Ikan Hias Air Tawar Kota Bogor

VI. PERSEPSI STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN IKAN HIAS AIR TAWAR DI KOTA BOGOR

6.1 Ikan Hias Air Tawar Kota Bogor

Pengembangan usaha ikan hias air tawar merupakan usaha yang memiliki multiplier effect, baik terhadap pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja, selain itu pengembangan usaha ikan hias dapat menciptakan usaha-usaha baru seperti pada industri kaca sebagai produsen akuarium, industri besi-baja sebagai produsen rak akuarium. Secara geografis dan topografi letak wilayah Kota Bogor termasuk sebagai wilayah hinterland DKI Jakarta, sehingga kehidupan masyarakatnya cenderung beraktivitas dan menekuni dibidang perdagangan baik skala kecil, menengah hingga besar. Dalam kondisi tersebut, keberadaan Ikan hias dikalangan masyarakat belum dipandang sebagai usaha yang memiliki prospek ekonomi melainkan hanya sebagai hobiis. Fenomena tersebut ditunjukkan dengan posisi produksi ikan hias pada tahun 2006 yaitu 9.043.842 ekor jumlah RTP sebanyak 200 RTP. Secara lengkap tersaji dalam Tabel 14. Tabel 14. Persebaran RTP Pembudidaya Ikan Hias Air Tawar di Kota Bogor No Kecamatan RTP Aquarium Bak Produksi Ekor 1 Bogor Barat 13 78 2.015 729.516 2 Bogor Timur 19 375 20 966.686 3 Bogor Utara 27 1.907 1.782 2.345.072 4 Bogor Tengah 22 420 52 1.028.880 5 Bogor Selatan 46 2.622 525 1.621.948 6 Tanah Sareal 73 2.290 4.404 2.351.740 Jumlah 200 7.692 8.798 9.043.842 Sumber : Dinas Agribisnis 2006. Dari Tabel 14. diatas terlihat bahwa posisi ikan hias bagi masyarakat Kota Bogor cenderung belum familiar hal ini ditunjukkan dengan sedikitnya jumlah pelaku usaha dalam pengembangan ikan hias. Dilihat dari potensi pengembangan ikan hias di Kota Bogor sangat potensial dan memiliki peluang yang baik untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini karena dalam pengembangannya masyarakat tidak perlu membutuhkan lahan yang luas, sedangkan nilai ekonomi dari hasil budidayanya sangat bernilai tinggi. Dengan demikian, maka untuk kondisi Kota Bogor, pengembangan agribisnis tersebut memiliki peluang bisnis. 102 Selain itu keberadaan ikan hias di Kota Bogor juga di dukung dengan tersedianya Terminal Agribisnis Ikan Hias yang berfungsi menampung dan menyalurkan hasil produksi ikan hias, yang telah berdiri sejak tahun 2003 berlokasi di Kelurahan Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan, Terminal Agribisnis Ikan Hias merupakan sentra ikan hias Kota Bogor. Terminal agribisnis dikelola oleh Koperasi Perikanan Kota Bogor KPKB yang beranggotakan pelaku usaha ikan hias. Sedangkan pangsa pasar ikan hias secara global masih terbuka, beberapa negara pengimpor ikan hias yaitu: Singapura, Hongkong, Cina, United Kingdom, Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara lainnya. Namun kenyataannnya keberadaan Terminal Agribisnis Ikan hias belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga belum mampu berkontribusi banyak terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk Kota Bogor. Oleh karena itu dalam mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Agropolitan yang berbawasan bisnis, hingga dewasa ini belum optimal, sehingga kedepan perlu upaya pengembangan dari segala sektor dan termasuk dari sektor ikan hias.

6.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan agribisnis ikan hias air tawar di Kota Bogor