lxvii b.
Definite place, artinya adanya wilayahtempat tinggal tertentu. c.
Mode of living, artinya adanya pemilihan cara-cara hidup. Dalam penelitian ini PKL dan pertokoan sebagai grouping of people
yang berada dalam satu kawaan perdagangan dan memanfaatkan trotoar dan bahu jalan sebagai definite place yang dalam aktivitasnya tidak terlepas dari interaksi
keduanya untuk menjaga keberlangsungan usaha mode of living. Sedangkan Daldjoeni 1998:246 menyebutkan salah satu kelompok yang
saling mempengaruhi yaitu antara kegiatan manusia dan sifat politis-ekonomi suatu wilayah. Hal ini dapat menjelaskan keberadaan PKL yang menempati ruang
publik dan kurang mendapat perhatian dari pembuat kebijakan yaitu pemerintah kabupatenkota atau diabaikan dalam rencana tata ruang, serta perilaku PKL yang
selalu mendekati konsumen dengan pertimbangan ekonomi. Dari berbagai pengertian di atas interaksi sosial merupakan suatu proses
yang sifatnya timbal balik atau saling mempengaruhi terhadap perilaku dari pihak- pihak yang bersangkutan dalam suatu wadah atau ruang. Dalam penelitian ini
pertokoan dan PKL merupakan pihak-pihak yang saling mempengaruhi dalam aktivitasnya di ruang publik, namun demikian kebijakan pemerintah kabupaten
ikut berperan dalam interaksi keduanya sebagai pihak pengelola kawasan perdagangan dan ruang publik.
2.8.3 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam interaksi sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial, menurut Santoso 2004:12 yaitu :
a. The nature of the social situation
lxviii Situasi sosial yang memberi bentuk tingkah laku terhadap individu yang
berada dalam situasi tersebut. Situasi sosial yang melingkupi interaksi aktivitas pertokoan dan PKL antara lain lemahnya penataan kawasan
perdagangan dan tidak mengakomodir PKL. b.
The norms prevailing in any given social group Kekuasaan norma-norma kelompok sangat berpengaruh terhadap terjadinya
interaksi sosial antar individu. Keberadaan PKL di ruang publik yang jumlahnya besar, mempunyai norma-norma yang disepakati dalam
paguyuban PKL, meskipun sifatnya longgar dan akan berpengaruh dalam interaksinya dengan pertokoan.
c. Their own personality trends
Masing-masing individu memiliki tujuan kepribadian sehingga berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Meskipun jumlah PKL besar dan ada
paguyubannya namun demikian masing-masing mempunyai tujuan yang sifatnya pribadi sehingga akan mempengaruhi bentuk interaksinya dengan
pertokoan demikian pula sebaliknya. d.
A person’s transitory tendencies Setiap individu berinteraksi sesuai dengan kedudukan dan kondisinya yang
bersifat sementara. Interaksi pertokoan dan PKL akan dipengaruhi juga oleh kedudukan dan kondisi individu yang sifatnya sementara.
e. The process of perceiving and interpreting a situation
Setiap situasi mengandung arti bagi setiap individu sehingga hal ini mempengaruhi individu untuk melihat dan menafsirkan situasi tersebut.
lxix Penafsiran dan penerimaan terhadap situasi sosial oleh pertokoan dan PKL
yang berbeda-beda akan berpengaruh terhadap bentuk interaksi yang terjadi. Jadi perlu pemahaman faktor situasi sosial, tujuan serta penafsiran dan
penerimaan terhadap situasi sosial untuk melihat interaksi yang terjadi antara pertokoan dan PKL.
2.8.4 Aktivitas
Manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok hidup di dalam dan dengan lingkungannya. Dari hubungan yang erat dan timbal balik
sifatnya, manusia menyesuaikan diri, memelihara serta mengelola lingkungannya. Dari hasil hubungan yang dinamik antara manusia dan lingkungannya dapat
timbul suatu bentuk aktivitas atau kegiatan. Bentuk aktivitas ini menimbulkan beberapa perubahan, yaitu: perubahan perkembangan development change,
perubahan lokasi locational change dan perubahan tata laku behavioral change.
Menurut Bintarto 1989:74 aktivitas manusia ditengah-tengah lingkungannya dapat dibedakan dalam tiga bidang, yaitu aktivitas dibidang
keluarga, aktivitas dibidang usaha, dan aktivitas di bidang sosial dan kemasyarakatan.
Aktivitas dibidang usaha merupakan salah satu aktivitas yang pokok dalam rangka mempertahankan hidup manusia. Aktivitas usaha ini banyak
dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan kenegaraan.
lxx
2.8.5 Bentuk-bentuk interaksi sosial