Berdasarkan hasil uji uji serentak maka penelit mengambil kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu kualitas pelayanan, promosi dan lokasi secara simultan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berkunjung pada Kebun Binatang Medan.
4.3.4.2. Uji Parsial Uji t
Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model
hipotesis yang digunakan dalam uji t
hitung
ini adalah: H
:
1
=
2
=
3
= 0, artinya variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial terhadap variabel terikat.
H
1
:
1
2
3
0, artinya variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Nilai t
tabel
pada tingkat kesalahan
= 5, dengan derajat kebebasan df = n-k. Jumlah sapel n adalah sebanyak 99 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 4.
Jadi df = 99-4. Oleh karena uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
12
atau t
0,025.
Dengan demikian, nilai t
tabel
0,025;95 adalah sebesar 2,375.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel.
Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan print output SPSS versi 16,0, diperoleh hasil uji t T
sebagai
berikut: Tabel 4.20
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
0,133 0,152
0,876 0,383
X1 0,199
0,085 0,211
2,344 0,021
X2 0,475
0,075 0,503
6,365 0,000
X3 0,251
0,109 0,246
2,290 0,024
a Dependent Variable: Y Sumber
: Lampiran 5 Tabel 4.20 menunjukkan bahwa:
1. Variabel kualitas pelayanan X1 t
hitung
t
tabel ,
yaitu 2,344 2,375 dengan tingkat signifikan 0,021. Maka H
diterima karena t
hitung
t
tabel
pada = 5.
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas pelayanan X1 terhadap minat berkunjung.
2. Variabel promosi X2 t
hitung
t
tabel ,
yaitu 6,365 2,375 dengan tingkat signifikan 0,000. Maka H
1
diterima karena t
hitung
t
tabel
pada = 5.
Artinya, secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel promosi X2 terhadap minat berkunjung.
3. Variabel lokasi X3 t
hitung
t
tabel,
yaitu 2,290 2,375 dengan tingkat signifikan 0,024. Maka Maka H
diterima karena t
hitung
t
tabel
pada = 5.
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel lokasi X3 terhadap minat berkunjung.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel promosi X2 secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berkunjung Y dan
merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung.
4.3.4.3. Koefisien determinasi R