana infrastruktur atau sarana penunjang lainnya dibidang perikanan. Semakin sedikit biaya yang dikeluarkan yang disertai dengan sedikitnya sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan usaha maka daya saing akan semakin baik dalam arti, produksi yang dihasilkan akan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Hasil analisis menyimpulkan bahwa daya saing ikan hias air tawar di Kota Bogor masih tergolong lemah, lemahnya itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1 sarana pendukung dalam kegiatan budidaya ikan hias seperti industri pakan, dan industri lainnya; 2 kurangnya para eksportir dan suplier lokal di Kota Bogor walaupun secara nasional peluang pasar dunia masih tinggi; 3 sumberdaya IPTEK yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Oleh karenanya perlu dilakukan strategi yang baik agar daya saing ikan hias di Kota Bogor tinggi. Strategi tersebut adalah : 1 Menumbuh kembangkan jaringan pasar ikan hias; 2 Optimalisasi sumberdaya pendukung ikan hias.

4.7.1 Menumbuhkembangkan Jaringan

Pasar Meskipun peluang pasar internasional masih terbuka namun secara lokal khusus wilayah Kota Bogor para pembudidaya masih mengalami kesulitan dalam mencari informasi pasar, bahkan tidak jarang terjadi kelimpahan produksi sejenis akibatnya harga menjadi turun. Langkah-langkah yang dapat menumbuhkan jaringan pasar adalah sebagai berikut : 1. Melakukan kerjasama antara pemerintah daerah dengan suplier dan eksportir yang ada di Kota Bogor 2. Mengadakan diseminasi sebagai wahana publikasi ikan hias air tawar Kota Bogor 3. Membentuk organisasi ikan hias air tawar Kota Bogor yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Bogor dan melibatkan para stakeholders baik pembudidaya maupun pelaku usaha eksportir 4. Menarik para investor, pelaku usaha mupun eksportir untuk melakukan usahanya di Kota Bogor. Optimalisasi Sumberdaya Pendukung Ikan Hias Air Tawar Berdasarkan analisa, daya dukung pengembangan ikan hias air tawar masih sedikit disamping peranannya peranannya dalam menunjang kegiatan pengembangan ikan hias. Untuk mendukung pengembangan ikan hias di Kota Bogor maka perlu dilakukan : 1. Memanfaatkan fungsi perpustakaan daerah selain sebagai informasi umum juga wadah informasi khusus bagi pembudidaya ikan hias air tawar 2. Membangun sentra sarana perikanan seperti, pakan, asesories perikanan, maupun sarana pendukung lainnya seperti industri kaca dan besi untuk pembuatan akuarium 3. Bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan penelitian dalam hal pengembangan SDM bagi pembudidaya ikan hias air tawar 4. Menjalin kerjasama dengan sistem kemitraan antara pelaku usaha dengan perbankan dalam mendukung sumberdaya modal

V. ANALISA MANFAAT DAN BIAYA BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR

Analisa Biaya Manfaat Ikan Hias Air Tawar Layak tidaknya usaha dapat diukur melalui beberapa parameter pengukuran seperti Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR dan Benefit BC Ratio, ketika parameter tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam mengembangkan usaha secara berkelanjutan, selain itu juga sebagai langkah awal dalam pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha ikan hias. Dalam sebuah buku dikatakan bahwa biaya manfaat berfungsi sebagai alat ukur untuk menenentukan berapa banyak modal yang akan diinvestasikan dan bagaimana suatu usaha itu dapat dijalankan. Produk yang dihasilkan dari sebuah farm atau usaha ikan hias tidak hanya satu jenis tetapi beragam sesuai dengan jenis yang diusahakan. Profil usaha ikan hias tergambar pada lampiran. Analisa usaha Ikan hias dalam satu periode yang berlangsung selama satu sampai dengan dua bulan. Jenis ikan hias yang dibudidayakan kebanyakan adalah Ctenopoma, Diskus, Neon, Black ghost karena ikan-ikan tersebut mudah dipasarkan. Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan usaha yaitu tersedianya sarana dan prasarana produksi yang memadai akan memberikan hasil yang optimal bila dibandingkan dengan usaha yang hanya memanfaatkan sebagian karena akan memberikan pengaruh pada biaya investasi, dalam melakukan analisa usaha telah dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu, skala usaha kecil dengan kategori kepemilkan akuarium 1-30 buah; skala usaha menengah dengan kategori kepemilikan akuarium 31-50; dan skala besar dengan kategori memiliki akuarium lebih dari 50 buah. Tingkat suku bunga pada lembaga perbankan berbeda-beda mulai dari suku bunga 10 sampai dengan 16 , dan yang digunakan dalam kepentingan penelitian ini adalah suku bunga 10 alasan ini juga diperkuat dengan adanya dana skim pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat dengan suku bunga 4 sampai dengan 6 .