parsial mengenai minat berkunjung di Kebun Binatang Medan disajikan pada
tabel berikut: Tabel 4.8
Hasil Uji Realibilitas Mengenai Variabel Terikat
Indikator variabel terikat Cronbachs
Alpha if Item Keterangan
Harga tiket masuk MB1 0,782
Reliabel Kemudahan angkutan umum MB2
0,820 Reliabel
Menambah pengetahuan MB3 0,826
Reliabel Tanggungjawab pengelola terhadap pengunjung MB4
0,804 Reliabel
Sumber
: Lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas, terlihat bahwa keempat indikator variabel
terikat sudah reliable, karena nilai Cronbachs Alpha if Item lebih besar dari 0,50. 4.3. Teknik Analisa Data
4.3.1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran stochastic term error yang dihasilkan oleh model regresi. Model yang dipakai dalam pengujian ini
adalah metode Jarque-Bera atau :
124,03 24
3 325
, 1
598 ,
694 ,
6 059
, 1
889 ,
787 ,
99 24
3 6
2 2
2 2
K S
N JB
Pengujian statistik Jarque-Bera adalah distribusi chi-square dengan derajat bebas atau df = 2, jika nilai JB distribusi chi-square df, berarti
penyebaran stochastic term error adalah normal dan jika nilai JB distribusi chi- square df, berarti penyebaran stochastic term error adalah tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lampiran diketahui nilai JB = 124,03 chi square, artinya penyebaran stochastic term error adalah normal.
Gambar 4.2 Histogram
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan Gambar 4.2, ditunjukkan batang pada histogram secara umum berada di bawah kurva normal sehingga dapat disimpulkan bahwa data ini
berdistribusi normal.
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
Frequency
15
10
5
Histogram
Dependent Variable: Y
Mean =1.34E-15 Std. Dev. =0.985
N =99
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Lampiran 5
Dari Gambar 4.3, diketahui bahwa data yang dianalisis mendekati garis diagonal menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Uji multikolinieritas ditujukan untuk mengetahui korelasi linear antara dua atau lebih variabel bebas. Dari Lampiran 5, diketahui nilai VIF yang diperoleh
adalah 3,846; 2,974 dan 5,473 lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan, promosi dan lokasi tidak mengalami
multikolinieritas. Autokorelasi terjadi akibat munculnya suatu data yang dipengaruhi data
sebelumnya yang mengakibatkan hasil pengujian menjadi bias. Dari Lampiran 1, diketahui nilai Durbin Watson yang diperoleh sebesar 1,983. Hal ini berarti bahwa
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expe ct
ed C
um P
rob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
kualitas pelayanan, promosi dan lokasi tidak mengalami autokorelasi, artinya terjadinya hubungan antar variabel bebas.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mendeteksi heterokedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser mendeteksi adanya
heteroskedastisitas dapat dilihat dari tingkat signifikansi, jika tingkat signifikansi berada di atas 5 berarti tidak adanya heteroskedastisitas, apabila dibawah 5
berarti mengalami heteroskedastisitas. Adapun hasil uji Glejser sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Constant
0,242 0,088
2,754 0,007
X1 -0,051
0,049 -0,209
-1,044 0,299
X2 -0,006
0,043 -0,026
-0,149 0,881
X3 0,051
0,063 0,191
0,799 0,426
a Dependent Variable: Absolut Sumber
: Lampiran 5 Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat signifikansi uji Glejsernya
sebagai berikut : 1. Kualitas pelayanan tidak mengalami heteroskedastisitas terhadap minat
berkunjung pada Kebun Binatang Medan, dimana tingkat signifikan yang diperoleh sebesar 29,9 berada di atas 5.
2. Promosi tidak mengalami heteroskedastisitas terhadap minat berkunjung pada Kebun Binatang Medan, dimana tingkat signifikan yang diperoleh sebesar
88,1 berada di atas 5.
Universitas Sumatera Utara
3. Lokasi tidak mengalami heteroskedastisitas terhadap minat berkunjung pada Kebun Binatang Medan, dimana tingkat signifikan yang diperoleh sebesar
42,6 berada di atas 5.
4.3.2. Metode Analisis Deskriptif